Pembelajaran Kontekstual Hasil Belajar IPA
49 ekperimen. Desain quasi experimental digunakan dikarenakan sulitnya
mendapatkan kelompok kontrol yang digunakan untuk penelitian. Pada desain quasi experimental dengan rancangan nonequivalent control group
design ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random Sugiyono, 2011:79.
Adapun gambaran mengenai rancangan nonequivalent control group design dapat dilihat pada gambar di bawah ini
O
1 X
O
2
O
3
O
4
Gambar 2. Rancangan Nonequivalent Control Group Design Keterangan :
O
1
: Pre-test kelompok eksperimen O
2
: Post-test kelompok eksperimen X : Perlakuaan dengan menggunakan pendekatan pembelajaran kontekstual
O
3
: Pre-test kelompok kontrol O
4
: Post-test kelompok kontrol Sugiyono, 2011:79
Berdasarkan gambar 1, penelitian ini menggunakan dua kelompok yaitu
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kedua kelompok sama-sama diberikan pre-test dan post test, tetapi diberi perlakuan berbeda. Pada
kelompok eksperimen diberi perlakuan dengan menggunakan pendekatan pembelajaran kontekstual, sedangkan pada kelompok kontrol diberi perlakuan
seperti keadaan biasanya.
50 Tahap-tahap yang dilakukan dalam penelitaian ini adalah sebagai berikut
1. Pre-test Tes Awal Pre-test diberikan pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen
sebelum diberi perlakuan treatment untuk mengetahui keadaan awal kedua kelas tersebut. Apabila hasil tes awal yang diberikan menunjukkan
hasil yang tidak jauh berbeda antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, maka dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya, yaitu pemberian perlakuan
treatment. 2. Treatment Pemberian Perlakuan
Pemberian perlakuan treatment diberikan pada kedua kelompok. Pada kelompok eksperimen diberi perlakuan dengan menerapkan
pembelajaran kontekstual, sedangkan pada kelompok kontrol diberi perlakuan dengan menggunakan pembelajaran konvensional yang hanya
berpegang pada buku teks pelajaran. 3. Post-test Tes Akhir
Post-test tes akhir dilakukan untuk mengetahui pemberian perlakuan yang dilakukan terhadap kelompok eksperimen. Post-test ini
diberikan kepada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan soal yang sma dengan tes awal. Hasil post test kedua kelompok tersebut
kemudian dibandingakan dengan hasil yang didapat pada waktu pre-test.
51 Adapun langkah-langkah dalam penelitian ini dapat digambarkan
sebagai berikut : Kelompok eksperimen melaksanaakan
pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran kontesktual.
Pre-test Post-test
Kelompok kontrol melaksanakan pembelajaran konvensional yang
berpedoman pada buku teks pelajaran. Gambar 3. Langkah-langkah Penelitian
Berdasarkan gambar 3, langkah-langkah penelitian yang akan dilakukan dimulai dari pemberian pre-test kepada kelompok ekperimen dan kelompok
kontrol. Apabila hasil pre-test menunjukkan bahwa kedua kelas itu homogen, maka langkah seanjutnya adalah memberi perlakuan kepada kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol, kelompok eksperimen diberi perlakuan dengan melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran
kontekstual sedangkan kelompok kontrol diberi perlakuan dengan melaksanakan pembelajaran pembelajaran konvensional yang berpedoman
pada buku teks pelajaran seperti yang biasa dilakukan guru. Setelah itu dilakukan post tes pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol untuk
mengetahui pengaruh pemberian perlakuan.