45
G. Hipotesis
Berdasarkan kajian teori dan kerangka pikir yang telah diungkapkan di atas, maka hipotesis penelitian ini adalah terdapat pengaruh penerapan
pembelajaran kontekstual terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SD.
H.
Definisi Operasional Variabel
1. Pembelajaran Kontekstual
Variabel bebas penelitian ini adalah pembelajaran kontekstual. Pembelajaran kontekstual adalah pendekatan pembelajaran yang
menekankan pada keterlibatan siswa secara aktif untuk mendapat pengetahuan melalui pengalaman langsung dan menghubungkan materi
pelajaran yang dipelajari dengan situasi kehidupan nyata yang dialami siswa serta mendorong siswa menerapkan pengetahuan yang telah
didapatkannya dalam kehidupan mereka. Penerapan pembelajaran kontekstual terdiri dari empat tahap yaitu : invitasi, eksplorasi, penjelasan
dan solusi, dan pengambilan tindakan, selain itu dalam penerapan pembelajaran kontekstual memuat tujuh aspek yaitu kontruktivisme,
inkuiri, bertanya, masyarakat belajar, permodelan, refleksi dan penilaian nyata.
2. Hasil Belajar IPA
Hasil Belajar merupakan variabel terikat dalam penelitian ini. Hasil belajar IPA adalah nilai yang diperoleh siswa setelah mengikuti kegiatan
belajar mengajar dengan materi Sumber Daya Alam dan Pengaruhnya
46 terhadap Lingkungan yang terfokus pada ranah kognitif. Nilai diperoleh
siswa melalui tes tertulis berbentuk pilihan ganda yang mencakup aspek pengetahuanC1, pemahamanC2, dan aplikasiC3.
47
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan dalam penelitian terdiri dari dua pendekatan yaitu pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif berlandaskan pada filsafat positivisme, biasa digunakan untuk meneliti sampel atau populasi
tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian dan analisis data bersifat statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan Sugiyono, 2007:14. Pendekatan kuantitatif pada umumnya dilakukan pada populasi atau
sampel tertentu yang representatif. Proses penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif bersifat deduktif, yaitu untuk menjawab suatu rumusan
masalah digunakan teori-teori sehingga dapat dirumuskan hipotesis. Setelah ada hipotesis maka dilakukan pengumpulan data menggunakan instrumen
penelitian, setelah data terkumpul kemudian data dianalisis secara kuantitatif menggunakan statistik deskriptis atau inferensial sehingga dapat ditarik
kesimpulan hipotesis yang dirumuskan terbukti atau tidak. Alasan peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif agar tidak ada
subjektivitas dalam penelitian. Dalam pendekatan kuantitatif data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik Sugiyono, 2007:13.
Menurut Purwanto 2008:16 Bilangan merupakan merupakan bahasa