Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian; 17 Harga pokok produksi apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri; 18 Nilai wajar, apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi 19 Metode sistematis seperti FIFO atau rata-rata tertimbang 26

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Lampiran I.06 PSAP 05 - 3 seperti cadangan pangan misalnya beras, barang-barang dimaksud diakui sebagai 1 persediaan. 2 11. Persediaan hewan dan tanaman untuk dijual atau diserahkan 3 kepada masyarakat sebagaimana dimaksud pada paragraf 9 butir j, misalnya sapi, 4 kuda, ikan, benih padi dan bibit tanaman. 5 12. Persediaan dalam kondisi rusak atau usang tidak dilaporkan dalam 6 neraca, tetapi diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. 7 PENGAKUAN 8 13. Persediaan diakui a pada saat potensi manfaat ekonomi masa 9 depan diperoleh pemerintah dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur 10 dengan andal, b pada saat diterima atau hak kepemilikannya dan atau 11 kepenguasaannya berpindah. 12 14. Pada akhir periode akuntansi catatan persediaan disesuaikan 13 dengan hasil inventarisasi fisik. 14 PENGUKURAN 15 15. Persediaan disajikan sebesar: 16

a. Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian; 17

b. Harga pokok produksi apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri; 18

c. Nilai wajar, apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi 19

rampasan. 20 16. Biaya perolehan persediaan meliputi harga pembelian, biaya 21 pengangkutan, biaya penanganan dan biaya lainnya yang secara langsung dapat 22 dibebankan pada perolehan persediaan. Potongan harga, rabat, dan lainnya yang 23 serupa mengurangi biaya perolehan. 24 17. Persediaan dapat dinilai dengan menggunakan: 25

a. Metode sistematis seperti FIFO atau rata-rata tertimbang 26

b. Harga pembelian terakhir apabila setiap unit persediaan nilainya tidak 27

material dan bermacam-macam jenis. 28 18. Barang persediaan yang memiliki nilai nominal yang dimaksudkan 29 untuk dijual, seperti pita cukai, dinilai dengan biaya perolehan terakhir. 30 19. Harga pokok produksi persediaan meliputi biaya langsung yang 31 terkait dengan persediaan yang diproduksi dan biaya tidak langsung yang 32 dialokasikan secara sistematis. 33 20. Persediaan hewan dan tanaman yang dikembangbiakkan dinilai 34 dengan menggunakan nilai wajar. 35 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Lampiran I.06 PSAP 05 - 4 21. Harganilai wajar persediaan meliputi nilai tukar aset atau 1 penyelesaian kewajiban antar pihak yang memahami dan berkeinginan melakukan 2 transaksi wajar arm length transaction. 3 BEBAN PERSEDIAAN 4 22. Beban persediaan dicatat sebesar pemakaian persediaan use 5 of goods. 6 23. Penghitungan beban persediaan dilakukan dalam rangka penyajian 7 Laporan Operasional. 8 24. Dalam hal persediaan dicatat secara perpetual, maka pengukuran 9 pemakaian persediaan dihitung berdasarkan catatan jumlah unit yang dipakai 10 dikalikan nilai per unit sesuai metode penilaian yang digunakan. 11 25. Dalam hal persediaan dicatat secara periodik, maka pengukuran 12 pemakaian persediaan dihitung berdasarkan inventarisasi fisik, yaitu dengan cara 13 saldo awal persediaan ditambah pembelian atau perolehan persediaan dikurangi 14 dengan saldo akhir persediaan dikalikan nilai per unit sesuai dengan metode 15 penilaian yang digunakan. 16 PENGUNGKAPAN 17 26. Laporan keuangan mengungkapkan: 18

a. Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam pengukuran persediaan; 19