Kemampuan Menghubungkan Benda Nyata atau Gambar

Jawaban siswa: - Kelas Eksperimen - - - - - Gambar 4.13 Jawaban Posttes No.2 Siswa Kelas Eksperimen. - Kelas Kontrol Gambar 4.14 Jawaban Posttes No.2 Siswa Kelas Kontrol Gambar 4.13 merupakan jawaban yang diberikan oleh salah satu siswa dari kelas eksperimen . pada gambar 4.13 dapat dilihat bahwa siswa sudah mampu menyatakan ide matematika dengan grafik secara lengkap dan benar sehingga siswa tersebut diberi skor maksimum 4. Sedangkan pada 4.14 merupakan jawaban yang diberikan oleh salah satu siswa kelas kontrol. Pada gambar 4.12 dapat dilihat bahwa siswa sudah mampu menyatakan ide matematika dengan grafik dengan benar namun belum lengkap sehingga siswa tersebut diberi skor maksimum skor 3. Hal ini diperkuat dari hasil analisis peneliti terhadap rata- rata skor ketercapaian indikator kemampuan komunikasi Menjelaskan idea, situasi, dan relasi matematika secara tulisan dengan grafik diperoleh nilai rata- rata pada kelas eksperimen sebesar 7,72 dengan presentase sebesar 64,32 sedangkan pada kelas kontrol diperoleh nilai rata- rata pada indikator pertama sebesar 6,27 dengan presentase sebesar 52,22. Berdasarkan hasil penelitian yang telah peneliti lakukan, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan metode SQ3R dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematik siswa. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Utari Sumarmo yang mengatakan bahwa model pembelajaran SQ3R dapat mengembangkan keterampilan membaca dimana keterampilan membaca berkaitan erat dengan kemampuan komunikasi matematik siswa. 1 Hal tersebut sejalan juga dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Fitriyanto Eko dan Wanda Nugroho Yanuarto yang berjudul “Peningkatan Kemandirian Belajar dan Kemampuan Komunikasi Matematika Melalui Pembelajaran SQ3R”. Hasil penelitiannya menyatakan bahwa terdapat peningkatan kemampuan komunikasi matematik siswa dengan metode pembelajaran SQ3R. 2 Hal tersebut sejalan juga dengan hasil penelitian yang dilakukan sudrajar yang menyatakan bahwa siswa yang belajar dengan SQ3R memperoleh peningkatan kemampuan komunikasi matematis dengan kategori lebih baik dari kemampuan komunikasi siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional.

D. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa kekurangan dan masih terdapat hal-hal yang tidak dapat terkontrol serta tidak dapat dikendalikan sehingga hasil dari penelitian ini pun mempunyai keterbatasan. Adapun keterbatasan dalam penelitian ini diantaranya: 1. Pokok bahasan yang diteliti hanya pada bab Sistem Persamaan Linear Dua Variabel sehingga kemampuan komunikasi matematiknya belum bisa digeneralisasi pada pokok bahasan lain. 2. Kondisi siswa masih terlalu kaku, karena belum terbiasa menggunakan metode SQ3R sehingga setiap pertemuan guru harus menjelaskan kembali langkah- langkah yang ada pada metode SQ3R dan memberikan contoh pada setiap langkah survey dan question. 1 Utari Sumarmo, “Pembelajaran keterampilan membaca Matematika pada siswa sekolah Menengah”, Jurnal FPMIPA UPI, 2006, h. 4. 2 Fitriyanto Eko dan Wanda Nugroho Yanuarto, “Peningkatan Kemandirian Belajar dan Kemampuan komunikasi Matematika Melalui Pembelajaran SQ3R”, Jurnal FKIP Universitas Muhammadiyah Purwokerto, 2011, tidak dipublikasikan.