Uji Normalitas Uji Prasyarat Analisis
H = rata-rata kemampuan Komunikasi matematik siswa pada kelompok
eksperimen lebih kecil sama dengan rata-rata kemampuan komunikasi matematik siswa pada kelompok kontrol.
H
1
= rata-rata kemampuan Komunikasi matematik siswa pada kelompok eksperimen lebih besar dari rata-rata kemampuan komunikasi matematik siswa
pada kelompok kontrol. Kriteria pengujian yang digunakan yaitu jika
�
ℎ�����
≤ �
�����
, maka H diterima H
1
ditolak, sedangkan jika �
ℎ�����
�
�����
, maka H ditolak, H
1
diterima. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan uji-t untuk sampel yang homogen, maka diperoleh
�
ℎ�����
= 2,30 sedangkan dengan menggunakan tabel distribusi t pada taraf signifikan 5 atau
� = 0,05 dan derajat kebebasan db = 60, diperoleh harga
�
�����
= 1,67. Hasil perhitungan uji hipotesis hasil tes kemampuan pemahaman konsep
matematik siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada lampiran 18. Hasil perhitungan uji hipotesis disajikan pada tabel 4.9 berikut ini:
Tabel 4.9 Hasil Pengujian Hipotesis dengan Uji-t
Statistik Kelas Eksperimen
Kelas Kontrol Rata-rata
61,56 54,10
VarianS
2
205,54 116,52
S
Gabungan
12,75 t
Hitung
2,88 t
Tabel
1,67
Kesimpulan
Tolak H dan Terima H
1
Berdasarkan Tabel 4.9 terlihat bahwa t
Hitung
lebih besar dari t
Tabel
2,881,67 dengan taraf signifikansi 5 sehingga dapat disimpulkan bahwa H
o
ditolak dan H
1
diterima. Berikut sketsa kurvanya:
Gambar 4.5 Kurva Uji Perbedaan Data Kelompok Eksperimen dan
Kelompok Kontrol
Berdasarkan Gambar 4.5, dapat dilihat bahwa nilai t
hitung
= 2,88 lebih besar dari t
tabel
= 1,67yang artinya t
hitung
berada pada daerah penolakan H
o
.hal ini berarti bahwa rata-rata kemampuan Komunikasi matematik siswa yang diajarkan
dengan menggunakan metode SQ3Rsurvey, question, read, recite, rivew lebih tinggi daripada rata-rata kemampuan Komunikasi matematik siswa yang diajar
dengan metode pembelajaran konvensionaldengan taraf signifikans 5. Jadi dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika menggunakan metode
SQ3Rsurvey, question, read, recite, rivew berpengaruh positif terhadap kemampuan komunikasi matematik siswa.