Peranti Kohesi Leksikal 1 Kelas 1

Selain itu, terdapat bentuk disana yang berkategori frasa preposisional berunsur demonstrativa mengacu pada jalan besar pada kalimat sebelumnya. 3 Kelas 3 Piranti kohesi gramatikal yang ditemukan pada karangan penceritaan ulang siswa kelas 3 adalah referensi sebanyak 99 kali. Jumlah ini lebih banyak daripada kelas 1 dan 2 karena siswa kelas 3 menghasilkan kalimat lebih banyak, sehingga juga ditemukan piranti kohesi yang banyak. Berikut contoh karangan yang menggunakan piranti kohesi gramatikal referensi: 72 Namaku Sisi aku mempunyai adik yang bernama Sasa. Kami berdua sekolah di TKSD Pelangi Kabupaten Sleman. Kami harus brangkat pagi karena ada bis sekolah yang dating. Hari ini hari selasa, Kami sudah waktunya bangun pagi. lalu ibu menyuruh kami untuk mandi dan bersiap- siap. Setelah selesai kami di ajak sarapan bersama-sama. ...................................................................................................................... .................................. Kami pun Sudah waktunya belajar Bersama. Guru yang mengajar kami namanya Bu Ana. Ia adalah kepala sekolah di sini dan dia disukai para muridnya. Ini waktunya istirahat ini pun waktunya istirahat. Sebelum, istirahat kita harus berdoa bersama. Ahirnya Kita pun boleh istirahat. Setelah istirahat ada bel yang berbunyi. Saat ini sudah waktunya pulang sekolah. Kami pun mendengar suara mesin ternyata itu bis yang menjemput kami. K37 Pada karangan 72 terdapat kohesi referensi yakni kami dan kita. Kata- kata tersebut digunakan untuk mewakili bentuk lain yakni Sisi dan Sasa. Referensi ini merupakan referensi persona jamak. Walau kata kita merupakan persona kedua, tetapi penulis siswa bermaksud menggunakan untuk mewakili si tokoh dalam cerita, yakni Sisi dan adiknya, Sasa. Pengacuan ini bersifat anaforis karena pengacu mendahului anteseden. Selain itu, terdapat kata ia yang mengacu pada bentuk Bu Ana. Referensi ini juga merupakan referensi anaforis dengan penggunaan pronomina persona ketiga tunggal.

c. Peranti Konjungsi 1 Kelas 1

Pada karangan penceritaan ulang kelas 1 terdapat kohesi konjungsi aditif sebanyak 10 kali, temporal sebanyak 5 kali, kausal sebanyak 4 kali, dan adversatif 13 kali. Berikut karangan penceritaan ulang siswa kelas 1 yang menggunakan konjungsi aditif: 73 Pulang sekolah raka dan Seteven melihat seoeang nenek. Nenek itu mau menyeberang jalan dan membawa belanjaan. Kedua anak itu membantuk nenek menyeberang jalan dan membawa belanjaan nenek itu. Sesudah sampai enek itu berterimakasih kepada kedua anak itu dan memberi uang kepadanya tetapi kedua anak itu tidak mau. K17 Pada karangan 73 terdapat kohesi konjungsi yang menghubungkan klausa dengan klausa dalam satu kalimat. Penggabungan dua klausa menjadi satu klausa dimaksudkan karena dua klausa tersebut mengandung pekerjaan secara berbarengan dilakukan seperti pada kalimat kedua dan ketiga. Terdapat klausa nenek itu mau menyeberang serta membawa belanjaan. Keadaan bahwa nenek itu sedang ingin menyeberang dengan bawaaan belanjaan. Oleh karena itu, penggunaan kata dan bertujuan untuk mengandung dua proposisi yang berkaitan. Berikut contoh karangan penceritaan ulang yang menggunakan piranti kohesi gramatikal temporal: 74 Petrik dan mario sedang pulang sekolah. Mereka melihat nenek yang inin menyeberang jalan. Petrik dan Mario menyebangkan nenek itu dan membawakan barangnya. Ahirnya nenek itu memberi uang tetapi mereka tidak mau. K115 Pada karangan 74 terdapat konjungsi temporal, yaitu ahirnya akhirnya. Penggunaan kata ahirnya ini bertujuan untuk menyingkronkan antara kalimat Petrik dan mario menyebangkan nenek itu dan membawakan barangnya dengan nenek itu memberi uang tetapi tidak mau. Menyatakan bahwa setelah Petrik dan Mario menyeberangkan nenek, nenek tersebut memberi uang sebagai ucapan terima kasih. Berikut contoh karangan penceritaan ulang siswa kelas 1 yang menggunakan piranti konjungsi kausal: 75 Suatu hari sepulang sekolah aku dan Pio lihat nenek mau menyebrang tapi tidak berani Aku dan Pio menyebrangkan nenek. Nenek membayar aku dan Pio tapi aku dan Pio tidak mau karna aku dan Pio tidak minta uang. K110 Pada karangan 75 terdapat kohesi konjungsi kausal yakni karna. Kata karna berfungsi menghubungkan klausa independen dengan klausa dependen untuk menyatakan sebab akibat. Klausa karnaaku dan Pio tidak minta uang merupakan sebab dari klausa aku dan Pio tidak mau. Berikut contoh karangan penceritaan ulang siswa kelas 1 yang menggunakan piranti konjungsi adverstif: 76 Suatu hari sepulang sekolah aku dan Pio lihat nenek mau menyebrang tapi tidak berani. Aku dan Pio menyebrangkan nenek. Nenek membayar aku dan Pio tapi aku dan Pio tidak mau karna aku dan Pio tidak minta uang. K110 Pada karangan 76 terdapat kohesi konjungsi adversatif yakni tapi. Kata tapi tersebut menggabungkan dua klausa independen yang bertentangan. Nenek mau menyebrang tapi tidak berani, menyatakan bahwa nenek tersebut berkeinginan untuk menyeberangi jalan, tetapi ia tidak berani melakukan hal tersebut karena suatu hal. Selain itu, pada kalimat ketiga kata tapi menghubungkan klausa nenek membayar aku dan Pio dengan aku dan Pio tidak mau, aku dan Pio menolak bayaran yang diberikan nenek yang mereka tolong tersebut.

Dokumen yang terkait

PEMEROLEHAN SINTAKSIS ANAK USIA LIMA TAHUN MELALUI PENCERITAAN KEMBALI DONGENG Pemerolehan Sintaksis Anak Usia Lima Tahun Melalui Penceritaan Kembali Dongeng Nusantara Yang Didengar.

0 1 13

PEMEROLEHAN SINTAKSIS ANAK USIA LIMA TAHUN MELALUI PENCERITAAN KEMBALI DONGENG Pemerolehan Sintaksis Anak Usia Lima Tahun Melalui Penceritaan Kembali Dongeng Nusantara Yang Didengar.

0 1 21

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPS siswa kelas IV SD Kanisius Klepu dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II.

0 1 291

ANALISIS KESALAHAN SINTAKSIS DALAM KARANGAN SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA.

1 5 154

Perbedaan hasil pembelajaran menyimak cerita rakyat tidak menggunakan media audiovisual dan menggunakan media audiovisual siswa kelas V : studi di SD Kanisius Jetisdepok dan SD Kanisius Klepu, Yogyakarta - USD Repository

0 0 142

Kesalahan ejaan dalam karangan narasi siswa kelas V, SD Kanisius Demangan Baru dan SD Kanisius Klepu, Yogyakarta tahun ajaran 2007/2008 - USD Repository

0 0 189

Interferensi sintaksis Bahasa Jawa dalam karangan narasi siswa kelas V dan VI SD Negeri Merdikorejo Tempel Sleman Yogyakarta tahun ajaran 2007/2008 - USD Repository

0 0 93

Analisis kesalahan ejaan dalam karangan narasi siswa kelas V SD Kanisius Duwet dan SD Negeri Nogotirto, Sleman, Yogyakarta, tahun ajaran 2009/2010 - USD Repository

0 3 181

Peningkatan keaktifan dan kemampuan kognitif materi perkalian pecahan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS kelas V SD Kanisius Klepu Sleman - USD Repository

0 3 287

Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan sikap toleransi dan kemampuan kognitif penjumlahan pecahan kelas V SD Kanisius Klepu Sleman - USD Repository

1 5 351