Pengertian IPA Kajian Tentang Pembelajaran IPA
13 merancang dan melakukan eksperimen yang meliputi menyusun hipotesis,
menentukan variabel, menyusun definisi operasional, menafsirkan data, menganalisis dan mensintesis data.
Keterampilan proses IPA dalam pembelajaran IPA di Sekolah Dasar harus dimodifikasi dan disesuaikan dengan tahapan perkembangan
kognitif anak. Hal ini karena struktur kognitif anak Sekolah Dasar berbeda dengan struktur kognitif Ilmuan. Proses pembelajaran dan perkembangan
anak masih bersifat konkret dan memandang sesuatu secara utuh. untuk itu keterampilan proses IPA pada tingkat Sekolah Dasar harus dimodifikasi.
Razbe et.al. dalam Patta Bundu, 2006:12 menyarankan keterampilan dasar proses IPA yang perlu dikuasai pada tingkat Sekolah Dasar meliputi
keterampilan mengamati,
mengelompokkan, mengukur,
mengkomunikasikan, meramalkan, dan menyimpulkan. Guru dalam melakukan proses pembalajaran IPA di Sekolah Dasar
harus memenuhi hakikat IPA. Hakikat IPA memiliki tiga komponen, yaitu sains sebagai produk, sains sebagai proses, dan sains sebagai sikap ilmiah
Patta Bundu, 2006: 11. Pembelajaran dengan menerapkan proses ilmiah diharapkan siswa mampu menghasilkan suatu produk dan membentuk
suatu sikap yaitu sikap ilmiah yang dapat digunakan untuk memperoleh pengetahuan yang benar serta dapat dipertanggungjawabkan.
14