2. Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa Pada Kelas Kontrol
Hasil tes yang diberikan pada kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvesional dengan jumlah siswa 30 orang memiliki nilai terendah
33 dan nilai tertinggi adalah 79 Untuk lebih jelasnya, data hasil tes kemampuan komunikasi matematik siswa kelompok kontrol disajikan dalam bentuk tabel
distribusi frekuensi berikut ini:
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa
Kelas Kontrol
No. Interval Batas
Bawah Batas
Atas Frekuensi
Frekuensi Titik
Tengah X
i
f
i
f Kumulatif
1 33-40
32,5 40,5
4 13,33
4 36,5
2 41-48
40,5 48,5
4 13,33
8 44,5
3 49-56
48,5 56,5
11 36,67
19 52,5
4 57-64
56,5 64,5
5 16,67
24 60,5
5 65-72
64,5 72,5
5 16,67
29 68,5
6 73-80
72,5 80,5
1 3,33
30 76,5
Jumlah 30
100 -
-
Pada kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata sebesar 54,10. Dari tabel 4.3 dapat dilihat bahwa banyak kelas interval adalah 6 kelas dengan panjang tiap
interval kelas adalah 8. Terlihat bahwa persentase terbesar yaitu 36,67 ada pada interval nilai 49-56. Persentase terkecil yaitu 3,33 ada pada interval nilai 73-80.
Persentase 16,67 terdapat pada interval nilai 57-64 dan juga pada interval 65-72. Interval nilai 33-40 dan interval 41-48 memiliki presentase yang sama yaitu
sebesar 13,33. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai rata-rata sebesar
� 54,10 median Me 53,59
, modus Mo 52,81, varians
�
2
116,52, simpangan baku s 10,79. Terlihat bahwa sebanyak 17 siswa atau sebanyak 56,67 siswa kelompok
11
kontrol mendapat nilai lebih besar atau sama dengan rata-rata kelas. Perhitungan dapat dilihat pada lampiran 15. Sedangkan siswa kelas kontrol yang mendapat
nilai di bawah rata-rata sebanyak 13 siswa atau 43,33 dari siswa kelas kontrol. Siswa yang kemampuan komunikasinya rendah, yaitu sebanyak 4 orang siswa
yang berada pada interval 33 – 40, sedangkan siswa yang kemampuan komunikasi matematiknya tinggi yaitu sebanyak 1 orang siswa yang berada pada interval 73–
80. Secara visual penyebaran data hasil kemampuan komunikasi matematik siswa di kelas kontrol l dapat dilihat pada histogram dan poligon frekuensi dibawah ini:
Gambar 4.2 Histogram dan Poligon Frekuensi Hasil Tes Kemampuan
Komunikasi Matematik Siswa Kelas Kontrol.
Deskripsi data kemampuan komunikasi matematik siswa kelas kontrol berdasarkan masing- masing indikator disajikan pada tabel 4.4 berikut
32,5 40,5
48,5 56,5 64,5
80,5 72,5
5 7
9
2
10
8
6
4 3
1
Nilai Frekuensi
Tabel 4.4 Data Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa Kelas Kontrol
Berdasarkan Indikator Kemampuan Komunikasi No
Indikator Kemampuan Komunikasi Nilai Rata- rata
1 Menghubungkan benda nyata atau gambar kedalam
idea matematika kemudian melakukan perhitungan untuk menemukan solusi secara lengkap dan benar.
59,72
2 Menjelaskan idea, situasi, dan relasi matematika
secara tulisan dengan grafik 52,22
Tabel 4.4 menunjukkan bahwa terdapat 2 indikator kemampuan komunikasi matematik siswa yang diukur yaitu indikator. Menghubungkan benda
nyata atau gambar kedalam idea matematika kemudian melakukan perhitungan untuk menemukan solusi secara lengkap dan benardanmenjelaskan idea, situasi,
dan relasi matematika secara tulisan dengan grafik. Pada kelas kontrol presentase tertinggi terdapat pada indikator Menghubungkan benda nyata atau gambar
kedalam idea matematika kemudian melakukan perhitungan untuk mendapatkan solusi secara lengkap dan benaryaitu memperoleh rata- rata sebesar 59,72
dengan skor ideal 12 dan rata- rata terendah terdapat pada indikator kedua yaitu Menjelaskan idea, situasi, dan relasi matematika secara tulisan dengan grafik,
dengan nilai rata- rata sebesar 52,22 dan skor ideal 12.
3. Perbandingan Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa Kelas
Eksperimen dan Kelas Kontrol
Berdasarkan uraian mengenai kemampuan Komunikasi Matematik siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol terlihat adanya perbedaan. Deskripsi data
perbedaan kemampuan Komunikasi matematik siswa kelas eksperimen yang diajarkan dengan metode SQ3R dan kelas kontrol yang diajarkan dengan
pembelajaran konvensional dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.5 Perbandingan Kemampuan komunikasi Matematik Siswa Kelompok
Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Statistik Deskriptif Kelompok
Eksperimen Kontrol
Jumlah Siswa 32
30 Maksimum
88 79
Minimum 33
33 Rata-rata
63,44 54,10
Median Me 65,23
53,59 Modus Mo
67,50 52,81
Varian 205,54
116,52 Simpangan Baku S
14,37 10,79
Dari Tabel 4.5menunjukkan perbandingan kemampuan komunikasi matematik siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol, yaitu terlihat nilai siswa
tertinggi dari dua kelompok tersebut terdapat pada kelompok eksperimen dengan nilai 88 sedangkan kelas kontrol sebesar 79, kemudian nilai terendah antara kelas
eksperimen dan kelas kontrol seimbang, yaitu sama- sama memperoleh nilai terendah sebesar 33. Dapat dilihat pula pada tabel diatas bahwa nilai rata- rata
kelas eksperimen lebih tinggi dari rata- rata kelas kontrol. Rata- rata kelas eksperimen adalah sebesar 63,44 sedangkan kelas kontrol adalah sebesar 54,10
sehingga selisih nilai rata- rata kemampuan komunikasi matematik siswa kelas eksperimen dan siswa kelas kontrol adalah 9,34. Jika dilihat dari sebaran data
kedua kelompok terlihat bahwa kelas eksperimen memiliki sebaran yang lebih heterogen karena memiliki nilai varian dan simpangan baku yang lebih besar dari
kelas kontrol. Dari data- data diatas dapat diartikan bahwa kemampuan komunikasi matematik siswa pada kelas eksperimen lebih bervariasi dan