Pernyataan Standar ini diterapkan dalam penyajian Laporan 21 Pernyataan Standar ini berlaku untuk setiap entitas pelaporan, Berikut ini adalah istilah-istilah yang digunakan dalam 16

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Lampiran I.03 PSAP 02 - 1 STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN 1 BERBASIS AKRUAL 2 PERNYATAAN NO. 02 3 LAPORAN REALISASI ANGGARAN BERBASIS 4 KAS 5 Paragraf-paragraf yang ditulis dengan huruf tebal dan miring adalah 6 paragraf standar, yang harus dibaca dalam konteks paragraf-paragraf 7 penjelasan yang ditulis dengan huruf biasa dan Kerangka Konseptual 8 Akuntansi Pemerintahan. 9 PENDAHULUAN 10 T T U U J J U U A A N N 11 1. Tujuan standar Laporan Realisasi Anggaran adalah menetapkan 12 dasar-dasar penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk pemerintah dalam 13 rangka memenuhi tujuan akuntabilitas sebagaimana ditetapkan oleh peraturan 14 perundang-undangan. 15 2. Tujuan pelaporan realisasi anggaran adalah memberikan informasi 16 realisasi dan anggaran entitas pelaporan. Perbandingan antara anggaran dan 17 realisasinya menunjukkan tingkat ketercapaian target-target yang telah disepakati 18 antara legislatif dan eksekutif sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 19 R R U U A A N N G G L L I I N N G G K K U U P P 20

3. Pernyataan Standar ini diterapkan dalam penyajian Laporan 21

Realisasi Anggaran yang disusun dan disajikan dengan menggunakan 22 anggaran berbasis kas. 23

4. Pernyataan Standar ini berlaku untuk setiap entitas pelaporan,

24 baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, yang memperoleh 25 anggaran berdasarkan APBNAPBD, tidak termasuk perusahaan 26 negaradaerah. 27 M M A A N N F F A A A A T T I I N N F F O O R R M M A A S S I I R R E E A A L L I I S S A A S S I I A A N N G G G G A A R R A A N N 28 5. Laporan Realisasi Anggaran menyediakan informasi mengenai 29 realisasi pendapatan-LRA, belanja, transfer, surplusdefisit-LRA, dan pembiayaan 30 dari suatu entitas pelaporan yang masing-masing diperbandingkan dengan 31 anggarannya. Informasi tersebut berguna bagi para pengguna laporan dalam 32 mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber-sumber daya ekonomi, 33 akuntabilitas dan ketaatan entitas pelaporan terhadap anggaran dengan: 34 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Lampiran I.03 PSAP 02 - 2 a. menyediakan informasi mengenai sumber, alokasi, dan penggunaan 1 sumber daya ekonomi; 2 b. menyediakan informasi mengenai realisasi anggaran secara menyeluruh 3 yang berguna dalam mengevaluasi kinerja pemerintah dalam hal efisiensi 4 dan efektivitas penggunaan anggaran. 5 6. Laporan Realisasi Anggaran menyediakan informasi yang berguna 6 dalam memprediksi sumber daya ekonomi yang akan diterima untuk mendanai 7 kegiatan pemerintah pusat dan daerah dalam periode mendatang dengan cara 8 menyajikan laporan secara komparatif. Laporan Realisasi Anggaran dapat 9 menyediakan informasi kepada para pengguna laporan tentang indikasi 10 perolehan dan penggunaan sumber daya ekonomi: 11 a. telah dilaksanakan secara efisien, efektif, dan hemat; 12 b. telah dilaksanakan sesuai dengan anggarannya APBNAPBD; dan 13 c. telah dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 14 DEFINISI 15

7. Berikut ini adalah istilah-istilah yang digunakan dalam 16

Pernyataan Standar dengan pengertian: 17 Anggaran merupakan pedoman tindakan yang akan dilaksanakan 18 pemerintah meliputi rencana pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan 19 yang diukur dalam satuan rupiah, yang disusun menurut klasifikasi tertentu 20 secara sistematis untuk satu periode. 21 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD adalah rencana 22 keuangan tahunan pemerintahan daerah yang disetujui oleh Dewan 23 Perwakilan Rakyat Daerah. 24 Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN adalah rencana 25 keuangan tahunan pemerintahan negara yang disetujui oleh Dewan 26 Perwakilan Rakyat. 27 Apropriasi merupakan anggaran yang disetujui DPRDPRD yang merupakan 28 mandat yang diberikan kepada Presidengubernurbupatiwalikota untuk 29 melakukan pengeluaran-pengeluaran sesuai tujuan yang ditetapkan. 30 Azas Bruto adalah suatu prinsip yang tidak memperkenankan pencatatan 31 secara neto penerimaan setelah dikurangi pengeluaran pada suatu unit 32 organisasi atau tidak memperkenankan pencatatan pengeluaran setelah 33 dilakukan kompensasi antara penerimaan dan pengeluaran. 34 Basis Kas adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan 35 peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan. 36 Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum 37 NegaraDaerah yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam periode 38 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Lampiran I.03 PSAP 02 - 3 tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya 1 kembali oleh pemerintah. 2 Dana Cadangan adalah dana yang disisihkan untuk menampung kebutuhan 3 yang memerlukan dana relatif besar yang tidak dapat dipenuhi dalam satu 4 tahun anggaran. 5 Entitas Pelaporan adalah unit pemerintahan yang terdiri dari satu atau lebih 6 entitas akuntansi atau entitas pelaporan yang menurut ketentuan peraturan 7 perundang-undangan wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban 8 berupa laporan keuangan. 9 Kas Daerah adalah tempat penyimpanan uang daerah yang ditentukan oleh 10 GubernurBupatiWalikota untuk menampung seluruh penerimaan daerah 11 dan membayar seluruh pengeluaran daerah. 12 Kas Negara adalah tempat penyimpanan uang negara yang ditentukan oleh 13 Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara untuk menampung 14 seluruh penerimaan negara dan membayar seluruh pengeluaran negara. 15 Kebijakan akuntansi adalah prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi- 16 konvensi, aturan-aturan, dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu 17 entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. 18 Kurs adalah rasio pertukaran dua mata uang. 19 Otorisasi Kredit Anggaran allotment adalah dokumen pelaksanaan 20 anggaran yang menunjukkan bagian dari apropriasi yang disediakan bagi 21 instansi dan digunakan untuk memperoleh uang dari Rekening Kas Umum 22 NegaraDaerah guna membiayai pengeluaran-pengeluaran selama periode 23 otorisasi tersebut. 24 Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum 25 NegaraDaerah yang menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun 26 anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah, dan tidak perlu 27 dibayar kembali oleh pemerintah. 28 Pembiayaan financing adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar 29 kembali danatau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun 30 anggaran bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran berikutnya, yang 31 dalam penganggaran pemerintah terutama dimaksudkan untuk menutup 32 defisit atau memanfaatkan surplus anggaran. 33 Perusahaan daerah adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian 34 modalnya dimiliki oleh Pemerintah Daerah. 35 Perusahaan negara adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian 36 modalnya dimiliki oleh Pemerintah Pusat. 37 Rekening Kas Umum Negara adalah rekening tempat penyimpanan uang 38 negara yang ditentukan oleh Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum 39 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Lampiran I.03 PSAP 02 - 4 Negara untuk menampung seluruh penerimaan negara dan membayar 1 seluruh pengeluaran negara pada bank sentral. 2 Rekening Kas Umum Daerah adalah rekening tempat penyimpanan uang 3 daerah yang ditentukan oleh gubernurbupatiwalikota untuk menampung 4 seluruh penerimaan daerah dan membayar seluruh pengeluaran daerah 5 pada bank yang ditetapkan. 6 Saldo Anggaran Lebih adalah gunggungan saldo yang berasal dari 7 akumulasi SiLPASiKPA tahun-tahun anggaran sebelumnya dan tahun 8 berjalan serta penyesuaian lain yang diperkenankan. 9 Sisa LebihKurang Pembiayaan Anggaran SiLPASiKPA adalah selisih 10 lebihkurang antara realisasi pendapatan-LRA dan belanja, serta 11 penerimaan dan pengeluaran pembiayaan dalam APBNAPBD selama satu 12 periode pelaporan. 13 Surplusdefisit-LRA adalah selisih lebihkurang antara pendapatan-LRA dan 14 belanja selama satu periode pelaporan. 15 Transfer adalah penerimaanpengeluaran uang dari suatu entitas pelaporan 16 darikepada entitas pelaporan lain, termasuk dana perimbangan dan dana 17 bagi hasil. 18 STRUKTUR LAPORAN REALISASI ANGGARAN 19

8. Laporan Realisasi Anggaran menyajikan informasi realisasi 20