Desain Penelitian Subjek dan Objek Penelitian
dasar BUL yang menghasilkan unsur-usur itulah baru dapat digunakan teknik- teknik lanjutannya.
Teknik analisis dilakukan dengan cara memilih data berdasarkan kategori kriteria tertentu sesuai dengan ciri alami yang dimiliki oleh data penelitian.
Pengamatan tersebut akan menghasilkan pengklasifikasian data yang akan dimasukkan dalam kartu data. Setelah itu, dilakukan analisis struktur gramatikal
yang terdapat dalam data tersebut sesuai dengan rumusan masalah yang telah dibatasi. Dalam menganalisis data dibutuhkan setidak-tidaknya teknik yang
dapat digunakan sebagai penentu keabsahan data. Tiga teknik tersebut yakni lesap, teknik balik, dan teknik sisip.
Ketiga teknik ini merupakan teknik lanjutan dalam analisis data. Teknik lesap adalah penghilangan salah satu unsur satuan lingual data. Teknik ini
berguna untuk mengetahui kadar keintian unsur yang dilesapkan. Apabila unsur yang dilesapkan membuat kalimat tidak gramatikal, maka unsur tersebut bersifat
inti: artinya unsur tersebut diperlukan kehadirannya. Pelesapan yang dilakukan pada klausa
“Kakak membeli gunting” akan menjadi seperti: 1 Membeli gunting.
2 Kakak gunting. 3 Kakak membeli.
Penghilangan satu persatu unsur secara bergantian membuktikan bahwa unsur pengisi fungtor predikat, yakni membeli, lebih inti daripada subjek dan
objek yang dalam hal ini secara berurutan yakni kakak dan gunting. Kegramatikalan tetap ada apabila subjek dan komplemen dilesapkan, sedangkan
apabila predikat dilesapkan maka klausa menjadi rancu. Teknik penyisipan merupakan teknik yang menyisipkan satuan lingual
tertentu di antara dua satuan lingual yang berdampingan. Teknik ini berguna
untuk mengetahui kadar keeratan hubungan kedua unsur yang dipisahkan. Kalimat
“kakak membeli gunting” apabila dilakukan penyisipan akan menghasilkan kalimat baru seperti di bawah ini:
4 Kakak yang membeli gunting. 5 Kakak membeli yang gunting.
Kadar keberterimaan klausa 4 lebih tinggi daripada klausa 5. Penyisipan kata yang di antara predikat dan komplemen membuat klausa tidak
dapat dimengerti secara semantik. Ini menunjukkan bahwa keeratan membeli dengan gunting, sedangkan kakak dengan membeli tidak erat.
Teknik pembalikan adalah membalikkan letak satu satuan lingual ke posisi lainnya. Teknik ini berguna untuk mengetahui kadar ketegaran satuan
lingual yang dibalik tersebut. Satuan lingual yang mudah dibalik menunjukkan satuan lingual tersebut tidak kuat di posisinya.