Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan sekurang- 38 koreksi kesalahan mendasar dari persediaan yang terjadi pada 5 perubahan nilai aset tetap karena revaluasi aset tetap. 7 Di samping itu, suatu entitas pelaporan menyajikan rincian 9 Agar dapat digunakan ol

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Lampiran I.02 PSAP 01- 19 94. Penambahan pos-pos pada laporan operasional dan deskripsi yang 1 digunakan serta susunan pos-pos dapat diubah apabila diperlukan untuk 2 menjelaskan operasi dimaksud. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan 3 meliputi materialitas dan sifat serta fungsi komponen pendapatan-LO dan beban. 4 95. Dalam laporan operasional yang dianalisis menurut suatu klasifikasi 5 beban, beban-beban dikelompokkan menurut klasifikasi ekonomi sebagai 6 contoh beban penyusutanamortisasi, beban alat tulis kantor, beban transportasi, 7 dan beban gaji dan tunjangan pegawai, dan tidak direalokasikan pada berbagai 8 fungsi dalam suatu entitas pelaporan. Metode ini sederhana untuk diaplikasikan 9 dalam kebanyakan entitas kecil karena tidak memerlukan alokasi beban 10 operasional pada berbagai fungsi. 11 96. Dalam laporan operasional yang dianalisis menurut klasifikasi 12 fungsi, beban-beban dikelompokkan menurut program atau yang 13 dimaksudkannya. Penyajian laporan ini memberikan informasi yang lebih relevan 14 bagi pemakai dibandingkan dengan laporan menurut klasifikasi ekonomi, walau 15 dalam hal ini pengalokasian beban ke fungsi-fungsi adakalanya bersifat arbitrer 16 dan atas dasar pertimbangan tertentu. 17 97. Entitas pelaporan yang mengelompokkan beban menurut klasifikasi 18 fungsi mengungkapkan pula tambahan informasi beban menurut klasifikasi 19 ekonomi, a.l. meliputi beban penyusutanamortisasi, beban gaji dan tunjangan 20 pegawai, dan beban bunga pinjaman. 21 98. Untuk memilih metode klasifikasi ekonomi atau klasifikasi fungsi 22 tergantung pada faktor historis dan peraturan perundang-undangan, serta 23 hakikat organisasi. Kedua metode ini dapat memberikan indikasi beban yang 24 mungkin, baik langsung maupun tidak langsung, berbeda dengan output entitas 25 pelaporan bersangkutan. Karena penerapan masing-masing metode pada 26 entitas yang berbeda mempunyai kelebihan tersendiri, maka standar ini 27 memperbolehkan entitas pelaporan memilih salah satu metode yang dipandang 28 dapat menyajikan unsur operasi secara layak. 29 99. Dalam Laporan Operasional, surplusdefisit penjualan aset 30 nonlancar dan pendapatanbeban luar biasa dikelompokkan dalam kelompok 31 tersendiri. 32 100. PSAP 12 menguraikan secara lebih rinci Laporan Operasional 33 yang beban-bebannya dikelompokkan menurut klasifikasi ekonomi. Laporan 34 Operasional disajikan dalam bentuk perbandingan dengan tahun sebelumnya, 35 yang contoh formatnya dapat dilihat pada ilustrasi PSAP 12.A dan 12.B. 36 L L A A P P O O R R A A N N P P E E R R U U B B A A H H A A N N E E K K U U I I T T A A S S 37

101. Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan sekurang- 38

kurangnya pos-pos: 39 a Ekuitas awal 40 b Surplusdefisit-LO pada periode bersangkutan; 41 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Lampiran I.02 PSAP 01- 20 c Koreksi-koreksi yang langsung menambahmengurangi ekuitas, yang 1 antara lain berasal dari dampak kumulatif yang disebabkan oleh 2 perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi kesalahan mendasar, 3 misalnya: 4

1. koreksi kesalahan mendasar dari persediaan yang terjadi pada 5

periode-periode sebelumnya; 6

2. perubahan nilai aset tetap karena revaluasi aset tetap. 7

d Ekuitas akhir. 8

102. Di samping itu, suatu entitas pelaporan menyajikan rincian 9

lebih lanjut dari unsur-unsur yang terdapat dalam Laporan Perubahan 10 Ekuitas dalam Catatan atas Laporan Keuangan. 11 103. Contoh format Laporan Perubahan Ekuitas disajikan pada ilustrasi 12 PSAP 01.C dan 01.D. Ilustrasi hanya merupakan contoh dan bukan merupakan 13 bagian dari standar. Tujuan ilustrasi ini adalah menggambarkan penerapan 14 standar untuk membantu dalam pelaporan keuangan. 15 C C A A T T A A T T A A N N A A T T A A S S L L A A P P O O R R A A N N K K E E U U A A N N G G A A N N 16 Struktur 17

104. Agar dapat digunakan oleh pengguna dalam memahami dan 18

membandingkannya dengan laporan keuangan entitas lainnya, Catatan 19 atas Laporan Keuangan mengungkapkan hal-hal sebagai berikut: 20 a Informasi Umum tentang Entitas Pelaporan dan Entitas Akuntansi; 21 b Informasi tentang kebijakan fiskalkeuangan dan ekonomi makro; 22 c Ikhtisar pencapaian target keuangan selama tahun pelaporan berikut 23 kendala dan hambatan yang dihadapi dalam pencapaian target; 24 d Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan- 25 kebijakan akuntansi yang dipilih untuk diterapkan atas transaksi- 26 transaksi dan kejadian-kejadian penting lainnya; 27 e Rincian dan penjelasan masing-masing pos yang disajikan pada lembar 28 muka laporan keuangan; 29 f Informasi yang diharuskan oleh Pernyataan Standar Akuntansi 30 Pemerintahan yang belum disajikan dalam lembar muka laporan 31 keuangan; 32 g Informasi lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar, yang 33 tidak disajikan dalam lembar muka laporan keuangan. 34

105. Catatan atas Laporan Keuangan disajikan secara sistematis. 35