47
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan dalam penelitian terdiri dari dua pendekatan yaitu pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif berlandaskan pada filsafat positivisme, biasa digunakan untuk meneliti sampel atau populasi
tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian dan analisis data bersifat statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan Sugiyono, 2007:14. Pendekatan kuantitatif pada umumnya dilakukan pada populasi atau
sampel tertentu yang representatif. Proses penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif bersifat deduktif, yaitu untuk menjawab suatu rumusan
masalah digunakan teori-teori sehingga dapat dirumuskan hipotesis. Setelah ada hipotesis maka dilakukan pengumpulan data menggunakan instrumen
penelitian, setelah data terkumpul kemudian data dianalisis secara kuantitatif menggunakan statistik deskriptis atau inferensial sehingga dapat ditarik
kesimpulan hipotesis yang dirumuskan terbukti atau tidak. Alasan peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif agar tidak ada
subjektivitas dalam penelitian. Dalam pendekatan kuantitatif data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik Sugiyono, 2007:13.
Menurut Purwanto 2008:16 Bilangan merupakan merupakan bahasa
48 artifisial yang objektif dan tanpa emosi sehingga dipandang tepat untuk
mewakili komunikasi penelitian yang menjunjung objektivitas dan netralitas.
B. Desain Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen. Menurut Suharsimi Arikunto 2013:207 penelitian eksperimen merupakan penelitian yang
dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya akibat dari sesuatu yang dikenakan pada subjek selidik. Dengan kata lain penelitian eksperimen
mencoba meneliti ada tidaknya hubungan sebab akibat. Menurut Moh. Nazir 2005:63, penelitian eksperimen merupakan
penelitian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian serta adanya kontrol. Manipulasi adalah tindakan atau perlakuan
yang dilakukan oleh seorang peneliti atas dasar pertimbangan ilmiah yang dapat secara terbuka guna memperoleh perbedaan efek dalam variabel terikat.
Kontrol adalah usaha untuk memindahkan pengaruh variabel lain pada variabel yang mungkin mempengaruhi variabel tersebut Sukardi, 2011:181.
Ada beberapa variasi dari penelitian eksperimen, yaitu pre experimental, true experimental, factorial experimental dan quasi experimental. Adapun
desain penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah quasi experimental dengan rancangan nonequivalent control group design. Pada
desain ini terdapat dua kelompok yaitu kelompok ekperimen dan kelompok kontrol, namun kelompok kontrol pada desain ini tidak dapat mengontrol
sepenuhnya variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan
49 ekperimen. Desain quasi experimental digunakan dikarenakan sulitnya
mendapatkan kelompok kontrol yang digunakan untuk penelitian. Pada desain quasi experimental dengan rancangan nonequivalent control group
design ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random Sugiyono, 2011:79.
Adapun gambaran mengenai rancangan nonequivalent control group design dapat dilihat pada gambar di bawah ini
O
1 X
O
2
O
3
O
4
Gambar 2. Rancangan Nonequivalent Control Group Design Keterangan :
O
1
: Pre-test kelompok eksperimen O
2
: Post-test kelompok eksperimen X : Perlakuaan dengan menggunakan pendekatan pembelajaran kontekstual
O
3
: Pre-test kelompok kontrol O
4
: Post-test kelompok kontrol Sugiyono, 2011:79
Berdasarkan gambar 1, penelitian ini menggunakan dua kelompok yaitu
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kedua kelompok sama-sama diberikan pre-test dan post test, tetapi diberi perlakuan berbeda. Pada
kelompok eksperimen diberi perlakuan dengan menggunakan pendekatan pembelajaran kontekstual, sedangkan pada kelompok kontrol diberi perlakuan
seperti keadaan biasanya.