pembelajaran matematikanya diajarkan secara konvensional. Dapat dilihat perbedaan yang signifikan antara nilai rata-rata posttes kelas eksperimen yang
lebih tinggi yaitu sebesar 63,44 dibandingkan dengan niali rata-rata posttes kelas control yaitu 54,10. Secara umum, setelah dilakukan analisis hasil penelitian ,
terdapat beberapa hal yang menyebabkan perbedaan nilai rata- rata kelas eksperimen dan kelas kontrol salah satunya penyebabnya adalah proses
pembelajaran yang dilakukan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Adapun penjelasan mengenai proses pembelajaran pada kelas eksperimen
dan kontrol serta hasil posttes pada kelas eksperimen dan kontrol dijabarkan sebagai berikut.
1. Proses Pembelajaran Dikelas
Proses pembelajaran pada kelas eksperimen menggunakan metode SQ3R yang terdiri dari 5 tahapan inti kegiatan pembelajaran yaitu survey, question, read,
recite, rivew.Selain itu pada kelas eksperimen guru menggunakan bahan ajar berupa lembar kerja siswa sebagai sarana bagi siswa untuk mempelajari materi
pembelajaran, dimana pada lembar kerja siswa ini terdapat langkah- langkah pembelajaran SQ3R.
Pada awal pertemuan, aktivitas belajar siswa masih belum berjalan secara optimal, karena proses pembelajaran yang dilakukan berbeda dengan proses
pembelajaran yang biasa mereka lakukan. Banyak siswa yang bingung bagaimana cara mengerjakan lembar kerja siswa LKS yang diberikan. Terlihat hasil
pekerjaan beberapa kelompok belum sesuai dengan instruksi yang diberikan. Kemudian pada saat presentasi, siswa masih kesulitan untuk mengungkapkan ide
dan alasan atas jawabannya. Pada pertemuan selanjutnya sampai pertemuan terakhir, perkembangan
siswa semakin terlihat. Siswa mulai terbiasa dengan Metode SQ3R, sebagian besar siswa sudah dapat mengerjakan LKS sesuai dengan instruksi yang diminta.
Mereka sangat tertarik dengan kegiatan langsung yang dilakukan, karena dapat membantu mereka untuk memahami materi yang dipelajari dengan lebih mudah.
Sebelum melaksanakan kegiatan inti pembelajaran, guru mengawali pembelajaran dengan mengajak siswa berdo’a terlebih dahulu, kemudian meminta
siswa untuk mempersiapkan diri untuk memulai pembelajaran. Setelah itu barulah guru menyampaikan tujuan pembelajaran serta manfaat mempelajari materi yang
akan dipelajari pada pertemuan tersebut. Kemudian guru menjelaskan proses pembelajaran yang akan dilakukan dengan menggunakan metode SQ3R, serta
penjabaran tugas- tugas siswa yang akan dilakukan oleh siswa selama pembelajaran.
Setelah itu guru membagi siswa kedalam 8 kelompok dimana setiap kelompok terdiri dari 4 orang dan ada satu kelompok yang beranggotakan 5 orang
yang memiliki kemampuan yang heterogen, lalu membagi lembar kegiatan siswa kepada masing- masing siswa disetiap kelompok.
Setelah pembagian kelompok selesai, proses pembelajaran memasuki pada kegiatan inti pembelajaran yang terdiri atas tahap survey, question, read, recite,
rivew. pada tahap survey siswa memcermati dan memahami secara singkat judul dan bacaan yang terdapat pada lembar kerja siswa yang mereka terima. Didalam
Lembar kerja siswa tersebut terdapat perintah “Cermati judul diatas dan materi
berikut secara singkat Survey”, Tahapan pertama ini dapat mengidentifikasi
pengetahuan awal siswa dan juga dapat membangkitkan rasa ingin tahu siswa, sehingga siswa menjadi antusias untuk memahami dan mengikuti proses
pembelajaran. Tahap selanjutnya yaitu question,pada tahap ini kegiatan siswa adalah
membuat pertanyaan sesuai perintah yang ada di lembar kerja siswa.Tahapan kedua ini minat dan keingintahuan siswa meningkat. Dengan meningkatnya
minat dan keingintahuan siswa, siswa akan lebih termotivasi dan bersemangat untuk mempelajari materi pembelajaran.Perintahpada saat melaksanakan tahap
questionpada lembar kerja siswa yaitu “Buatlah sebuah pertanyaan dari judul
diatas Question”
Pada Gambar 4.6 dapat dilihat contoh pertanyaan yang dibuat oleh siswa bersama kelompoknya. Pada materi yang berjudul “menyelesaikan sistem
persamaan linear dua variabel SPLDV dengan metode substitusi”, ada
kelompok yang membuat pertanyaan, apa yang dimaksud dengan sistem persamaan linear dua variabel SPLDV? dan ada juga yang membuat
pertanyaan, bagaimana cara menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel dengan metode substitusi?.
Gambar 4.6 Contoh Pertanyaan yang dibuat Oleh Siswa Pada Tahap
Question