Kalimat Berdasarkan Fungsi Tuturan 1 Kalimat Pernyataan Statement

Proses relasional atributif mencoba menghubungkan antarpartisipan dengan memberikan atribut. Partisipan proses ini adalah pembawa carrier sebagai yang diberi atribut dan atribut itu sendiri yang dapat berupa kata nomina atau frasa nominal, keadaan atau sifat atau keberadaan yang direalisasikan dalam kata adjektiva atau kata keterangan atau adverbia. Dia ternyata ramah Partisipan: Pembawa Proses: Relasional Partisipan: Atribut Proses relasional identifikasi juga menghubungkan partisipan satu dengan yang lain. Proses relasional ini benar-benar memberikan identifikasi terhadap partisipan. Partisipan proses relasional ini adalah yang diidentifikasi identifiedtoken dan yang mengidentifikasi identifiervalue. liburan Adalah waktu yang ditunggu-tunggu Partisipan: Token Proses: Relasional Partisipan: Value

e. Proses Eksistensial

Proses eksistensial adalah proses yang menunjukan adanya sesuatu Rasna, 2010:6. Proses ini menunjukan keberadaan sesuatu. Pada bahasa Inggris struktur klausanya ditandai dengan “There areis…”, sedangkan dalam bahasa Indonesia proses ini tampil dengan struktur klausa yang diawali dengan “Ada…” atau “Terdapat…”. Proses ini hanya memiliki satu partisipan, yaitu eksisten existent. Ada uang receh di sakuku Proses: Eksistensional Partisipan: Eksisten Sirkumstan: Tempat

f. Proses Perilaku Behavioural

Proses perilaku behavioural memiliki keterkaitan dengan proses fisiologis dan psikologis, seperti bernapas, mimpi, senyum, bersin, dan sebagainya. Proses perilaku ini berada di antara proses material dan proses mental. Partisipan yang terkait adalah pemerilaku behaver dan satu-satunya dalam proses ini. Dia bersin setiap saat. Partisipan: Pemerilaku Proses: Perilaku Sirkumstan: Waktu

4. Peranti Kohesi

Wacana merupakan satuan bahasa terlengkap dan tertinggi di atas kalimat atau klausa dengan kohesi tinggi yang berkesinambungan serta mempunyai awal dan akhir yang nyata dan disampaikan secara lisan atau tulisan Tarigan dalam Sudaryat, 2009:111. Wacana diartikan sebagai satuan bahasa terlengkap, lebih tinggi dari klausa dan kalimat, memiliki kohesi dan koherensi yang baik, mempunyai awal dan akhir yang berkesinambungan, dan dapat disampaikan secara lisan atau tertulis Mulyana, 2005:6. Dengan kata lain, wacana adalah satuan bahasa tertinggi dan terlengkap yang direalisasikan dalam berbagai bentuk karangan, baik lisan dan tulisan, yang kebersinambungannya ditandai dengan hadirnya kohesi yang tinggi. Hal ini menyatakan bahwa padu dan utuhnya sebuah wacana dapat dilihat dari Peranti kohesi yang terkandung di dalamnya. Halliday 1994:101 menyatakan konsep yang paling penting dalam sebuah teks adalah pertalian antarpesan-pesan yang muncul di dalamnya. Pertalian ini dilakukan dengan menggunakan alat bahasa yang disebut kohesi. Kohesi adalah hubungan antarkalimat dalam teks yang ditandai oleh penggunaan unsur bahasa Arifin dan Rani, 2000:72. Keutuhan wacana dapat dilihat dari Peranti kohesi yang terdapat di dalam teks tersebut. Halliday 1994:104 membagi alat kohesi menjadi alat kohesi gramatikal dan alat kohesi

Dokumen yang terkait

PEMEROLEHAN SINTAKSIS ANAK USIA LIMA TAHUN MELALUI PENCERITAAN KEMBALI DONGENG Pemerolehan Sintaksis Anak Usia Lima Tahun Melalui Penceritaan Kembali Dongeng Nusantara Yang Didengar.

0 1 13

PEMEROLEHAN SINTAKSIS ANAK USIA LIMA TAHUN MELALUI PENCERITAAN KEMBALI DONGENG Pemerolehan Sintaksis Anak Usia Lima Tahun Melalui Penceritaan Kembali Dongeng Nusantara Yang Didengar.

0 1 21

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPS siswa kelas IV SD Kanisius Klepu dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II.

0 1 291

ANALISIS KESALAHAN SINTAKSIS DALAM KARANGAN SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA.

1 5 154

Perbedaan hasil pembelajaran menyimak cerita rakyat tidak menggunakan media audiovisual dan menggunakan media audiovisual siswa kelas V : studi di SD Kanisius Jetisdepok dan SD Kanisius Klepu, Yogyakarta - USD Repository

0 0 142

Kesalahan ejaan dalam karangan narasi siswa kelas V, SD Kanisius Demangan Baru dan SD Kanisius Klepu, Yogyakarta tahun ajaran 2007/2008 - USD Repository

0 0 189

Interferensi sintaksis Bahasa Jawa dalam karangan narasi siswa kelas V dan VI SD Negeri Merdikorejo Tempel Sleman Yogyakarta tahun ajaran 2007/2008 - USD Repository

0 0 93

Analisis kesalahan ejaan dalam karangan narasi siswa kelas V SD Kanisius Duwet dan SD Negeri Nogotirto, Sleman, Yogyakarta, tahun ajaran 2009/2010 - USD Repository

0 3 181

Peningkatan keaktifan dan kemampuan kognitif materi perkalian pecahan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS kelas V SD Kanisius Klepu Sleman - USD Repository

0 3 287

Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan sikap toleransi dan kemampuan kognitif penjumlahan pecahan kelas V SD Kanisius Klepu Sleman - USD Repository

1 5 351