Aktivitas transitoris adalah aktivitas penerimaan dan 9 Entitas pelaporan melaporkan secara terpisah kelompok utama 30 Entitas pelaporan dapat menyajikan arus kas dari aktivitas 33

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Lampiran I.04 PSAP 03 - 8 c Penerimaan kembali pinjaman kepada pemerintah daerah; 1 d Penerimaan kembali pinjaman kepada perusahaan negara. 2 34. Arus keluar kas dari aktivitas pendanaan antara lain: 3 a Pembayaran pokok utang luar negeri; 4 b Pembayaran pokok utang obligasi; 5 c Pengeluaran kas untuk dipinjamkan kepada pemerintah daerah; 6 d Pengeluaran kas untuk dipinjamkan kepada perusahaan negara. 7 AKTIVITAS TRANSITORIS 8

35. Aktivitas transitoris adalah aktivitas penerimaan dan 9

pengeluaran kas yang tidak termasuk dalam aktivitas operasi, investasi, dan 10 pendanaan. 11 36. Arus kas dari aktivitas transitoris mencerminkan penerimaan dan 12 pengeluaran kas bruto yang tidak mempengaruhi pendapatan, beban, dan 13 pendanaan pemerintah. Arus kas dari aktivitas transitoris antara lain transaksi 14 Perhitungan Fihak Ketiga PFK, pemberianpenerimaan kembali uang 15 persediaan kepadadari bendahara pengeluaran, serta kiriman uang. PFK 16 menggambarkan kas yang berasal dari jumlah dana yang dipotong dari Surat 17 Perintah Membayar atau diterima secara tunai untuk pihak ketiga misalnya 18 potongan Taspen dan Askes. Kiriman uang menggambarkan mutasi kas antar 19 rekening kas umum negaradaerah. 20 37. Arus masuk kas dari aktivitas transitoris meliputi penerimaan PFK 21 dan penerimaan transitoris seperti kiriman uang masuk dan penerimaan kembali 22 uang persediaan dari bendahara pengeluaran. 23 38. Arus keluar kas dari aktivitas transitoris meliputi pengeluaran PFK 24 dan pengeluaran transitoris seperti kiriman uang keluar dan pemberian uang 25 persediaan kepada bendahara pengeluaran. 26 PELAPORAN ARUS KAS DARI AKTIVITAS 27 OPERASI, INVESTASI, PENDANAAN, DAN 28 TRANSITORIS 29

39. Entitas pelaporan melaporkan secara terpisah kelompok utama 30

penerimaan dan pengeluaran kas bruto dari aktivitas operasi, investasi, 31 pendanaan, dan transitoris kecuali yang tersebut dalam paragraf 40. 32

40. Entitas pelaporan dapat menyajikan arus kas dari aktivitas 33

operasi dengan cara: 34 a Metode Langsung 35 Metode ini mengungkapkan pengelompokan utama penerimaan dan 36 pengeluaran kas bruto. 37 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Lampiran I.04 PSAP 03 - 9 b Metode Tidak Langsung 1 Dalam metode ini, surplus atau defisit disesuaikan dengan transaksi- 2 transaksi operasional nonkas, penangguhan deferral atau 3 pengakuan accrual penerimaan kas atau pembayaran yang laluyang 4 akan datang, serta unsur penerimaan dan pengeluaran dalam bentuk 5 kas yang berkaitan dengan aktivitas investasi dan pendanaan. 6 41. Entitas pelaporan pemerintah pusatdaerah sebaiknya 7 menggunakan metode langsung dalam melaporkan arus kas dari aktivitas 8 operasi. Keuntungan penggunaan metode langsung adalah sebagai berikut: 9 a Menyediakan informasi yang lebih baik untuk mengestimasikan arus kas di 10 masa yang akan datang; 11 b Lebih mudah dipahami oleh pengguna laporan; dan 12 c Data tentang kelompok penerimaan dan pengeluaran kas bruto dapat 13 langsung diperoleh dari catatan akuntansi. 14 PELAPORAN ARUS KAS ATAS DASAR ARUS KAS 15 BERSIH 16

42. Arus kas yang timbul dari aktivitas operasi dapat dilaporkan 17