16
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 PENANAMAN KESADARAN BERKONSTITUSI
Disusun Dr. Suwarno, M.H
A. Tujuan
Tujuan yang diharapkan setelah mempelajari materi ini, peserta dapat: 1. menjelaskan pengertian kesadaran berkonstitusi dengan baik
2. menjelaskan kesadaran berkonstitusi sebagai identitas nasional dengan baik 3. menjelaskan makna kesadaran berkontitusi sebagai lambang persatuan
bangsa dengan baik
4. menjelaskan implementasi kesadaran berkontitusi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dengan baik
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menjelaskan pengertian kesadaran berkonstitusi. 2. Menjelaskan kesadaran berkonstitusi sebagai identitas nasional.
3. Menjelaskan makna kesadaran berkontitusi sebagai lambang persatuan bangsa.
4. Menjelaskan implementasi kesadaran berkontitusi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
C. Uraian Materi
1. Pengertian Kesadaran Berkonstitusi.
Sebagai bagian dari kesadaran moral, dan kesadaran konstitusi mempunyai tiga unsur pokok yaitu:
a. Perasaan wajib atau keharusan untuk melakukan tindakan bermoral yang sesuai dengan konstitusi negara itu ada dan terjadi didalam setiap sanubari
warga Negara, siapapun, dimanapun dan kapanpun. b. Kesadaran berkonstitusi merupakan hal yang bersifat rasioanal dan dapat
dinyatakan pula sebagai hal objektif yang dapat diuniversalkan, artinya dapat disetujui, berlaku pada setiap waktu dan tempat bagi setiap warga
Negara.
17 Winataputra 2007, mengemukakan bentuk kesadaran berkonstitusi bagi
warga Negara Indonesia yaitu Kesadaran dan kesediaan untuk
mempertahankan dan mengisi kemerdekaan Indonesia sebagai hak azasi bangsa dengan perwujudan perilaku sehari-hari antaralain: Belajarbekerja keras
untuk menjadi manusia Indonesia yang berkualitas, siap membela Negara sesuai dengan kapasitas dan kualitas pribadi masing-masing, dan rela berkorban untuk
Indonesia, tidak bersikap primordialistik, berjiwa kemitraan pluralistic, dan bekerja sama secara professional.
2. Kesadaran Berkonstitusi Sebagai Identitas Nasional dan
Lambang Persatuan Bangsa
Kesadaran berkonstitusi juga mempunyai fungsi sebagai identitas nasional. Dikatakan demikian karena dengan kesadaran kita bisa menunjukkan
sesuatu yang berbeda dengan bangsa lain, hal ini diakarenakan konstitusi setiap Negara berbeda satu dengan yang lainnya.
Kesadaran berkonstitusi juga mendorong warga Negara untuk selalu patuh terhadap aturan-aturan atau kaidah-kaidah yang telah ditetapkan dalam
undang-undang. Salah satu bentuk nyata pentingnya budaya sadar berkonstitusi bagi pelaksanaan konstitusi adalah terkait dengan kewenangan Mahkamah
Konstitusi menguji undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar.Oleh karena pembudayaan berkonstistusi sangat urgen.
Budaya sadar berkonstitusi tercipta tidak hanya sekedar mengetahui norma dasar dalam konstitusi. Lebih dari itu, juga dibutuhkan pengalaman nyata
untuk melihat dan menerapkan konstitusi dalam praktik kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, menumbuhkan
budaya sadar berkonstitusi adalah suatu proses panjang dan berkelanjutan.
3. Implementasi Kesadaran
Berkontitusi Dalam
Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara.
Kesadaran berkonstitusi perlu untuk diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari supaya dapat terwujud masyarakat yang sesuai dengan
konstitusi. Adapun implementasi dari kesadaran berkonstitusi salah satu dianaranya adalah mempunyai kemauan untuk bersama-sama membangun jiwa