22
2.
Sejarah Timbulnya Nasionalisme dan Patriotisme Bangsa Indonesia
Lahirnya nasionalisme bangsa Indonesia didorong oleh dua faktor, baik faktor intern maupun faktor ekstern.
a. Faktor Intern 1 Sejarah Masa Lampau.
2 Penderitaan Rakyat Akibat Penjajahan
3 Pengaruh Perkembangan Pendidikan Barat di Indonesia 4 Pengaruh Perkembangan Pendidikan Islam di Indonesia
5 Pengaruh Perkembangan Pendidikan Kebangsaan di Indonesia 6 Dominasi Ekonomi Kaum Cina di Indonesia
7 Peranan Bahasa Melayu b. Faktor Ekstern
Timbulnya pergerakan nasional Indonesia di samping disebabkan oleh kondisi dalam negeri, juga ada faktor yang berasal dari luar ekstern. Berikut ini
faktor-faktor ekstern yang memberi dorongan dan energi terhadap lahirnya pergerakan nasional di Indonesia.
1 Kemenangan Jepang atas Rusia 2 Partai Kongres India
3 Filipina di bawah Jose Rizal 4 Gerakan Nasionalisme Cina
5 Gerakan Turki Muda .
3. Hubungan Antara Nasionalisme Dengan Patriotisme.
Hubungan antara nasionalisme dan patriotisme mempunyai hubungan yang erat. Patriotisme lebih menekankan pada cintanya terhadap tanah air
tempat berpijak serta tempat hidup dan mencari penghidupan, sedang nasionalisme lebih menekankan pada cintanya terhadap bangsa. Jadi, jika
seseorang memiliki nasionalisme, sikap patriot akan muncul dari dalam dirinya. Sehingga, sikap nasionalisme akan menumbuhkan patriotisme pada diri
seseorang.
23
4. Contoh Sikap dan Perilaku Nasionalisme dan Patriotisme Pada Masa Penjajahan
Nasionalisme Indonesia lahir karena penjajahan yang menyebabkan penderitaan dan penindasan berkepanjangan terhadap bangsa Indonesia.
Kesadaran nasional bangsa Indonesia dipengaruhi oleh faktor dari dalam adalah keadaan yang tertindas, terbelakang, dan penderitaan yang terus-menerus
sehingga melahirkan keinginan untuk merdeka, bebas, dan maju.
5. Contoh Sikap dan Perilaku Nasionalisme dan Patriotisme Dalam Pembangunan
Contoh perilaku dan tindakan nasionalisme dan patriotism dalam rangka mengisi pembangunan, antara lain:
1 Menjalankan dan mempertahankan kegiatan yang bersifat kerukunan di masyarakat, misalnya acara pernikahan, kematian, kelahiran, dan syukuran.
2 Menjaga ketertiban masyarakat dengan mematuhi aturan yang dibuat bersama.
3 Menerima dan menghargai perbedaan antarsuku bangsa, misalnya berteman dengan siswa dari suku lain.
4 Mengikuti kegiatan PON, Jambore Nasional, MTQ, pertukaran pelajar, dan misi kesenian.
5 Mematuhi hukum dan aturan yang telah ditetapkan negara. 6 Bersedia membela negara dari ancaman negara lain.
7 Membela nama baik keluarga, nama baik dan keselamatan sekolah, atau membela masyarakat sekitar kita.
D. Aktivitas Pembelajaran
Model pembelajaran problem based learning ini bertujuan merangsang peserta untuk belajar melalui berbagai permasalahan nyata dalam kehidupan
sehari-hari dikaitkan dengan pengetahuan yang telah atau akan dipelajarinya melalui langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut:
1. Mengorientasi peserta pada masalah. 2. Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran.
3. Membimbing penyelidikan mandiri dan kelompok.