atribut = bu lisna. Proses ini mendefinisikan guru kelas dua sebagai bu lisna. Kedua-duanya berkategori frasa nominal. Lalu pada data K3217 proses
relasional ini mendefinisikan partisipan pembawa yakni Bu Ika sebagai kategori sifat pada partisipan atribut yakni sangat baik.
Contoh klausa berproses relasional identifikasi pada karangan siswa kelas 3:
Nomor Data
Klausa K3313
yg menyiapkan barisannya
Adalah si Tegar
Partisipan: Token
Proses: Relasional Partisipan:
Value
Contoh di atas merupakan proses relasional identifikasi di mana partisipan token yakni yang menyiapkan barisannya diberi sebuah identifikasi
penilaian yakni si Tegar. Kedua partisipan ini dapat dibalik posisinya menjadi siTegar adalah yang menyiapkan barisannya, sehingga bermakna bahwa si
tegar berfungsi sebagai seorang yang menyiapkan barisan teman-temannya sebelum masuk kelas.
e. Proses Eksistensional 1 Kelas 2
Di kelas 2 proses eksistensional pada karangan penceritaan siswa hanya muncul pada 9 klausa atau 4 dari keseluruhan data kalimat. Berikut contoh
temuan proses eksistensional pada karangan siswa kelas 2:
Nomor Data
Klausa K2201
Suatu hari ada
sebuah Nenek-Nenek yang mau Menyebrang
Sirkumstan: Proses:
Partisipan: Eksisten
Waktu Eksistensional
Kata ada pada data di atas menunjukkan eksistensi atau kehadiran sesuatu yakni partisipan sebuah seorang Nenek-Nenek yang mau Menyebrang
jalan.
2 Kelas 3
Di kelas 3 proses eksistensional pada karangan penceritaan siswa hanya muncul pada 24 klausa atau 6 dari keseluruhan data. Berikut contoh temuan
proses eksistensional pada karangan siswa kelas 3:
Nomor Data
Klausa K3525
ada yg bermain lompat tali, sebak bola,
Proses: Eksistensional Partisipan: Eksisten
Nomor Data
Klausa K31311
Di dalam bis itu ada
banyak teman yang berangkat Sirkumstan:
Tempat Proses:
Eksistensional Partisipan:
Eksisten
Nomor Data
Klausa K3145
di sana ada
nasi goreng, telur, kerupuk, dan daging Sirkumstan:
Tempat Proses:
Eksistensional Partisipan:
Eksisten
Pada data K3525 dan K31311 mengandung keberadaan eksistensi partisipan hidup yakni yg bermain lompat tali, sepak bola dan banyak teman
yang berangkat, sedangkan pada data K3145 mengandung keberadaan eksistensi partisipan hidup yakni makanan seperti nasi goreng, telur, kerupuk,
dan daging. Eksisten K3145 dan K31311 berkategori frasa nominal dan eksisten K3525 berkategori frasa preposisi.
3. Penggunaan Peranti Kohesi pada Karangan Penceritaan Ulang Siswa kelas Rendah
a. Peranti Kohesi Leksikal 1 Kelas 1
Pada kelas 1 ditemukan peranti kohesi leksikal repetisi sebanyak sebanyak 30 kali. Dapat dikatakan repetisi mendominasi pada karangan
penceritaan pada kelas 1. Repetisi dapat dibagi menjadi dua yakni repetisi keseluruhan dan repetisi sebagian. Berikut penggunaan repetisi keseluruhan
pada karangan penceritaan ulang siswa kelas 1: 65 Raka dan Rio pulang sekolah. Mereka membantu nenek itu membantu
jalan. Anak-anak membantu nenek-nenek itu. Nenek berterima kasih kepada anak-anak itu. Anak nenek sekali lagi terima kasih ini nenek.
Nenek memngasih uwang tetapi anak-anak itu tidak mau. K15
Pada karangan 65 terdapat pengulangan kata nenek pada kalimat kelima yang merujuk pada kata nenek pada kalimat ketiga. Pengulangan kata
nenek ini membuat kalimat-kalimat pada paragraf di atas bertaut satu sama lain, sehingga dapat dikatakan paragraf yang koheren atau padu.
Sedangkan repetisi sebagian dapat dilihat pada contoh karangan penceritaan ulang siswa kelas 1 berikut:
66 Sewatu hari Pio dan Raka pulang dari sekolah bertemu dengan nenek yang ingin menyebrang jalan. Mereka merasa kasian. Pio dan Raka
menolong nenek itu. Raka menolong belanjaan nenek Pio. Pio menolong memenk menyebrang jalan. Nenek memberi uang kepada Pio dan Raka.
Raka tidak mau nenerima uang nenek. Setelah selesai membantu nenek Raka dan Pio ke rumah masing masing. K116
Frasa Pio dan Raka berulang hampir pada setiap kalimat dalam paragraf 66. Akan tetapi, terdapat perulangan sebagian pada kalimat 4, 5 dan 7. Pada
kalimat 4 dan 7 hanya mengulang kata nomina Pio, sedangkan kalimat 5 hanya mengulang kata nomina Raka.