Uji Validitas Instrumen Validasi Instrumen

63

H. Teknik Pengumpulan Data

Teknik atau metode pengumpulan data adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya Suharsimi Arikunto, 2006:160. Teknik pengumpulan data merupakan hal utama dalam penelitian karena tujuan utama penelitian adalah mendapatkan data. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan observasi.

1. Tes

Tes adalah suatu set stimuli yang diberikan kepada subjek atau objek yang hendak diteliti Sukardi, 2011:138. Menurut Suharsimi Arikunto 2006:150 tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Tes di gunakan peneliti untuk mengungkapkan hasil belajar siswa pada ranah kognitif, dalam hal ini pengusaan terhadap materi sumber daya alam sebelum dan sesudah diberi perlakuan . Tes dalam penelitian ini dilakukan dua kali, yaitu tes awal pre test yang dilakukan diawal sebelum diberi perlakuan dan tes akhir post test yang dilakukan di akhir setelah diberi perlakuan. Teknik ini dipilih karena tes merupakan cara yang paling tepat untuk mengungkapkan pengaruh perlakuan penerapan pembelajaran kontesktual pada mata pelajaran IPA terhadap hasil belajar siswa. 64

2. Observasi

Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis Sutrisno Hadi, dalam Sugiyono 2007:203. Teknik pengumpulan data dengan observasi dapat digunakan apabila penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja dan gejala alam serta responden yang diamati tidak terlalu besar. Peneliti menggunakan jenis observasi langsung yaitu pengamatan dan pencatatan yang dilakukan terhadap objek ditempat berlangsungnya peistiwa, sehingga observer berada bersama dengan objek yang diamati. Observasi dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung menggunakan lembar observasi sebagai instrumen penelitian.

I. Teknik Analisi Data

1. Uji Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui data penelitian yang telah dikumpulkan berdistribusi normal atau tidak. Suharsimi Arikunto 2006:314 menyatakan bahwa uji normalitas digunakan untuk mengetahui penyebaran data. Penyebaran data maksudnya adalah bagaimana persebaran data antara nilai yang paling tinggi sampai nilai paling rendah dan variabilitas yang ada di dalam data tersebut. Suatu data membentuk distribusi normal apabila jumlah data di atas dan di 65 bawah rata-rata adalah sama serta simpangan bakunya juga sama. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan rumus kolmogorov- smirnov dengan bantuan SPSS 16 for windows. Setelah dilakukan perhitungan, apabila nilai uji kolmogorov-smirnov lebih kecil dari tabel atau nilai sig 0,05 maka dapat dinyatakan bahwa populasi dalam kelompok bersifat normal.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas data digunakan untuk menguji homogen atau tidaknya data yang diambil dari populasi yang sama. Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah varians skor yang diukur pada kedua sampel memiliki varians yang sama atau tidak. Pengujian homogenitas dimaksudkan untuk memberikan keyakinan bahwa sekumpulan data yang dimanipulasi dalam serangkaian analisis memang berasal dari populasi yang tidak jauh berbeda keragamannya. Model yang sesuai dengan keadaan data adalah apabila simpangan estimasinya mendekati nol. Untuk mendeteksi agar penyimpangan estimasi tidak terlalu besar, maka homogenitas variansi kelompok- kelompok populasi dari mana sampel diambil perlu diuji. Pengujian homogenitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji levene statistics yang dibantu dengan program SPSS 16 for windows. Setelah dilakukan perhitungan, apabila nilai uji levene statistics lebih kecil dari tabel atau nilai sig 0,05 maka dapat dinyatakan bahwa populasi dalam kelompok bersifat homogen. 66

2. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan menggunakan uji t untuk mencari pengaruh penerapan pembelajaran kontekstual terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Karangjati. Uji t digunakan untuk membandingkan mean dari kedua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji t yang dibantu dengan program SPSS 16 for windows. Setelah dilakukan perhitungan, apabila uji t menunjukkan probabilitas signifikansi kurang dari 0,05 p 0,05, maka hasil perhitungan menunjukkan perbedaan yang signifikan antara perolehan mean kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Sebaliknya apabila uji t menunjukkan probabilitas signifikansi lebih dari 0,05 p 0,05, maka hasil perhitungan menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara perolehan mean kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

J. Kriteria Penilaian

Tujuan dari pemberian kriteria penilaian adalah untuk membandingkan hasil pengukuran skor hasil belajar IPA dengan acuan yang relevan sedemikian rupa sehingga diperoleh suatu kualitas yang bersifat kuantitas Masidjo, 1995: 149. Kriteria penilaian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV Penerapan Pendekatan Kontekstual Dalam Meningkatkan Aktivitas Belajar Pada Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas IV Di SD Negeri 2 Barukan Manisrenggo K

0 1 17

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas IV SD Negeri Rancabolang 03 Kecamatan Rancasari Kotamadya Bandung.

0 3 43

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS BELAJAR IPA KELAS IV Penerapan Strategi Pembelajaran Kontekstual Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Belajar IPA Kelas IV SD Negeri Trimulyo 01 Kecamatan Juwana Pati Tahun 2

0 1 16

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS BELAJAR IPA KELAS IV Penerapan Strategi Pembelajaran Kontekstual Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Belajar IPA Kelas IV SD Negeri Trimulyo 01 Kecamatan Juwana Pati Tahun 2

0 2 16

PENGARUH VARIASI GAYA MENGAJAR GURU DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD SE-GUGUS 1 KECAMATAN KASIHAN KABUPATEN BANTUL TAHUN PELAJARAN 2015/ 2016.

0 0 194

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI SENDANGADI 1 MLATI.

0 0 223

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI NGOTO BANTUL YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 11 240

PENGARUH PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI SEYEGAN PUNDONG BANTUL.

0 0 157

PENGARUH PEMBELAJARAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, INTELEKTUAL) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS IV SD SE-GUGUS 1 KECAMATAN SEDAYU, BANTUL.

1 6 221

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD

1 1 9