PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
Lampiran I.05 PSAP 04 -
12 c Rincian lebih lanjut atas masing-masing akun dalam aset lancar, investasi
1 jangka panjang, aset tetap, aset lainnya, kewajiban jangka pendek, kewajiban
2 jangka panjang, dan ekuitas; dan
3 d Penjelasan hal-hal penting yang diperlukan.
4 56. Penjelasan atas Laporan Arus Kas disajikan untuk pos arus kas
5 dari aktivitas operasi, aktivitas investasi aset non keuangan, aktivitas pembiayaan,
6 dan aktivitas nonanggaran dengan struktur sebagai berikut:
7 a Perbandingan dengan periode yang lalu;
8 b Penjelasan atas perbedaan antara periode berjalan dan periode yang lalu;
9 c Rincian lebih lanjut atas atas masing-masing akun dalam masing-masing
10 aktivitas; dan
11 d Penjelasan hal-hal penting yang diperlukan.
12 57.
Penjelasan atas Laporan Perubahan Ekuitas disajikan untuk 13
ekuitas awal periode, surplusdefisit-LO, dampak kumulatif perubahan 14
kebijakankesalahan mendasar, dan ekuitas akhir periode dengan struktur sebagai 15
berikut: 16
a Perbandingan dengan periode yang lalu; 17
b Penjelasan atas perbedaan antara periode berjalan dan periode yang lalu; 18
c Rincian yang diperlukan; dan 19
d Penjelasan hal-hal penting yang diperlukan. 20
PENGUNGKAPAN INFORMASI YANG DIHARUSKAN OLEH
21
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN YANG
22
BELUM DISAJIKAN DALAM LEMBAR MUKA LAPORAN
23
KEUANGAN
24
58. Catatan atas Laporan Keuangan harus menyajikan informasi 25
yang diharuskan dan dianjurkan oleh Pernyataan Standar Akuntansi 26
Pemerintahan lainnya serta pengungkapan-pengungkapan lain yang 27
diperlukan untuk penyajian wajar atas laporan keuangan, seperti kewajiban 28
kontinjensi dan komitmen-komitmen lain. Pengungkapan informasi dalam 29
Catatan atas Laporan Keuangan harus dapat memberikan informasi lain yang 30
belum disajikan dalam bagian lain laporan keuangan. 31
59. Karena keterbatasan asumsi dan metode pengukuran yang
32 digunakan, beberapa transaksi atas peristiwa yang diyakini akan mempunyai
33 dampak penting bagi entitas pelaporan tidak dapat disajikan dalam lembar muka
34 laporan keuangan, seperti kewajiban kontijensi. Untuk dapat memberikan
35 gambaran yang lebih lengkap, pembaca laporan perlu diingatkan kemungkinan
36 akan terjadinya suatu peritiwa yang dapat mempengaruhi kondisi keuangan entitas
37 pelaporan pada periode yang akan datang.
38
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
Lampiran I.05 PSAP 04 -
13 60. Pengungkapan informasi dalam catatan atas laporan keuangan
1 harus menyajikan informasi yang tidak mengulang rincian misalnya rincian
2 persediaan, rincian aset tetap, atau rincian pengeluaran belanja dari seperti yang
3 telah ditampilkan pada lembar muka laporan keuangan. Dalam beberapa kasus,
4 pengungkapan kebijakan akuntansi, untuk dapat meningkatkan pemahaman
5 pembaca, harus merujuk ke rincian yang disajikan pada tempat lain di laporan
6 keuangan. Dalam kebijakan akuntansi pos aset tetap disebutkan dasar pengukuran
7 adalah harga perolehan. Penelitian terhadap akun-akun yang mendukung pos aset
8 tersebut menunjukkan ada salah satu akun aset dengan harga selain harga
9 perolehan, karena aset dimaksud diperoleh dari donasi.
10
PENGUNGKAPAN-PENGUNGKAPAN LAINNYA
11
61. Catatan atas Laporan Keuangan juga harus mengungkapkan 12
informasi yang bila tidak diungkapkan akan menyesatkan bagi pembaca 13
laporan. 14
62. Catatan atas Laporan Keuangan harus mengungkapkan kejadian- 15
kejadian penting selama tahun pelaporan, seperti: 16
a Penggantian manajemen pemerintahan selama tahun berjalan; 17
b Kesalahan manajemen terdahulu yang telah dikoreksi oleh manajemen baru; 18
c Komitmen atau kontinjensi yang tidak dapat disajikan pada Neraca; 19
d Penggabungan atau pemekaran entitas tahun berjalan; dan 20
e Kejadian yang mempunyai dampak sosial, misalnya adanya pemogokan yang 21
harus ditanggulangi pemerintah. 22
63. Pengungkapan yang diwajibkan dalam tiap standar berlaku sebagai 23
pelengkap standar ini. 24
SUSUNAN
25 64. Agar dapat digunakan oleh pengguna dalam memahami dan
26 membandingkannya dengan laporan keuangan entitas lainnya, Catatan atas
27 Laporan Keuangan biasanya disajikan dengan susunan sebagai berikut:
28 a Informasi Umum tentang Entitas Pelaporan dan Entitas Akuntansi;
29 b Kebijakan fiskalkeuangan dan ekonomi makro;
30 c Ikhtisar pencapaian target keuangan berikut hambatan dan kendalanya;
31 d Kebijakan akuntansi yang penting:
32 i. Entitas
pelaporan; 33
ii. Basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan; 34
iii. Basis pengukuran yang digunakan dalam penyusunan laporan 35
keuangan; 36
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
Lampiran I.05 PSAP 04 -
14 iv. Kesesuaian kebijakan-kebijakan akuntansi yang diterapkan dengan
1 ketentuan-ketentuan Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan oleh
2 suatu entitas pelaporan;
3 v. Setiap kebijakan akuntansi tertentu yang diperlukan untuk memahami
4 laporan keuangan.
5 e Penjelasan pos-pos Laporan Keuangan:
6 i. Rincian dan penjelasan masing-masing pos Laporan Keuangan;
7 ii. Pengungkapan informasi yang diharuskan oleh Pernyataan Standar
8 Akuntansi Pemerintahan yang belum disajikan dalam lembar muka
9 Laporan Keuangan.
10 f
Informasi tambahan lainnya yang diperlukan. 11
TANGGAL EFEKTIF
12
65. Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan PSAP ini 13