Aset diakui pada saat diterima atau kepemilikannya danatau 5 Pengukuran aset adalah sebagai berikut: 8 Investasi jangka panjang dicatat sebesar biaya perolehan 17 Aset tetap dicatat sebesar biaya perolehan. Apabila penilaian 20 Selain tanah dan konstruksi

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Lampiran I.02 PSAP 01- 15 Pengakuan Aset 1

67. Aset diakui pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan 2

diperoleh oleh pemerintah dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat 3 diukur dengan andal. 4

68. Aset diakui pada saat diterima atau kepemilikannya danatau 5

kepenguasaannya berpindah. 6 Pengukuran Aset 7

69. Pengukuran aset adalah sebagai berikut: 8

a Kas dicatat sebesar nilai nominal; 9 b Investasi jangka pendek dicatat sebesar nilai perolehan; 10 c Piutang dicatat sebesar nilai nominal; 11 d Persediaan dicatat sebesar: 12 1 Biaya Perolehan apabila diperoleh dengan pembelian; 13 2 Biaya Standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri; 14 3 Nilai wajar apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti 15 donasirampasan. 16

70. Investasi jangka panjang dicatat sebesar biaya perolehan 17

termasuk biaya tambahan lainnya yang terjadi untuk memperoleh 18 kepemilikan yang sah atas investasi tersebut; 19

71. Aset tetap dicatat sebesar biaya perolehan. Apabila penilaian 20

aset tetap dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan 21 maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan. 22

72. Selain tanah dan konstruksi dalam pengerjaan, seluruh aset 23

tetap dapat disusutkan sesuai dengan sifat dan karakteristik aset tersebut. 24 73. Biaya perolehan aset tetap yang dibangun dengan cara swakelola 25 meliputi biaya langsung untuk tenaga kerja, bahan baku, dan biaya tidak 26 langsung termasuk biaya perencanaan dan pengawasan, perlengkapan, tenaga 27 listrik, sewa peralatan, dan semua biaya lainnya yang terjadi berkenaan dengan 28 pembangunan aset tetap tersebut. 29

74. Aset moneter dalam mata uang asing dijabarkan dan 30

dinyatakan dalam mata uang rupiah. Penjabaran mata uang asing 31 menggunakan kurs tengah bank sentral pada tanggal neraca. 32 Kewajiban Jangka Pendek 33

75. Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka 34

pendek jika diharapkan dibayar dalam waktu 12 dua belas bulan setelah 35 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Lampiran I.02 PSAP 01- 16 tanggal pelaporan. Semua kewajiban lainnya diklasifikasikan sebagai 1 kewajiban jangka panjang. 2 76. Kewajiban jangka pendek dapat dikategorikan dengan cara yang 3 sama seperti aset lancar. Beberapa kewajiban jangka pendek, seperti utang 4 transfer pemerintah atau utang kepada pegawai merupakan suatu bagian yang 5 akan menyerap aset lancar dalam tahun pelaporan berikutnya. 6 77. Kewajiban jangka pendek lainnya adalah kewajiban yang jatuh 7 tempo dalam waktu 12 dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Misalnya 8 bunga pinjaman, utang jangka pendek dari fihak ketiga, utang perhitungan fihak 9 ketiga PFK, dan bagian lancar utang jangka panjang. 10 Kewajiban Jangka Panjang 11

78. Suatu entitas pelaporan tetap mengklasifikasikan kewajiban 12