39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian yang berjudul Komparasi Perkembangan Sintaksis dan Wacana Siswa Kelas Rendah SD Kanisius, Klepu, Sleman, Yogyakarta ini
menggunakan metode deskriptif kualitatif. Metode ini digunakan untuk menguraikan analisis tentang struktur dan jenis kalimat yang dihasilkan siswa,
transitivitas yang muncul dalam tulisan siswa, kekohesian tulisan siswa, serta pengembangan tema-rema yang digunakan siswa. Penelitian ini juga
mendeskripsikan perbandingan karangan siswa kelas rendah berdasarkan indikator rumusan masalah. Instrumen yang digunakan adalah human instrument
dan instrumen pembantu, yakni gambar seri, yang berguna untuk mempermudah siswa menghasilkan sebuah karangan penceritaan ulang. Gambar seri
mengandung sebuah cerita yang dapat ditemui oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari, yaitu cerita tentang menolong seorang nenek menyeberangi jalanan
dan kegiatan bersekolah.
Tabel 3. Data Jumlah Siswa dan Kalimat yang Dihasilkan Tiap Kelas Kelas
1 2
3
Jumlah Siswa
19 23
21
Jumlah Kalimat yang Dihasilkan Tiap Anak 5-8
3-26 8-29
Total siswa yang menjadi sumber data penelitian ini sebanyak 63 orang. Siswa kelas 1 paling sedikit menghasilkan kalimat daripada siswa kelas 2 dan 3.
Siswa kelas 3 dipandang lebih banyak memiliki imajinasi daripada siswa kelas 2 dan 1, ini menunjukkan perkembangan produktif dan kognitif siswa meningkat
seiring naiknya tingkatan kelas. Oleh karena itu, terjadi perbedaan jumlah kalimat yang dihasilkan tiap siswa antarkelas. Tiap siswa baik dari kelas yang berbeda
maupun tidak menghasilkan kalimat yang beragam. Dari segi jumlah klausa yang terkandung dalam satu kalimat, baik siswa kelas 1, 2, dan 3 sudah mampu
menghasilkan kalimat kompleks, bahkan kalimat komplek ganda.
1. Jenis dan Tipe Kalimat dalam Karangan Penceritaan Ulang Siswa Kelas Rendah
a. Kelas 1
Pada karangan penceritaan ulang siswa kelas 1 ditemukan tipe dan struktur kalimat yang beragam. Varian yang ditemukan ada yang berstruktur
runtun subjek mendahului predikat dan ada yang berstruktur inversi predikat mendahului subjek, ada yang lengkap struktur intinya dan ada pula yang hanya
mengandung unsur predikat saja. Ditemukan juga kalimat kompleks koordinatif, subordinatif, bahkan kalimat kompleks ganda subordinatif-koordinatif. Akan
tetapi, kalimat yang paling banyak dihasilkan adalah kalimat simpleks kalimat yang mengandung satu klausa. Tabel 4 berikut menggambarkan hasil temuan
tentang jenis dan tipe kalimat pada karangan penceritaan ulang siswa kelas 1.