Koreksi kesalahan atas penerimaan dan pengeluaran 22 Koreksi kesalahan yang tidak berulang atas pencatatan 6

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Lampiran I.11 PSAP 10 - 5 b yang mengurangi saldo kas yaitu pengembalian pendapatan dana alokasi 1 umum karena kelebihan transfer oleh Pemerintah Pusat, dikoreksi oleh: 2 1 pemerintah yang menerima transfer dengan mengurangi akun Saldo 3 Anggaran Lebih dan mengurangi saldo kas. 4 2 pemerintah pusat dengan menambah akun saldo kas dan 5 menambah Saldo Anggaran Lebih. 6

22. Koreksi kesalahan atas penerimaan pendapatan-LO yang tidak 7

berulang yang terjadi pada periode-periode sebelumnya dan menambah 8 maupun mengurangi posisi kas, apabila laporan keuangan periode tersebut 9 sudah diterbitkan, dilakukan dengan pembetulan pada akun kas dan akun 10 ekuitas. 11 23. Contoh koreksi kesalahan pendapatan-LO: 12 a yang menambah saldo kas yaitu penyetoran bagian laba perusahaan 13 negara yang belum masuk ke kas negara dikoreksi dengan menambah 14 akun kas dan menambah akun ekuitas. 15 b yang mengurangi saldo kas yaitu pengembalian pendapatan dana alokasi 16 umum karena kelebihan transfer oleh Pemerintah Pusat dikoreksi oleh: 17 1 pemerintah yang menerima transfer dengan mengurangi akun Ekuitas 18 dan mengurangi saldo kas. 19 2 pemerintah pusat dengan menambah akun saldo kas dan menambah 20 Ekuitas. 21

24. Koreksi kesalahan atas penerimaan dan pengeluaran 22

pembiayaan yang tidak berulang yang terjadi pada periode-periode 23 sebelumnya dan menambah maupun mengurangi posisi kas, apabila 24 laporan keuangan periode tersebut sudah diterbitkan, dilakukan dengan 25 pembetulan pada akun kas dan akun Saldo Anggaran Lebih. 26 25. Contoh koreksi kesalahan terkait penerimaan pembiayaan: 27 a yang menambah saldo kas yaitu Pemerintah Pusat menerima setoran 28 kekurangan pembayaran cicilan pokok pinjaman tahun lalu dari Pemda A, 29 dikoreksi oleh Pemerintah pusat dengan menambah saldo kas dan 30 menambah akun Saldo Anggaran Lebih. 31 b yang mengurangi saldo kas terkait penerimaan pembiayaan, yaitu 32 pemerintah pusat mengembalikan kelebihan setoran cicilan pokok pinjaman 33 tahun lalu dari Pemda A dikoreksi dengan mengurangi akun Saldo 34 Anggaran Lebih dan mengurangi saldo kas. 35 26. Contoh koreksi kesalahan terkait pengeluaran pembiayaan: 36 a yang menambah saldo kas yaitu kelebihan pembayaran suatu angsuran 37 utang jangka panjang sehingga terdapat pengembalian pengeluaran 38 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Lampiran I.11 PSAP 10 - 6 angsuran, dikoreksi dengan menambah saldo kas dan menambah akun 1 Saldo Anggaran Lebih. 2 b yang mengurangi saldo kas yaitu terdapat pembayaran suatu angsuran 3 utang tahun lalu yang belum dicatat, dikoreksi dengan mengurangi saldo 4 kas dan mengurangi akun Saldo Anggaran Lebih. 5

27. Koreksi kesalahan yang tidak berulang atas pencatatan 6

kewajiban yang terjadi pada periode-periode sebelumnya dan menambah 7 maupun mengurangi posisi kas, apabila laporan keuangan periode tersebut 8 sudah diterbitkan, dilakukan dengan pembetulan pada akun kas dan akun 9 kewajiban bersangkutan 10 28. Contoh koreksi kesalahan terkait pencatatan kewajiban: 11 a yang menambah saldo kas yaitu adanya penerimaan kas karena 12 dikembalikannya kelebihan pembayaran angsuran suatu kewajiban 13 dikoreksi dengan menambah saldo kas dan menambah akun kewajiban 14 terkait. 15 b yang mengurangi saldo kas yaitu terdapat pembayaran suatu angsuran 16 kewajiban yang seharusnya dibayarkan tahun lalu dikoreksi dengan 17 menambah akun kewajiban terkait dan mengurangi saldo kas. 18 29. Laporan keuangan dianggap sudah diterbitkan apabila sudah 19 ditetapkan dengan undang-undang atau peraturan daerah. 20 30. Koreksi kesalahan sebagaimana dimaksud pada paragraf 13,14,16, 21 dan 20 tersebut di atas tidak berpengaruh terhadap pagu anggaran atau belanja 22 entitas yang bersangkutan dalam periode dilakukannya koreksi kesalahan. 23 31. Koreksi kesalahan sebagaimana dimaksud pada paragraf 13,18, 24 dan 22 tersebut di atas tidak berpengaruh terhadap beban entitas yang 25 bersangkutan dalam periode dilakukannya koreksi kesalahan. 26

32. Koreksi kesalahan tidak berulang yang terjadi pada periode- 27