45
6. Faktor-Faktor Penyebab Memudarnya Pemahaman Wawasan Nusantara
Faktor-faktor penyebab memudarnya pemahaman Wawasan Nusantara dapat berasal dari internal ataupun eksternal
a Faktor internal, antara lain: 1. Adanya egosentrisme, yakni suatu paham yang dibangun dari semangat
lokal tanpa memperhatikan kepentingan bersama demi kepentingan bangsa dan negara.
2. Sikap etnonasionalisme, merupakan sikap yang menonjolkan etnis tertentu sebagai superioritas dalam seluruh etnis yang ada di Indonesia.
Sikap ini dapat menimbulkan konflik dan membunuh semangat demokrasi dan juga menghambat proses nasinalisme dalam mewujudkan integritas
nasional. 3. Adanya kesenjangan program pembangunan pemerintah pusat pada
pemerintah daerah. b Faktor ekstern, antara lain:
1. Pengaruh globalisasi. Bangsa Indonesia yang dikenal dengan budaya ketimuran yang sangat menjujung tinggi etika dan moral bangsa dengan
adanya globalisasi ini telah mempengaruhi perilaku masyarakat Indonesia 2. Pengaruh dari konstelasi politik internasional. Negara-negara superpower
berusaha mencari pengaruh dari negara-negara berkembang untuk melaksanakan idiologi dari negara tersebut, seperti pertarungan pengaruh
antara ideologi komunis dan liberal.
7. Implementasi Wawasan Nusantara dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Implementasi Wawasan Nusantara dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika tercermin pada pola pikir, sikap, dan tindakperilaku yang senantiasa
mendahulukan kepentingan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari pada kepentingan pribadi, golongan, dan atau kelompok sendiri. Wawasan
Nusantara dapat diterapkan dalam kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia
a Dalam kehidupan politik, antara lain:
46 1.1 Pelaksanaan kehidupan politik yang sesuai dengan dasar yuridis yang
berlaku di Indonesia. Misalnya: dalam pemilihan presiden, anggota DPR, dan kepala daerah harus menjalankan prinsip demokratis dan keadilan.
1.2 Menciptakan iklim penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis. Hal tersebut tampak dalam wujud pemerintahan yang kuat aspiratif, dan
terpercaya yang dibangun sebagai penjelmaan kedaulatan rakyat. 1.3 Mengembangkan sikap hak
asasi manusia dan sikap pluralisme.
1.4 Memperkuat komitmen
politik 1.5 Meningkatkan
peran Indonesia
dala kancah
internasional. Gambar 2 Pemilu yang luber dan jurdil
merupakan wujud penerapan Wawasan Nusantara di bidang politik
b Dalam kehidupan ekonomi, antara lain: 1.1 Implementasi dalam kehidupan ekonomi harus berorientasi pada
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat di berbagai sektor 1.2 Pembangunan ekonomi memperhatikan pemerataan, keadilan dan
keseimbangan antardaerah. c Dalam kehidupan sosial budaya, antara lain:
1.1 Mengembangkan kehidupan bangsa yang serasi antara masyarakat yang berbeda baik dari segi budaya, status sosial, golongan, suku,
daerah, agama, dan lain-lain. Contohnya dengan pemerataan pendidikan di semua daerah dan program wajib belajar harus
diprioritaskan bagi daerah tertinggal. 1.2 Menciptakan sikap batiniah dan lahiriah
yang mengakui,
menerima, dan
menghormati segala perbedaan
atau kebhinnekaan sebagai penyataan hidup
sekaligus sebagai karunia Sang Pencipta
.
Gambar 3 Persatuan antarsuku