Proses Eksistensial Proses Perilaku Behavioural

3 Antonimi Antonim adalah kata-kata yang memiliki arti yang berlawanan. Hubungan kata-kata ini disebut dengan antonimi. Contoh: Pagi hari ia di Jakarta. Malamnya ia sudah di Manado. 4 Meronimi Meronimi adalah hubungan kata yang merupakan bagian dari kata tertentu. Sesuatu yang disusun berdasarkan meronim disebut holonim. Contoh: kornea merupakan meronim dari mata. 5 Hiponimi Hiponimi adalah hubungan antara makna spesifik dan makna generik atau antara anggota taksonomi dan nama taksonomi. Dengan kata lain hiponimi kata yang membawahi kata-kata atau ungkapan lain. Yoga senang berolahraga. Salah satunya basket. 6 Kolokasi Kolokasi atau sanding kata adalah pemakaian kata-kata yang berada di lingkungan yang sama. Ibu membeli berbagai macan bumbu masakan seperti jahe, kunyit, serai, dan lada. Cabe sebagai bumbu utama masakan favorit Tina tidak lupa di beli.

c. Konjungsi 1 Aditif

Konjungsi aditif adalah alat kohesi yang menggabungkan dua klausakalimat menggunakan katafrasa dan, juga, serta, pula, selain itu, tambahan lagi, dan di samping itu. Alat ini digunakan ketika penulis ingin menjabarkan sesuatu secara bertahap, dari satu kalimat ke kalimat selanjutnya, sehingga kalimat yang dibangun efektif dan efisien tidak kepanjangan. 2 Temporal Konjungsi temporal adalah alat kohesi yang digunakan untuk menunjukkan urutan waktutahapan-tahapan. Katafrasa yang digunakan seperti setelah itu, kemudian, lalu, sebelumnya, selanjutnya, akhirnya dsb. 3 Kausal Konjungsi kausal digunakan untuk menunjukkan adanya hubungan sebab-akibat yang terjadi antara kalimat satu dengan kalimat lainnya. Katafrasa yang digunakan biasanya karena, oleh karena itu, juga karena, sebab, dan akibatnya. 4 Komparatif Komparatif merupakan hubungan perbandingan antara kalimat satu dengan kalimat lainnya. Dapat dilihat dengan hadirnya katafrasa daripada demikian juga, dsb. 5 Adversatif Adversatif menunjukkan adanya hubungan pertentangan antara kalimat satu dengan lainnya. Ditunjukkan dengan hadirnya katafrasa akan tetapi, sebaliknya, dan namun. 6 Kondisional Kondisional menunjukkan adanya hubungan syarat antara kalimat satu dengan lainnya. Ditandai dengan hadirnya kata jika, kalau, dan bila.

Dokumen yang terkait

PEMEROLEHAN SINTAKSIS ANAK USIA LIMA TAHUN MELALUI PENCERITAAN KEMBALI DONGENG Pemerolehan Sintaksis Anak Usia Lima Tahun Melalui Penceritaan Kembali Dongeng Nusantara Yang Didengar.

0 1 13

PEMEROLEHAN SINTAKSIS ANAK USIA LIMA TAHUN MELALUI PENCERITAAN KEMBALI DONGENG Pemerolehan Sintaksis Anak Usia Lima Tahun Melalui Penceritaan Kembali Dongeng Nusantara Yang Didengar.

0 1 21

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPS siswa kelas IV SD Kanisius Klepu dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II.

0 1 291

ANALISIS KESALAHAN SINTAKSIS DALAM KARANGAN SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA.

1 5 154

Perbedaan hasil pembelajaran menyimak cerita rakyat tidak menggunakan media audiovisual dan menggunakan media audiovisual siswa kelas V : studi di SD Kanisius Jetisdepok dan SD Kanisius Klepu, Yogyakarta - USD Repository

0 0 142

Kesalahan ejaan dalam karangan narasi siswa kelas V, SD Kanisius Demangan Baru dan SD Kanisius Klepu, Yogyakarta tahun ajaran 2007/2008 - USD Repository

0 0 189

Interferensi sintaksis Bahasa Jawa dalam karangan narasi siswa kelas V dan VI SD Negeri Merdikorejo Tempel Sleman Yogyakarta tahun ajaran 2007/2008 - USD Repository

0 0 93

Analisis kesalahan ejaan dalam karangan narasi siswa kelas V SD Kanisius Duwet dan SD Negeri Nogotirto, Sleman, Yogyakarta, tahun ajaran 2009/2010 - USD Repository

0 3 181

Peningkatan keaktifan dan kemampuan kognitif materi perkalian pecahan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS kelas V SD Kanisius Klepu Sleman - USD Repository

0 3 287

Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan sikap toleransi dan kemampuan kognitif penjumlahan pecahan kelas V SD Kanisius Klepu Sleman - USD Repository

1 5 351