Piranti Kohesi Gramatikal 1 Kelas 1
Petrik dan mario menyebangkan nenek itu dan membawakan barangnya dengan nenek itu memberi uang tetapi tidak mau. Menyatakan bahwa setelah Petrik dan
Mario menyeberangkan nenek, nenek tersebut memberi uang sebagai ucapan terima kasih.
Berikut contoh karangan penceritaan ulang siswa kelas 1 yang menggunakan piranti konjungsi kausal:
75 Suatu hari sepulang sekolah aku dan Pio lihat nenek mau menyebrang tapi tidak berani Aku dan Pio menyebrangkan nenek. Nenek membayar
aku dan Pio tapi aku dan Pio tidak mau karna aku dan Pio tidak minta uang. K110
Pada karangan 75 terdapat kohesi konjungsi kausal yakni karna. Kata karna berfungsi menghubungkan klausa independen dengan klausa dependen
untuk menyatakan sebab akibat. Klausa karnaaku dan Pio tidak minta uang merupakan sebab dari klausa aku dan Pio tidak mau.
Berikut contoh karangan penceritaan ulang siswa kelas 1 yang menggunakan piranti konjungsi adverstif:
76 Suatu hari sepulang sekolah aku dan Pio lihat nenek mau menyebrang
tapi tidak berani. Aku dan Pio menyebrangkan nenek. Nenek membayar aku dan Pio tapi aku dan Pio tidak mau karna aku dan Pio tidak minta
uang. K110
Pada karangan 76 terdapat kohesi konjungsi adversatif yakni tapi. Kata tapi tersebut menggabungkan dua klausa independen yang bertentangan. Nenek
mau menyebrang tapi tidak berani, menyatakan bahwa nenek tersebut berkeinginan untuk menyeberangi jalan, tetapi ia tidak berani melakukan hal
tersebut karena suatu hal. Selain itu, pada kalimat ketiga kata tapi menghubungkan klausa nenek membayar aku dan Pio dengan aku dan Pio tidak
mau, aku dan Pio menolak bayaran yang diberikan nenek yang mereka tolong tersebut.
2 Kelas 2
Pada karangan penceritaan ulang siswa kelas 2 ditemukan kohesi konjungsi ditemukan aditif sebanyak 12 kali, temporal sebanyak 36 kali, kausal
sebanyak 6 kali, dan adversatif 15 kali, dan kondisional 2. Berikut contoh penggunaan kohesi konjungsi adiitif pada karangan
penceritaan ulang siswa kelas 2:
77 .................... Aku senang bisa menyelamatkan neneknya dan aku suka
nenek itu bisa selamat. Doni dan Hendra suka menolong siapapun. Doni dan Hendra bersikap jujur sopan santun dan menghormati orang tua. Aku
suka bisa melakukan jujur. Dia dan semua mobil itu akan menabrak nenek itu akan ditabrak. Utung ada Doni dan Hendra menyelamatkan
nenek itu. Nenek itu senang sekali kalau nenek itu selamat. Nenek itu bisa senang sekali kalau nenek itu selamat. Mereka bersikap jujur sopan
dan menghormati. Dia suka bersikap jujur. Dan dia suka bersikap jujur. Nenek itu suka menjadi senang. Itu dan senang belajar. Dan mereka
senang. Nenek itu senang. Mereka senang. Dan nenek senang. Akhirnya nenek bisa selamat. K27
Pada karangan 77 ditemukan konjungsi aditif dan yang menghubungkan dua klausa dan dua kalimat. Penggunaan konjungsi dan pada kalimatAku
senang bisa menyelamatkan neneknya dan aku suka nenek itu bisa selamat
berperan sebagai mengait atau penggabung dua proposisi yang cukup berkaitan. Selain itu, terdapat penggunaan dan dalam menghubungkan dua kalimat seperti
Mereka senang. Dan nenek senang. Penggunaan kata dan juga berfungsi
sebagai menggabung atau menyambung gagasan kalimat sebelumnya, bahwa bila mereka senang, nenek pun ikut senang.
Berikut contoh penggunaan konjungsi temporal yang berfungsi untuk membuat utuh sebuah teks pada karangan penceritaan siswa kelas 2:
78 Pada suatu hari doni dan jono melihat ada nenek yang ingin menyebrang
jalan. lalu doni dan jono menyebrangkan nenek itu jono membawakan belanjaan nenek itu. nenek itu mengasih yang kepada doni dan jono
menolah yang dikasih nenek. Lalu doni dan jono pulang ke rumah bersama sama. K21
Pada karangan 78 terdapat konjungsi temporal yang menghubungkan dua kalimat, yakni kata lalu. Pada karangan di atas konjungsi lalu berfungsi
sebagai penanda suatu kejadian berlanjut ke kejadian lainnya dan perisitwa yang terjadi dalam karangan terjadi dalam waktu yang dekat. Kejadian nenek memberi
uang kepada Doni dan Joni berlanjut dengan penolakan Doni dan Jono atas pemberian nenek tersebut.
Berikut contoh penggunaan kohesi konjungsi kausal pada karangan penceritaan ulang siswa kelas 2:
79 .... akirnya nenek sudah sampai di pinggir jalan karena dibantu Dino dan
Dani. nenek itu memberikan uang kepada mereka tapi Dino dan Dani tidak menerima karena ia tulus hati menolong nenek. K214
Penggalan paragraf 79 mengandung kohesi konjungsi kausal yang ditandai hadirnya konjungsi karena pada kedua kalimat di atas. Peran konjungsi
karena yakni membuat hubungan sebab-akibat antara dua klausa, seperti sebabnya Dino dan Dani menolak uang yang diberikan adalah mereka menolong
dengan tulus hati. Berikut contoh kohesi konjungsi adversatif yang terdapat dalam karangan
penceritaan ulang siswa kelas 2: 80 Pada suatu hari aku dan Doni melihat nenek-nenek mau menyebrang.
Tetapi nenek itu takut menyebrang. Aku dan Doni ingin membantu nenek itu. Pada saat lampu merah aku, Doni dan nenek menyebrang jalan.
Nenek memberi uang kepada kita tetapi aku dan Doni tidak mau uang itu. Aku dan Doni mau melanjutkan perjalanan ke sekolah. Nenek juga mau
ke pasar. Aku dan Doni tepat waktu ke sekolah. K217
Karangan 80 terdapat kohesi konjungsi adversatif yakni tetapi. Penggunaan konjungsi tetapi pada karangan ini yakni menghubungkan dua
kalimat dan menghubungkan dua klausa. Konjungsi tetapi berfungsi untuk membentuk hubungan pertentangan antara satu proposisi dengan proposisi
selanjutnya. Penggunaan tetapi dalam menghubungkan dua klausa dalam satu
kalimat tidak dapat dipindah karena akan membuat ketidakgramatikalan kalimat tersebut.
Berikut penggunaan kohesi konjungsi kondisional pada karangan penceritaan ulang siswa kelas 2:
81 Suatu hari Doni dan Hendra melihat nenek menyebrang. Doni dan hendra membantu nenek. Dia membantu neneknya Hendra membawakan sayur-
sayuran dan buah-buahan. Doni yang menyebrangkan. Nenek itu mengasih mau mengasih uang Hendra dan Doni tidak mau dikasih uang
itu karena kasihan kalau uangnya nenek habis. Dia emang kasihan. Aku senang juga membantu nenek itu. Aku senang membantu nenek. Aku
senang bisa menyelamatkan neneknya dan aku suka nenek itu bisa selamat. Doni dan Hendra Doni dan Hendra suka menolong siapapun.
Doni dan Hendra bersikap jujur sopan santun dan menghormati orang tua. Aku suka bisa melakukan jujur. Dia dan semua mobil itu akan menabrak
nenek itu akan ditabrak. Utung ada Doni dan Hendra menyelamatkan nenek itu. Nenek itu senang sekali kalau nenek itu selamat. ..... K27
Pada paragraf 81 terdapat kohesi konjungsi kondisional yaitu kalau. Penggunaan konjungsi kalau pada data di atas berfungsi untuk membentuk
makna pengandaian antara klausa independen dengan klausa dependen. Sebagai contoh klausa independen kalau uangnya nenek habis merupakan
pengandaian apabila nenek tersebut memberi Doni dan Hendra uang. Selain itu, makna yang dibentuk dari penggunaan konjungsi kalau adalah persyaratan,
seperti pada paragraf di atas terdapat kalimat nenek itu senang sekali kalau nenek itu selamat. Nenek itu selamat merupakan syarat dari senang yang
didapat oleh nenek itu.
3 Kelas 3
Pada karangan penceritaan ulang kelas 3 ditemukan kohesi konjungsi yang muncul yakni aditif 30 kali, temporal 134 kali, kondisional 1 kali, kausal 3
kali, dan adversatif sebanyak 5 kali. Berikut penggunaan kohesi konjungsi pada karangan penceritaan ulang siswa kelas 3: