Peran Indonesia di Era Globalisasi

77 4. mengirimkan Kontingen Garudanya sampai dengan Kontingen Garuda yang ke duapuluh tiga XXIII ke negara-negara konflik. 5. Peranan Indonesia menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika KAA di Bandung 18-24 April 1955 6. Indonesia menjadi sponsor dan sekaligus tuan rumah diselenggarakannya Konferensi Asia Afrika di Bandung 1955, menjadi salah satu sponsor lahirnya Gerakan Non Blok 7. Perselisihan antara Blok NATO dan fakta warsawa mendorong negara- negara Non Blok untuk melakukan peranannya daam memperkuat peranan negara-negara Non Blok di PBB 8. mempunyai sumbangan yang cukup berarti bagi penyelesaian sengketa yang terjadi di Kamboja. 9. menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB 10. menjadi anggota Badan Tenaga Atom Internasional 11. Salah satu putra terbaik Indonesia juga pernah memegang jabatan Presiden Majelis Umun PBB yaitu Adam Malik pada tahun 1971

D. Aktivitas Pembelajaran

1. Aktivitas individu, meliputi : a. Memahami dan mencermati materi diklat b. Mengerjakan latihan tugas, menyelesaikan masalahkasus pada setiap kegiatan belajar; menyimpulkan c. Melakukan refleksi 2. Aktivitas kelompok, meliputi : a. mendiskusikan materi pelathan b. bertukar pengalaman dalam melakukan pelatihan penyelesaian masalah kasus c. melaksanakan refleksi

E. LatihanKasusTugas

DISKUSI KELOMPOK SUSUNLAH BEBERAPA PERAN INDONESIA DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL 5 LIMA TAHUN TERAKHIR BESERTA MANFAATNYA UNTUK KEPENTINGAN BANGSA DAN NEGARA 78

F. Rangkuman

Hubungan internasional atau hubungan antarbangsa merupakan interaksi manusia antarbangsa baik secara individu maupun kelompok, dilakukan baik secara langsung maupun secara tidak langsung dan dapat berupa persahabatan, persengketaan, permusuhan ataupun peperan gan. Arti penting hubungan internasional yaitu dapat menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara serta membangun solidaritas dan saling menghormati antarbangsa dan negara.Sarana hubungan internasional yaitu diplomasi, propaganda, ekonomi, kekuatan militer dan perang. Sebagai wujud pelaksanaan politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif, Indonesia melakukan langkah-langkah sebagai berikut: a. menjadi anggota PBB pada tanggal 28 September 1950; b. menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika di Bandung pada tahun 1955 ; c. mengirimkan misi perdamaian dunia yang tergabung dalam Misi Republik Indonesia Garuda MISIRIGA; d. membentuk gerakan non blok non aligned untuk meredakan ketegangan akibat perang dingin antara blok barat yang dipimpin Amerika Serikat dan blok timur yang dipimpin Uni Sovyet. e. Membentuk organisasi ASEAN untuk menciptakan stabilitas Asia Tenggara yang aman, tertib, dan damai pada tanggal 8 Agustus 1967. f. Menjalin kerja sama ekonomi, politik, sosial budaya, dan iptek dengan negara-negara di dunia. g. Aktif dalam organisasi internasional seperti OKI, APEC, OPEC, dan sebagainya. Bagi bangsa Indonesia, tututan globalisasi tidak menjadi penghambat dalam pelaksanaan politik luar negeri bebas aktif, sebab sejak awal kemerdekaan Indonesia menjalin hubungan dengan semua bangsa di dunia, tanpa ada pembatasan blok atau kepentingan politik. Sehingga dapat dikatakan, bahwa politik luar negeri bebas aktif sesuai dengan situasi globalisasi. Pelaksanaan politik luar negeri yang bebas dan aktif ditujukan untuk mencapai kepentingan dan tujuan nasional sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945.