Transfer keluar adalah pengeluaran uang dari entitas 29 Realisasi anggaran belanja dilaporkan sesuai dengan 20 Koreksi atas pengeluaran belanja penerimaan kembali 22

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Lampiran I.03 PSAP 02 - 8 36. Belanja operasi adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan 1 sehari-hari pemerintah pusatdaerah yang memberi manfaat jangka pendek. 2 Belanja operasi antara lain meliputi belanja pegawai, belanja barang, bunga, 3 subsidi, hibah, bantuan sosial. 4 37. Belanja modal adalah pengeluaran anggaran untuk perolehan aset 5 tetap dan aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi. 6 Belanja modal meliputi antara lain belanja modal untuk perolehan tanah, gedung 7 dan bangunan, peralatan, aset tak berwujud. 8 38. Belanja lain-laintak terduga adalah pengeluaran anggaran untuk 9 kegiatan yang sifatnya tidak biasa dan tidak diharapkan berulang seperti 10 penanggulangan bencana alam, bencana sosial, dan pengeluaran tidak terduga 11 lainnya yang sangat diperlukan dalam rangka penyelenggaraan kewenangan 12 pemerintah pusatdaerah. 13 39. Contoh klasifikasi belanja menurut ekonomi jenis belanja adalah 14 sebagai berikut: 15 Belanja Operasi: 16 - Belanja Pegawai xxx 17 - Belanja Barang xxx 18 - Bunga xxx 19 - Subsidi xxx 20 - Hibah xxx 21 - Bantuan Sosial xxx 22 Belanja Modal 23 - Belanja Aset Tetap xxx 24 - Belanja Aset Lainnya xxx 25 Belanja Lain-lainTak Terduga xxx 26 Transfer xxx 27 28

40. Transfer keluar adalah pengeluaran uang dari entitas 29

pelaporan ke entitas pelaporan lain seperti pengeluaran dana perimbangan 30 oleh pemerintah pusat dan dana bagi hasil oleh pemerintah daerah. 31 41. Klasifikasi menurut organisasi yaitu klasifikasi berdasarkan unit 32 organisasi pengguna anggaran. Klasifikasi belanja menurut organisasi di 33 lingkungan pemerintah pusat antara lain belanja per kementerian 34 negaralembaga beserta unit organisasi di bawahnya. Klasifikasi belanja menurut 35 organisasi di pemerintah daerah antara lain belanja Sekretariat Dewan 36 Perwakilan Rakyat Daerah DPRD, Sekretariat Daerah pemerintah 37 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Lampiran I.03 PSAP 02 - 9 provinsikabupatenkota, dinas pemerintah tingkat provinsikabupatenkota, dan 1 lembaga teknis daerah provinsikabupatenkota. 2 42. Klasifikasi menurut fungsi adalah klasifikasi yang didasarkan pada 3 fungsi-fungsi utama pemerintah pusatdaerah dalam memberikan pelayanan 4 kepada masyarakat. 5 43. Contoh klasifikasi belanja menurut fungsi adalah sebagai berikut: 6 Belanja : 7 - Pelayanan Umum xxx 8 - Pertahanan xxx 9 - Ketertiban dan Keamanan xxx 10 - Ekonomi xxx 11 - Perlindungan Lingkungan Hidup xxx 12 - Perumahan dan Permukiman xxx 13 - Kesehatan xxx 14 - Pariwisata dan Budaya xxx 15 - Agama xxx 16 - Pendidikan xxx 17 - Perlindungan sosial xxx 18 19

44. Realisasi anggaran belanja dilaporkan sesuai dengan 20

klasifikasi yang ditetapkan dalam dokumen anggaran. 21

45. Koreksi atas pengeluaran belanja penerimaan kembali 22

belanja yang terjadi pada periode pengeluaran belanja dibukukan sebagai 23 pengurang belanja pada periode yang sama. Apabila diterima pada periode 24 berikutnya, koreksi atas pengeluaran belanja dibukukan dalam pendapatan- 25 LRA dalam pos pendapatan lain-lain-LRA. 26 46. Akuntansi belanja disusun selain untuk memenuhi kebutuhan 27 pertanggungjawaban sesuai dengan ketentuan, juga dapat dikembangkan untuk 28 keperluan pengendalian bagi manajemen untuk mengukur efektivitas dan 29 efisiensi belanja tersebut. 30 AKUNTANSI SURPLUSDEFISIT-LRA 31

47. Selisih antara pendapatan-LRA dan belanja selama satu 32