Suatu aset diklasifikasikan sebagai aset lancar jika: 18 Aset nonlancar mencakup aset yang bersifat jangka panjang 35 Aset nonlancar diklasifikasikan menjadi investasi jangka 1 Investasi jangka panjang adalah investasi yang dimaksudkan 4 Investasi nonperm

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Lampiran I.02 PSAP 01- 13 penyajian demikian perlu untuk menyajikan secara wajar posisi keuangan 1 suatu entitas pelaporan. 2 3 51. Contoh format Neraca disajikan dalam ilustrasi PSAP 01.A dan 01.B 4 Standar ini. Ilustrasi hanya merupakan contoh dan bukan merupakan bagian dari 5 standar. Tujuan ilustrasi ini adalah menggambarkan penerapan standar untuk 6 membantu dalam pelaporan keuangan. 7 52. Pertimbangan disajikannya pos-pos tambahan secara terpisah 8 didasarkan pada faktor-faktor berikut ini: 9 a Sifat, likuiditas, dan materialitas aset; 10 b Fungsi pos-pos tersebut dalam entitas pelaporan; 11 c Jumlah, sifat, dan jangka waktu kewajiban. 12 53. Aset dan kewajiban yang berbeda dalam sifat dan fungsi kadang- 13 kadang diukur dengan dasar pengukuran yang berbeda. Sebagai contoh, 14 sekelompok aset tetap tertentu dicatat atas dasar biaya perolehan dan kelompok 15 lainnya dicatat atas dasar nilai wajar yang diestimasikan. 16 Aset Lancar 17

54. Suatu aset diklasifikasikan sebagai aset lancar jika: 18

a diharapkan segera untuk direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk 19 dijual dalam waktu 12 dua belas bulan sejak tanggal pelaporan, atau 20 b berupa kas dan setara kas. 21 Semua aset selain yang termasuk dalam a dan b, diklasifikasikan sebagai 22 aset nonlancar. 23 55. Aset lancar meliputi kas dan setara kas, investasi jangka pendek, 24 piutang, dan persediaan. Pos-pos investasi jangka pendek antara lain deposito 25 berjangka 3 tiga sampai 12 dua belas bulan dan surat berharga yang mudah 26 diperjualbelikan. Pos-pos piutang antara lain piutang pajak, retribusi, denda, 27 penjualan angsuran, tuntutan ganti rugi, dan piutang lainnya yang diharapkan 28 diterima dalam waktu 12 dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. 29 Persediaan mencakup barang atau perlengkapan yang dibeli dan disimpan untuk 30 digunakan, misalnya barang pakai habis seperti alat tulis kantor, barang tak habis 31 pakai seperti komponen peralatan dan pipa, dan barang bekas pakai seperti 32 komponen bekas. 33 Aset Nonlancar 34

56. Aset nonlancar mencakup aset yang bersifat jangka panjang 35

dan aset tak berwujud, yang digunakan secara langsung atau tidak 36 langsung untuk kegiatan pemerintah atau yang digunakan masyarakat 37 umum. 38 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Lampiran I.02 PSAP 01- 14

57. Aset nonlancar diklasifikasikan menjadi investasi jangka 1

panjang, aset tetap, dana cadangan, dan aset lainnya untuk mempermudah 2 pemahaman atas pos-pos aset nonlancar yang disajikan di neraca. 3

58. Investasi jangka panjang adalah investasi yang dimaksudkan 4

untuk dimiliki selama lebih dari 12 dua belas bulan. Investasi jangka 5 panjang terdiri dari investasi nonpermanen dan investasi permanen. 6

59. Investasi nonpermanen adalah investasi jangka panjang yang 7