16
B. Kajian Tentang Hasil Belajar
1. Pengertian Hasil Belajar
Belajar merupakan kegiatan manusia yang dilakukan sepanjang hayat. Melalui kegiatan belajar, manusia dapat mengetahui berbagai hal
daninformasi yang ada di lingkungan sekitarnya. Menurut Aunurrahman 2010:36 belajar merupakan interaksi individu dengan lingkungannya.
senada dengan itu Winkel 2004:59 mengemukakan bahwa belajar merupakan suatu aktivitas mentalpsikis, yang berlangsung dalam interaksi
aktif dengan lingkungannya, yang menghasilkan sejumlah perubahan dalam pengetahuan-pemahaman, keterampilan dan nilai sikap. Jadi dapat
disimpulkan bahwa belajar adalah interksi antara individu dengan lingkungannya yang menghasilkan perubahan berupa pengetahuan,
keterampilan dan sikap. Berhasil atau tidaknya suatu proses belajar yang dilakukan siswa dapat
diketahui dari hasil belajar yang diperolehnya. Hasil belajar merupakan perubahan prilaku siswa akibat belajar. Menurut Asep Jihad 2013:15
hasil belajar adalah perubahan tingkah laku siswa secara nyata setelah dilakukan proses belajar sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam
belajar . Sejalan dengan itu Purwanto 2010: 46 mengungkapan bahwa hasil belajar adalah perubahan perilaku peserta didik akibat belajar.
Perubahan perilaku disebabkan karena dia mencapai penguasaan atas sejumlah bahan yang diberikan dalam proses belajar mengajar. Pencapaian
17 itu didasarkan atas tujuan pengajaran yang telah disiapkan. Hasil itu dapat
berupa perbuahan dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Berdasarkan teori dan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa
hasil belajar itu adalah merupakan hasil dari perubahan tingkah laku yang diperoleh dari proses belajar yang telah dilakukan. Hasil belajar dapat
dilihat dari tiga aspek yaitu aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Aspek kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual berupa
pengetahuan atau penalaran. Aspek afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari kategori penerimaan, partisipasi, penilaianpenentuan sikap,
organisasi dan pembentukan pola hidup. Aspek psikomotorik berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak.
2. Hasil Belajar IPA
Hasil belajar pada hakekatnya merupakan perubahan tingkah laku individu sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya. Hasil belajar IPA
adalah segenap perubahan tingkah laku yang terjadi pada siswa dalam bidang IPA sebagai hasil mengikuti proses pembelajaran IPA Patta
Bundu, 2006:19. Hasil belajar IPA dapat dikelompokkan berdasarkan hakikat IPA itu sendiri yaitu sebagai produk, proses dan sikap keilmuan.
IPA sebagai produk diharapkan siswa dapat memahami konsep-konsep sains dan keterkaitannya dengan kehidupan sehari-hari. IPA sebagai
proses, siswa diharapkan memiliki kemampuan untuk mengembangkan pengetahuan, gagasan, dan menerapkan konsep yang diperolehnya untuk
menjelaskan dan memecahkan masalah yang ditemukan dalam kehidupan
18 sehari-hari. IPA dari segi sikap, siswa diharapkan mempunyai minat untuk
mempelajari benda-benda di lingkungannya, bersikap ingin tahu, tekun, kritis ,mawas diri, bertanggung jawab dan dapat bekerja sama.
Menurut Patta Bundu Menurut Patta Bundu 2006: 18-19 hasil belajar sains sekolah dasar hendaknya mencakup hal-hal sebagai berikut:
1 Penguasaan produk ilmiah atau produk sains yang mengacu pada seberapa besar siswa mengalami perubahan dalam pengetahuan dan
pemahamannya tentang sains berupa fakta, konsep, prinsip, hukum maupun teori.
2 Penguasaan proses ilmiah atau proses sains mengacu pada sejauh mana siswa mengalami perubahan dalam kemampuan proses
keilmuwan yang terdiri atas keterampilan proses sains dasar dan keterampilan proses sains terintegrasi. Untuk tingkat pendidikan
dasar di SD maka penguasaan proses sains difokuskan pada keterampilan proses sains dasar basic science process skill yang
meliputi keterampilan mengamati observasi, menggolongkan klasifikasi, menghitung kuantifikasi, meramalkan prediksi,
menyimpulkan inferensi, dan mengkomunikasikan komunikasi.
3 Penguasaan sikap ilimiah atau sikap sains merujuk pada sejauh mana siswa mengalami perubahan dalam sikap dan sistem nilai
dalam proses keilmuwan. Sikap ilmiah yang sangat penting dimiliki pada semua tingkatan pendidikan sains adalah hasrat ingin
tahu, menghargai kenyataan fakta dan data, ingin menerima ketidakpastian, refleksi kritis dan hati-hati, tekun, ulet, tabah,
kreatif untuk penemuan baru, berpikiran terbuka, sensitif terhadap lingkungan sekitar dan bekerja sama dengan orang lain.
Berdasarkan pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar IPA merupakan perubahan perilaku yang terjadi pada bidang IPA terhadap
siswa sebagai hasil dari proses pembelajaran IPA. Hasil belajar IPA dikelompokkan berdasarkan hakikat IPA yaitu berupa produk , proses dan
sikap keilmuan yang mencakup kognitif ,afektif dan psikomotorik.