Tujuan pembelajaran Indikator Pencapaian Kompetensi

54

C. Uraian Materi

1. Hakikat Hak Dan Kewajiban Warga Negara

Menurut Jimly Asshiddiqie dalam artikelnya yang berjudul Membangun Budaya Sadar Berkonstitusi untuk Mewujudkan Negara Hukum yang Demokratis 2007, Hak warga negara Indonesia meliputi hak konstitusional dan hak hukum. Hak konstitutional adalah hak-hak yang dijamin di dalam dan oleh Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, sedangkan hak-hak hukum timbul berdasarkan jaminan undang-undang dan peraturan perundang-undangan di bawahnya. Selain itu, setiap warga negara Indonesia memiliki juga hak-hak hukum yang lebih rinci dan operasional yang diatur dengan undang-undang ataupun peraturan perundang-undangan lain yang lebih rendah. Hak-hak yang lahir dari peraturan di luar undang-undang dasar disebut hak-hak hukum, bukan hak konstitusional. Disamping itu juga terdapat ketentuan mengenanai jaminan HAM diatur dalam Pasal 27 ayat 2, dan 3, Pasal 28 D ayat 3, Pasal 30 ayat 1, Pasal 31 ayat 1. Bagaimana dengan konsep kewajiban warga negara? Kewajiban adalah beban untuk memberikan sesuatu yang semestinya dibiarkan atau diberikan melulu oleh pihak tertentu tidak dapat oleh pihak lain manapun yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa oleh yang berkepentingan Prof. Dr. Notonagoro. Hak dan kewajiban warga negara juga tidak dapat dipisahkan, karena bagaimanapun dari kewajiban itulah muncul hak-hak dan sebaliknya. Hal ini disebabkan oleh banyak terjadi ketidakseimbangan antara hak dan kewajiban. Jika keseimbangan itu tidak ada maka akan terjadi kesenjangan sosial yang berkepanjangan. Seperti yang sudah tercantum dalam hukum dan aturan-aturan yang berlaku. Jika hak dan kewajiban seimbang dan terpenuhi, maka kehidupan masyarakat akan aman sejahtera. 55 2. Jenis-Jenis Hak Dan Kewajiban Warga Negara Indonesia Berdasarkan Pancasila dan UUD NKRI Tahun1945 Ketentuan hak dan kewajiban warga negara Indonesia teridentifikasi mulai dari Pasal 27 sampai dengan Pasal 34 UUD NRI 1945. Berikut ini diuraikan beberapa jenis hak dan kewajiban yang diatur dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 1. Hak dan Kewajiban dalam Bidang Politik Pasal 27 ayat 1 menyatakan, bahwa “Tiap-tiap warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemeritahan itu dengan tidak ada kecualinya”. Pasal ini menyatakan adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban, yaitu: a. Hak untuk diperlakukan yang sama di dalam hukum dan pemerintahan. b. Kewajiban menjunjung hukum dan pemerintahan. Pasal 28 menyatakan, bahwa “Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang- undang”. Arti pesannya adalah: a. Hak berserikat dan berkumpul. b. Hak mengeluarkan pikiran berpendapat. c. Kewajiban untuk memiliki kemampuan beroganisasi dan melaksanakan aturan-aturan lainnya, di antaranya: Semua organisasi harus berdasarkan Pancasila sebagai azasnya, semua media pers dalam mengeluarkan pikiran pembuatannya selain bebas harus pula bertanggung jawab dan sebagainya. 2. Hak dan Kewajiban dalam Bidang Sosial Budaya Pasal 31 ayat 1 menyatakan, bahwa “Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran”. Pasal 31 ayat 2 menyatakan bahwa “Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistim pengajaran nasional, yang diatur dengan undang- undang”. Pasal 32 menyatakan bahwa “Pemerintah memajukan kebudayaan nasional Indonesia”. Arti pesan yang terkandung adalah: a. Hak memperoleh kesempatan pendidikan pada segala tingkat, baik umum maupun kejuruan. b. Hak menikmati dan mengembangkan kebudayaan nasional dan daerah. c. Kewajiban mematuhi peraturan-peraturan dalam bidang kependidikan.