Data Hasil Belajar Siswa

85 Gambar 13. Diagram Hasil Pre test Kelompok Eksperimen

b. Data Hasil Post test Kelompok Kontrol dan Kelompok

Eksperimen Post test merupakan tindakan yang dilakukan setelah dilakukan perlakuan terhadap kelompok kontrol dan eksperimen. Post test dilakukan untuk mengetahui hasil belajar dari kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Hasil post test digunakan untuk membandingkan hasil belajar kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Hasil post test yang baik akan menunjukkan perbedaan hasil belajar antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. 1 Data Post test Kelompok Kontrol Post test pada kelompok kontrol dilaksanakan pada tanggal 20 Februari 2016. Setelah post test dilaksanakan maka data hasil post test diolah dengan menggunakan bantuan program SPSS 16 for windows untuk mengetahui distribusi frekuensi data post test pada kelompok kontrol. Data distribusi frekuensi hasil post test kelompok kontrol dapat dilihat pada tabel 18. 1 2 3 4 5 6 30 35 40 45 50 60 65 70 75 80 Skor F reku ensi 86 Tabel 18. Data Distribusi Frekuensi Hasil Post-test Kelompok Kontrol Skor Kriteria Frekuensi Persentase 45 Kurang 1 3.2 55 Cukup 1 3.2 60 Cukup 1 3.2 65 Cukup 4 12.9 70 Baik 6 19.4 75 Baik 7 22.6 80 Baik 7 22.6 85 Sangat Baik 3 9.7 90 Sangat Baik 1 3.2 Total 31 100.0 Rata-rata 73.22 Skor Terendah 45 Skor Tertinggi 90 Standar Deviasi SD 9,447 Sumber: Data primer yang diolah Berdasarkan tabel diatas, hasil post test kelompok kontrol untuk skor terendah adalah 45, skor tertinggi 90, dan skor rata-rata kelompok kontrol adalah 73,22 dengan standar deviasi 9,447. Data pada tabel 18 dapat sajikan dalam bentuk diagram pada gambar 14. Gambar 14. Diagram Hasil Post test Kelompok Kontrol 1 2 3 4 5 6 7 8 45 55 60 65 70 75 80 85 90 Skor F re ku ensi 87 2 Data Post test Kelompok Eksperimen Post test pada kelompok Eksperimen dilaksanakan pada tanggal 19 Februari 2016. Setelah post test dilaksanakan maka data hasil post test diolah dengan menggunakan bantuan program SPSS 16 for windows untuk mengetahui distribusi frekuensi data post test pada kelompok eksperimen. Data distribusi frekuensi hasil post test kelompok eksperimen dapat dilihat pada tabel 19. Tabel 19. Data Distribusi Frekuensi Hasil Post-test Kelompok Eksperimen Skor Kriteria Frekuensi Persentase 55 Cukup 1 3.3 60 Cukup 3 10.0 70 Baik 3 10.0 75 Baik 5 16.7 80 Baik 3 10.0 85 Sangat Baik 5 16.7 90 Sangat Baik 5 16.7 95 Sangat Baik 3 10.0 100 Sangat Baik 2 6.7 Total 30 100.0 Rata-rata 80.66 Skor Terendah 55 Skor Tertinggi 100 Standar Deviasi SD 1,222 Sumber: Data primer yang diolah Berdasarkan tabel 19, hasil post test kelompok eksperimen untuk skor terendah adalah 55, skor tertinggi 100, dan skor rata- rata kelompok eksperimen adalah 80,66 dengan standar deviasi 1,222. Data pada tabel 19 dapat sajikan dalam bentuk diagram pada gambar 15. 88 Gambar 15. Diagram Hasil Post test Kelompok Eksperimen.

c. Perbandingan Skor Rata-Rata Pre test dan Post test Kelompok

Kontrol dan Kelompok Eksperimen Setelah dilakukan pre test dan post test pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen serta dilakukan pembelajaran pada kedua kelompok ternyata terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar siswa. Adapun perbedaan skor rata-rata pre test dan post test kelompok kontrol dan kelompok eksperimen data dilihat pada tabel 20. Tabel 20. Data Perbandingan Skor Rata-Rata Pre test dan Post test Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen Skor Rata-Rata Kelompok Kontrol Kelompok Eksperimen Selisih Pre test 56.12 57,83 1,71 Post test 73,22 80.66 7,44 Sumber: Data primer yang diolah Berdasarkan tabel 20, rata-rata hasil pre test dan post test kelompok eksperimen dan kelompok kontrol menunjukkan perbedaan, skor rata-rata pre test kelompok kontrol sebesar 56,12, skor rata-rata pre test kelompok eksperimen sebesar 57,83, selisih 1 2 3 4 5 6 55 60 70 75 80 85 90 95 100 Skor F re ku ensi 89 skor rata-rata pre test kelompok kontrol dan kelompok eksperimen sebesar 1,71. Skor rata-rata post test kelompok kontrol sebesar 73,22, skor rata-rata post test kelompok eksperimen sebesar 80,66, selisih skor rata-rata post test kelompok kontrol dan kelompok eksperimen sebesar 7,44. Perbandingan skor rata-rata pre test dan post test kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dapat digambarkan dalam bentuk diagram pada gambar 16. Gambar 16. Diagram Perbandingan Skor Rata-Rata Pre test dan Post test Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen.

C. Uji Prasyarat Analisis

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sebaran data pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen berdistribusi normal atau tidak. Penghitungan uji normalitas pada penelitian ini menggunakan Kolmogrov-Smirnov yang dilakukan dengan bantuan program komputer SPSS 16 for windows. Kriteria data yang berdistribusi normal yaitu apabila 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Pre test Post test Mean Kelompok Kontrol Mean Kelompok Eksperimen S k or 56,12 57,83 73,22 80,66 90 harga koefisien Asymptotic Sig pada output Kolmogorov- Smirnov tes lebih besar dari taraf signifikansi yang ditentukan, yaitu 5 0,05. Rangkuman data hasil uji normalitas pre-test dan post-test pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 21. Hasil Uji Normalitas Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen Variabel Kolmogorov- Smirnov Asymp. Sig 2-tailed Keterangan Kontrol Pre test 0,618 0,840 Normal Post test 0,864 0,445 Normal Eksperimen Pre test 0,802 0,541 Normal Post tes 0,758 0,613 Normal Sumber: Data primer yang diolah Berdasarkan tabel 21, maka dapat diketahui nilai koefisien Asymptotic Sig pada output Kolmogorov- Smirnov variabel pre test kelompok kontrol sebesar 0,840, post test kelompok kontrol sebesar 0,445, pre test kelompok eksperimen sebesar 0,541, dan post test kelompok eksperimen sebesar 0,613, yang berarti lebih besar dari taraf taraf signifikansi yang ditentukan, yaitu 5 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa data dalam penelitian ini bersistribusi normal.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berasal dari populasi yang homogen atau tidak. Penghitungan uji normalitas pada penelitian ini menggunakan Uji Levene yang dilakukan dengan bantuan program komputer SPSS 16 for windows. Kriteria data yang homogen yaitu apabila harga koefisien Sig. pada output Levene Statistic lebih besar dari taraf signifikansi yang ditentukan, yaitu 5 91 0,05. Rangkuman data hasil uji homogenitas pre-test dan post-test pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 22. Hasil Uji Homogenitas Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen Variabel Levene Sig Keterangan Pre test Kelompok Kontrol- Eksperimen 0,365 0,548 Homogen Post test Kelompok Kontrol- Eksperimen 2,896 0,094 Homogen Sumber: Data primer yang diolah Berdasarkan tabel 22, dapat diketahui bahwa uji homogenitas pre test kelompok kontrol dan eksperimen didapat nilai signifikansi 0,548, dan nilai signifikansi post test kelompok kontrol dan eksperimen 0,094. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa semua nilai signifikansi lebih besar dari taraf taraf signifikansi yang ditentukan, yaitu 5 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa populasi dalam penelitian ini memiliki varian yang homogen atau berasal dari populasi dengan varian yang sama.

D. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui pengaruh penerapan pembelajaran kontekstual terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Karangjati. Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan uji-t t- test yang dalam perhitungannya dibantu dengan program komputer SPSS 16 for windows. Dari perhitungan yang dilakukan, apabila uji t menunjukkan probabilitas signifikansi kurang dari 0,05 p 0,05, maka hasil perhitungan menunjukkan perbedaan yang signifikan antara 92 perolehan nilai kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Sebaliknya apabila uji t menunjukkan probabilitas signifikansi lebih dari 0,05 p 0,05, maka hasil perhitungan menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara perolehan nilai kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Berikut rincian dari masing-masing uji t.

1. Uji t Pre test Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen

Uji t pada tahap ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan antara nilai pre test kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Hipotesis yang di uji dalam penelitian ini adalah : Ho : tidak ada perbedaan yang signifikan antara hasil pre test kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen Ha : ada perbedaan yang signifikan antara hasil pre-test kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen Kriteria yang digunakan untuk mengambil kesimpulan hipotesis yaitu apabila t hitung lebih besar dari t tabel atau nilai signfikansi lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima artinya ada perbedaan yang signifikan antara hasil hasil pre-test kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen. Sebaliknya, apabila t hitung lebih kecil dari t tabel atau nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima, artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara hasil pre test kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen. Hasil uji t pre test 93 kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dapat dilihat pada tabel 23. Tabel 23. Hasil Uji t Pre test Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen. Variabel Mean Perbedaan t Sig Keterangan Kelompok Kontrol 56,12 1,71 0,440 0,662 Tidak ada perbedaan signifikan Kelompok Eksperimen 57,83 Sumber: Data primer yang diolah Berdasarkan tabel 23, dapat diketahui bahwa hasil analisis uji t menunjukkan nilai t sebesar 0,440 dan signifikansi 0,662. Nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka dapat dinyatakan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara hasil pre test kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen. jadi dapat disimpulkan bahwa kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen memiliki kemampuan yang sama.

2. Uji t Post test Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen

Uji t pada tahap ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan antara nilai post test kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Hipotesis yang di uji dalam penelitian ini adalah : Ho : tidak ada perbedaan yang signifikan antara hasil post test kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen Ha : ada perbedaan yang signifikan antara hasil post test kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen

Dokumen yang terkait

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV Penerapan Pendekatan Kontekstual Dalam Meningkatkan Aktivitas Belajar Pada Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas IV Di SD Negeri 2 Barukan Manisrenggo K

0 1 17

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas IV SD Negeri Rancabolang 03 Kecamatan Rancasari Kotamadya Bandung.

0 3 43

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS BELAJAR IPA KELAS IV Penerapan Strategi Pembelajaran Kontekstual Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Belajar IPA Kelas IV SD Negeri Trimulyo 01 Kecamatan Juwana Pati Tahun 2

0 1 16

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS BELAJAR IPA KELAS IV Penerapan Strategi Pembelajaran Kontekstual Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Belajar IPA Kelas IV SD Negeri Trimulyo 01 Kecamatan Juwana Pati Tahun 2

0 2 16

PENGARUH VARIASI GAYA MENGAJAR GURU DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD SE-GUGUS 1 KECAMATAN KASIHAN KABUPATEN BANTUL TAHUN PELAJARAN 2015/ 2016.

0 0 194

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI SENDANGADI 1 MLATI.

0 0 223

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI NGOTO BANTUL YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 11 240

PENGARUH PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI SEYEGAN PUNDONG BANTUL.

0 0 157

PENGARUH PEMBELAJARAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, INTELEKTUAL) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS IV SD SE-GUGUS 1 KECAMATAN SEDAYU, BANTUL.

1 6 221

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD

1 1 9