Suatu transaksi tanpa pertukaran timbul ketika satu pihak 29 Kejadian yang berkaitan dengan Pemerintah adalah kejadian 41 Kejadian yang diakui Pemerintah adalah kejadian-kejadian 13

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Lampiran I.10 PSAP 09 - 6 20. Suatu transaksi melibatkan transfer sesuatu yang mempunyai nilai. 1 Transaksi mungkin berupa transaksi dengan pertukaran atau tanpa pertukaran. 2 Pembedaan antara transaksi dengan pertukaran atau tanpa pertukaran sangat 3 penting untuk menentukan saat pengakuan kewajiban. 4

21. Kewajiban diakui pada saat dana pinjaman diterima oleh 5

pemerintah atau dikeluarkan oleh kreditur sesuai dengan kesepakatan, 6 danatau pada saat kewajiban timbul. 7 22. Kewajiban dapat timbul dari: 8 a transaksi dengan pertukaran exchange transactions; 9 b transaksi tanpa pertukaran non-exchange transactions, sesuai hukum 10 yang berlaku dan kebijakan yang diterapkan, yang belum dibayar lunas 11 sampai dengan saat tanggal pelaporan; 12 c kejadian yang berkaitan dengan pemerintah government-related events; 13 d kejadian yang diakui pemerintah government-acknowledged events. 14

23. Suatu transaksi dengan pertukaran timbul ketika masing- 15

masing pihak dalam transaksi tersebut mengorbankan dan menerima suatu 16 nilai sebagai gantinya. Terdapat dua arus timbal balik atas sumber daya 17 atau janji untuk menyediakan sumber daya. Dalam transaksi dengan 18 pertukaran, kewajiban diakui ketika satu pihak menerima barang atau jasa 19 sebagai ganti janji untuk memberikan uang atau sumber daya lain di masa 20 depan. 21 24. Satu contoh dari transaksi dengan pertukaran adalah saat pegawai 22 pemerintah memberikan jasa sebagai penukarganti dari kompensasi yang 23 diperolehnya yang terdiri dari gaji dan manfaat pegawai lainnya. Suatu transaksi 24 pertukaran timbul karena kedua belah pihak pemberi kerja dan penerima kerja 25 menerima dan mengorbankan suatu nilai. Kewajiban kompensasi meliputi gaji 26 yang belum dibayar dan jasa telah diserahkan dan biaya manfaat pegawai 27 lainnya yang berhubungan dengan jasa periode berjalan. 28

25. Suatu transaksi tanpa pertukaran timbul ketika satu pihak 29

dalam suatu transaksi menerima nilai tanpa secara langsung memberikan 30 atau menjanjikan nilai sebagai gantinya. Dalam hal ini, hanya ada satu arah 31 arus sumber daya atau janji. Untuk transaksi tanpa pertukaran, suatu 32 kewajiban harus diakui atas jumlah terutang yang belum dibayar pada 33 tanggal pelaporan. 34 26. Beberapa jenis hibah dan program bantuan umum dan khusus 35 kepada entitas pelaporan lainnya merupakan transaksi tanpa pertukaran. Ketika 36 pemerintah pusat membuat program pemindahan kepemilikan atau memberikan 37 hibah atau mengalokasikan dananya ke pemerintah daerah, persyaratan 38 pembayaran ditentukan oleh peraturan dan hukum yang ada dan bukan melalui 39 transaksi dengan pertukaran. 40

27. Kejadian yang berkaitan dengan Pemerintah adalah kejadian 41

yang tidak didasari transaksi namun berdasarkan adanya interaksi antara 42 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Lampiran I.10 PSAP 09 - 7 pemerintah dan lingkungannya. Kejadian tersebut mungkin berada di luar 1 kendali pemerintah. Secara umum suatu kewajiban diakui, dalam 2 hubungannya dengan kejadian yang berkaitan dengan Pemerintah, dengan 3 basis yang sama dengan kejadian yang timbul dari transaksi dengan 4 pertukaran. 5 28. Pada saat pemerintah secara tidak sengaja menyebabkan 6 kerusakan pada kepemilikan pribadi maka kejadian tersebut menciptakan 7 kewajiban, sepanjang hukum yang berlaku dan kebijakan yang ada 8 memungkinkan bahwa pemerintah akan membayar kerusakan, dan sepanjang 9 jumlah pembayarannya dapat diestimasi dengan andal. Contoh kejadian ini 10 adalah kerusakan tak sengaja terhadap kepemilikan pribadi yang disebabkan 11 pelaksanaan kegiatan yang dilakukan pemerintah. 12

29. Kejadian yang diakui Pemerintah adalah kejadian-kejadian 13

yang tidak didasarkan pada transaksi namun kejadian tersebut mempunyai 14 konsekuensi keuangan bagi pemerintah karena pemerintah memutuskan 15 untuk merespon kejadian tersebut. Pemerintah mempunyai tanggung jawab 16 luas untuk menyediakan kesejahteraan publik. Untuk itu, Pemerintah sering 17 diasumsikan bertanggung jawab terhadap satu kejadian yang sebelumnya 18 tidak diatur dalam peraturan formal yang ada. Konsekuensinya, biaya yang 19 timbul dari berbagai kejadian, yang disebabkan oleh entitas nonpemerintah 20 dan bencana alam, pada akhirnya menjadi tanggung jawab pemerintah. 21 Namun biaya-biaya tersebut belum dapat memenuhi definisi kewajiban 22 sampai pemerintah secara formal mengakuinya sebagai tanggung jawab 23 keuangan pemerintah, dan atas biaya yang timbul sehubungan dengan 24 kejadian tersebut telah terjadi transaksi dengan pertukaran atau tanpa 25 pertukaran. 26 30. Dengan kata lain pemerintah seharusnya mengakui kewajiban dan 27 biaya untuk kondisi pada paragraf 29 ketika keduanya memenuhi dua kriteria 28 berikut: 1 Badan Legislatif telah menyetujui atau mengotorisasi sumber daya 29 yang akan digunakan, 2 transaksi dengan pertukaran timbul misalnya saat 30 kontraktor melakukan perbaikan atau jumlah transaksi tanpa pertukaran belum 31 dibayar pada tanggal pelaporan misalnya pembayaran langsung ke korban 32 bencana. 33 31. Contoh berikut mengilustrasikan pengakuan kewajiban dari 34 kejadian yang diakui pemerintah. Suatu kerusakan akibat bencana alam di kota- 35 kota Indonesia dan DPR mengotorisasi pengeluaran untuk menanggulangi 36 bencana tersebut. Kejadian ini merupakan konsekuensi keuangan dari 37 pemerintah karena memutuskan untuk menyediakan bantuan bencana bagi kota- 38 kota tersebut. Transaksi yang berhubungan dengan hal tersebut, meliputi 39 sumbangan pemerintah ke masing-masing individu dan pekerjaan kontraktor 40 yang dibayar oleh pemeritah, diakui sebagai transaksi dengan pertukaran atau 41 tanpa pertukaran. Dalam kasus transaksi dengan pertukaran, jumlah terutang 42 untuk barang dan jasa yang disediakan untuk pemerintah diakui saat barang 43 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Lampiran I.10 PSAP 09 - 8 diserahkan atau pekerjaan diselesaikan. Dalam kasus transaksi tanpa 1 pertukaran, suatu kewajiban harus diakui sebesar jumlah terutang yang belum 2 dibayar pada tanggal pelaporan. Kewajiban tersebut meliputi jumlah tagihan ke 3 pemerintah untuk membayar manfaat, barang atau jasa yang telah disediakan 4 sesuai persyaratan program yang ada pada tanggal pelaporan pemerintah. 5 P P E E N N G G U U K K U U R R A A N N K K E E W W A A J J I I B B A A N N 6

32. Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal. Kewajiban dalam 7