PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
Lampiran I.05 PSAP 04 -
1
STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
1
BERBASIS AKRUAL
2
PERNYATAAN NO. 04
3
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
4
Paragraf-paragraf yang ditulis dengan huruf tebal dan miring adalah 5
paragraf standar, yang harus dibaca dalam konteks paragraf-paragraf 6
penjelasan yang ditulis dengan huruf biasa dan Kerangka Konseptual 7
Akuntansi Pemerintahan. 8
PENDAHULUAN
9
TUJUAN
10 1. Tujuan Pernyataan Standar Catatan atas Laporan Keuangan adalah
11 mengatur penyajian dan pengungkapan yang diperlukan pada Catatan atas
12 Laporan Keuangan.
13 2. Tujuan penyajian Catatan atas Laporan Keuangan adalah untuk
14 meningkatkan transparansi Laporan Keuangan dan penyediaan pemahaman yang
15 lebih baik, atas informasi keuangan pemerintah.
16
RUANG LINGKUP
17
3. Standar ini harus diterapkan pada: 18
a Laporan Keuangan untuk tujuan umum untuk entitas pelaporan;
19
b Laporan Keuangan yang diharapkan menjadi Laporan Keuangan untuk 20
tujuan umum oleh entitas yang bukan merupakan entitas pelaporan. 21
4. Laporan keuangan untuk tujuan umum adalah laporan yang 22
dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pengguna akan informasi akuntansi 23
keuangan yang lazim. Yang dimaksud dengan pengguna adalah masyarakat, 24
legislatif, lembaga pengawas, pemeriksa, pihak yang memberi atau berperan 25
dalam proses donasi, investasi, dan pinjaman, serta pemerintah. Laporan 26
keuangan meliputi laporan keuangan yang disajikan terpisah atau bagian dari 27
laporan keuangan yang disajikan dalam dokumen publik lainnya seperti laporan 28
tahunan. 29
5. Pernyataan Standar ini berlaku untuk entitas pelaporan dalam 30
menyusun laporan keuangan pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan laporan 31
keuangan konsolidasian, tidak termasuk badan usaha milik negaradaerah. 32
6. Suatu entitas yang bukan merupakan entitas pelaporan dapat 33
menyajikan laporan keuangan untuk tujuan umum. Bila hal ini diinginkan, maka 34
standar ini harus diterapkan oleh entitas tersebut walaupun tidak memenuhi kriteria 35
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
Lampiran I.05 PSAP 04 -
2 satu entitas pelaporan sesuai dengan peraturan danatau standar akuntansi
1 mengenai entitas pelaporan pemerintah.
2
DEFINISI
3
7. Berikut ini adalah istilah-istilah yang digunakan dalam 4
Pernyataan Standar dengan pengertian: 5
Anggaran merupakan pedoman tindakan yang akan dilaksanakan pemerintah 6
meliputi rencana pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan yang diukur 7
dalam satuan rupiah, yang disusun menurut klasifikasi tertentu secara 8
sistematis untuk satu periode. 9
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, selanjutnya disebut APBD, adalah 10
rencana keuangan tahunan pemerintahan daerah yang disetujui oleh Dewan 11
Perwakilan Rakyat Daerah. 12
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, selanjutnya disebut APBN, adalah 13
rencana keuangan tahunan pemerintahan negara yang disetujui oleh Dewan 14
Perwakilan Rakyat. 15
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh 16
pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat 17
ekonomi danatau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik 18
oleh pemerintah maupun masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, 19
termasuk sumber daya nonkeuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa 20
bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena 21
alasan sejarah dan budaya. 22
Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan 23
peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa 24
memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan. 25
Basis kas adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan 26
peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan. 27
Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum NegaraDaerah 28
yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran 29
bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh 30
pemerintah. 31
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode 32
pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau 33
konsumsi aset atau timbulnya kewajiban 34
Ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara 35
aset dan kewajiban pemerintah. 36
Entitas pelaporan adalah unit pemerintahan yang terdiri dari satu atau lebih 37
entitas akuntansi atau entitas pelaporan yang menurut ketentuan peraturan 38
perundang-undangan wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban 39
berupa laporan keuangan. 40
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
Lampiran I.05 PSAP 04 -
3
Kebijakan akuntansi adalah prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi-konvensi, 1
aturan-aturan, dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu entitas 2
pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. 3
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang 4
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi 5
pemerintah. 6
Materialitas adalah suatu kondisi jika tidak tersajikannya atau salah saji suatu 7
informasi akan mempengaruhi keputusan atau penilaian pengguna yang 8
dibuat atas dasar laporan keuangan. Materialitas tergantung pada hakikat 9
atau besarnya pos atau kesalahan yang dipertimbangkan dari keadaan 10
khusus di mana kekurangan atau salah saji terjadi. 11
Pembiayaan financing adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali 12
danatau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran 13
bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran berikutnya, yang dalam 14
penganggaran pemerintah terutama dimaksudkan untuk menutup defisit atau 15
memanfaatkan surplus anggaran. 16
Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum 17
NegaraDaerah yang menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun 18
anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah, dan tidak perlu 19
dibayar kembali oleh pemerintah. 20
Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusatdaerah yang diakui sebagai 21
penambah ekuitas dalam periode pelaporan yang bersangkutan. 22
Pos adalah kumpulan akun sejenis yang ditampilkan pada lembar muka 23
laporan keuangan. 24
Saldo Anggaran Lebih adalah gunggungan Saldo Anggaran Lebih yang 25
berasal dari akumulasi SiLPASiKPA tahun-tahun anggaran sebelumnya dan 26
tahun berjalan serta penyesuaian lain yang diperkenankan. 27
KETENTUAN UMUM
28
8. Setiap entitas pelaporan diharuskan untuk menyajikan Catatan 29