PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
Lampiran I.03 PSAP 02 -
4
Negara untuk menampung seluruh penerimaan negara dan membayar 1
seluruh pengeluaran negara pada bank sentral. 2
Rekening Kas Umum Daerah adalah rekening tempat penyimpanan uang 3
daerah yang ditentukan oleh gubernurbupatiwalikota untuk menampung 4
seluruh penerimaan daerah dan membayar seluruh pengeluaran daerah 5
pada bank yang ditetapkan. 6
Saldo Anggaran Lebih adalah gunggungan saldo yang berasal dari 7
akumulasi SiLPASiKPA tahun-tahun anggaran sebelumnya dan tahun 8
berjalan serta penyesuaian lain yang diperkenankan. 9
Sisa LebihKurang Pembiayaan Anggaran SiLPASiKPA adalah selisih 10
lebihkurang antara realisasi pendapatan-LRA dan belanja, serta 11
penerimaan dan pengeluaran pembiayaan dalam APBNAPBD selama satu 12
periode pelaporan. 13
Surplusdefisit-LRA adalah selisih lebihkurang antara pendapatan-LRA dan 14
belanja selama satu periode pelaporan. 15
Transfer adalah penerimaanpengeluaran uang dari suatu entitas pelaporan 16
darikepada entitas pelaporan lain, termasuk dana perimbangan dan dana 17
bagi hasil. 18
STRUKTUR LAPORAN REALISASI ANGGARAN
19
8. Laporan Realisasi Anggaran menyajikan informasi realisasi 20
pendapatan-LRA, belanja, transfer, surplusdefisit-LRA, dan pembiayaan, 21
yang masing-masing diperbandingkan dengan anggarannya dalam satu 22
periode. 23
9. Dalam Laporan Realisasi Anggaran harus diidentifikasikan 24
secara jelas, dan diulang pada setiap halaman laporan, jika dianggap perlu, 25
informasi berikut: 26
a. nama entitas pelaporan atau sarana identifikasi lainnya; 27
b. cakupan entitas pelaporan; 28
c. periode yang dicakup; 29
d. mata uang pelaporan; dan 30
e. satuan angka yang digunakan. 31
PERIODE PELAPORAN
32
10. Laporan Realisasi Anggaran disajikan sekurang-kurangnya 33
sekali dalam setahun. Dalam situasi tertentu tanggal laporan suatu entitas 34
berubah dan Laporan Realisasi Anggaran tahunan disajikan dengan suatu 35
periode yang lebih panjang atau pendek dari satu tahun, entitas 36
mengungkapkan informasi sebagai berikut: 37
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
Lampiran I.03 PSAP 02 -
5
a. alasan penggunaan periode pelaporan tidak satu tahun; 1
b. fakta bahwa jumlah-jumlah komparatif dalam Laporan Realisasi 2
Anggaran dan catatan-catatan terkait tidak dapat diperbandingkan. 3
TEPAT WAKTU
4 11. Manfaat suatu Laporan Realisasi Anggaran berkurang jika laporan
5 tersebut tidak tersedia tepat pada waktunya. Faktor-faktor seperti kompleksitas
6 operasi pemerintah tidak dapat dijadikan pembenaran atas ketidakmampuan
7 entitas pelaporan untuk menyajikan laporan keuangan tepat waktu. Suatu entitas
8 pelaporan menyajikan Laporan Realisasi Anggaran selambat-lambatnya 6
9 enam bulan setelah berakhirnya tahun anggaran.
10
ISI LAPORAN REALISASI ANGGARAN
11 12. Laporan Realisasi Anggaran disajikan sedemikian rupa sehingga
12 menonjolkan berbagai unsur pendapatan, belanja, transfer, surplusdefisit, dan
13 pembiayaan yang diperlukan untuk penyajian yang wajar. Laporan Realisasi
14 Anggaran menyandingkan realisasi pendapatan-LRA, belanja, transfer,
15 surplusdefisit-LRA, dan pembiayaan dengan anggarannya. Laporan Realisasi
16 Anggaran dijelaskan lebih lanjut dalam Catatan atas Laporan Keuangan yang
17 memuat hal-hal yang mempengaruhi pelaksanaan anggaran seperti kebijakan
18 fiskal dan moneter, sebab-sebab terjadinya perbedaan yang material antara
19 anggaran dan realisasinya, serta daftar-daftar yang merinci lebih lanjut angka-
20 angka yang dianggap perlu untuk dijelaskan.
21
13. Laporan Realisasi Anggaran sekurang-kurangnya mencakup 22
pos-pos sebagai berikut: 23
a. Pendapatan-LRA; 24
b. Belanja; 25
c. Transfer; 26
d. Surplusdefisit-LRA; 27
e. Penerimaan pembiayaan; 28
f. Pengeluaran pembiayaan;
29
g. Pembiayaan neto; dan 30
h. Sisa lebihkurang pembiayaan anggaran SiLPA SiKPA. 31
14. Pos, judul, dan sub jumlah lainnya disajikan dalam Laporan 32
Realisasi Anggaran apabila diwajibkan oleh Pernyataan Standar Akuntansi 33
Pemerintahan ini, atau apabila penyajian tersebut diperlukan untuk 34
menyajikan Laporan Realisasi Anggaran secara wajar. 35
15. Contoh format Laporan Realisasi Anggaran disajikan dalam 36
ilustrasi PSAP 02.A, 02.B, dan 02.C standar ini. Ilustrasi merupakan contoh dan 37
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
Lampiran I.03 PSAP 02 -
6 bukan merupakan bagian dari standar. Tujuan ilustrasi ini adalah memberikan
1 gambaran penerapan standar untuk membantu dalam klarifikasi artinya.
2
INFORMASI YANG DISAJIKAN DALAM LAPORAN
3
REALISASI ANGGARAN ATAU DALAM CATATAN
4
ATAS LAPORAN KEUANGAN
5
16. Entitas pelaporan menyajikan klasifikasi pendapatan menurut 6
jenis pendapatan-LRA dalam Laporan Realisasi Anggaran, dan rincian lebih 7
lanjut jenis pendapatan disajikan pada Catatan atas Laporan Keuangan. 8
17. Entitas pelaporan menyajikan klasifikasi belanja menurut jenis 9
belanja dalam Laporan Realisasi Anggaran. Klasifikasi belanja menurut 10
organisasi disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran atau di Catatan 11
atas Laporan Keuangan. Klasifikasi belanja menurut fungsi disajikan dalam 12
Catatan atas Laporan Keuangan. 13
AKUNTANSI ANGGARAN
14 18. Akuntansi anggaran merupakan teknik pertanggungjawaban dan
15 pengendalian manajemen yang digunakan untuk membantu pengelolaan
16 pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan.
17 19. Akuntansi anggaran diselenggarakan sesuai dengan struktur
18 anggaran yang terdiri dari anggaran pendapatan, belanja, dan pembiayaan.
19 Anggaran pendapatan meliputi estimasi pendapatan yang dijabarkan menjadi
20 alokasi estimasi pendapatan. Anggaran belanja terdiri dari apropriasi yang
21 dijabarkan menjadi otorisasi kredit anggaran allotment. Anggaran pembiayaan
22 terdiri dari penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan.
23 20. Akuntansi anggaran diselenggarakan pada saat anggaran
24 disahkan dan anggaran dialokasikan.
25
AKUNTANSI PENDAPATAN-LRA
26
21. Pendapatan-LRA diakui pada saat diterima pada Rekening Kas 27