seiring naiknya tingkatan kelas. Oleh karena itu, terjadi perbedaan jumlah kalimat yang dihasilkan tiap siswa antarkelas. Tiap siswa baik dari kelas yang berbeda
maupun tidak menghasilkan kalimat yang beragam. Dari segi jumlah klausa yang terkandung dalam satu kalimat, baik siswa kelas 1, 2, dan 3 sudah mampu
menghasilkan kalimat kompleks, bahkan kalimat komplek ganda.
1. Jenis dan Tipe Kalimat dalam Karangan Penceritaan Ulang Siswa Kelas Rendah
a. Kelas 1
Pada karangan penceritaan ulang siswa kelas 1 ditemukan tipe dan struktur kalimat yang beragam. Varian yang ditemukan ada yang berstruktur
runtun subjek mendahului predikat dan ada yang berstruktur inversi predikat mendahului subjek, ada yang lengkap struktur intinya dan ada pula yang hanya
mengandung unsur predikat saja. Ditemukan juga kalimat kompleks koordinatif, subordinatif, bahkan kalimat kompleks ganda subordinatif-koordinatif. Akan
tetapi, kalimat yang paling banyak dihasilkan adalah kalimat simpleks kalimat yang mengandung satu klausa. Tabel 4 berikut menggambarkan hasil temuan
tentang jenis dan tipe kalimat pada karangan penceritaan ulang siswa kelas 1.
Tabel 4. Jenis dan Tipe Kalimat yang Dihasilkan Siswa Kelas 1 pada Karangan Penceritaan Ulang
No. Jenis Kalimat
Tipe Kalimat Berdasarkan Jumlah
Klausa Berdasarkan
Kelengkapan Unsur
1. Kalimat Simpleks
46 Kalimat 62 Minor
2 Kalimat 3 P
2 Kalimat 4 Mayor
76 Kalimat 97 SP
5 Kalimat 11 SPA
7 Kalimat 15 SPC
15 Kalimat 33 SPCA
9 Kalimat 20 SPCC
4 Kalimat 9 ASPA
1 Kalimat 1 ASPAA
1 Kalimat 1 ASPC
1 Kalimat 1 PS
1 Kalimat 1 2.
Kalimat Kompleks Koordinatif
23 Kalimat 31 3.
Kalimat Kompleks Subordinatif
2 Kalimat 3 4.
Kalimat Kompleks Ganda
3 Kalimat 4
Jumlah 74 Kalimat 100
Tabel 4 menunjukkan jenis kalimat yang mendominasi adalah kalimat simpleks, lalu disusul kalimat kompleks koordinatif. Kalimat simpleks yang
ditemukan ada yang berstruktur lengkap dan ada yang tidak lengkap. Kalimat struktur lengkap atau konstituen inti hadir dalam kalimat ditemukan lebih banyak
daripada kalimat yang tidak menghadirkan konstituen inti dalam kalimat. Kalimat minor yang ditemukan hanya satu kalimat dengan tipe struktur P. Kalimat ini tidak
menghadirkan unsur S yang merupakan konstituen inti dalam kalimat. Kalimat lengkap atau mayor ditemukan dengan struktur runtun atau S mendahului P
paling banyak, sedangkan struktur inversi hanya ditemukan pada satu kalimat. Selain itu, tiga tipe kalimat komplek juga ditemukan pada karangan siswa kelas 1.
Kalimat kompleks koordinatif ditemukan lebih banyak daripada kalimat kompleks subordinatif dan ganda koordinatif-subordinatif.
b. Kelas 2
Pada karangan penceritaan ulang siswa kelas 2 ditemukan jumlah kalimat dua kali lipat lebih banyak daripada karangan penceritaan ulang siswa
kelas 1. Seiring berbedanya tingkatan kelas, maka imajinasi dan intuisi siswa juga berkembang sehingga menghasilkan kalimat yang lebih banyak daripada
kelas 1 dengan gambar seri yang sama. Tabel 5 berikut memaparkan jumlah tipe dan jenis kalimat yang ditemukan pada karangan penceritaan ulang siswa
kelas 2.