52
dengan cara menilai kesesuaian butir soal dengan kriteria dan kisi-kisi soal yang dibuat penilai ahli berdasarkan silabus. Pengujian validitas logis dilakukan
melalui penilaian oleh dua penilai ahli, yaitu dosen pembimbing dan guru kelas. Penilai ahli pertama, dosen pembimbing I yaitu Drs. H.Y. Poniyo, M.Pd. dan
dosen pembimbing II Drs. Yuli Witanto, M.Pd. dan penilai ahli kedua, guru kelas IV B SD Negeri Pakunden yaitu Retno Murni, S.Pd.
Ada dua macam validitas logis, salah satunya yaitu validitas isi. Menurut Arikunto 2013: 81 validitas isi bagi sebuah instrumen menunjuk suatu kondisi
sebuah instrumen yang disusun berdasarkan materi pelajaran yang dievaluasi. Oleh karena itu, penilaian dilakukan menggunakan lembar telaah validitas isi.
3.7.1.2 Validitas Empiris
Menurut Arikunto 2013: 81 sebuah instrumen dapat dikatakan memiliki validitas empiris apabila sudah diuji dari pengalaman. Uji coba instrumen akan
dilakukan pada siswa kelas IV SD Negeri 2 Sudagaran Kecamatan Banyumas Kabupaten Banyumas, dengan alasan siswa tersebut usianya relatif sama dengan
siswa kelas IV SD Negeri Pakunden. Peneliti mengumpulkan dan menganalisis hasil uji coba dengan
mengorelasikan antara skor item instrumen dengan rumus pearson product moment. Pengujian validitas ini menggunakan bantuan program Statistical
Product and Service Solution SPSS versi 21. Pengambilan keputusan pada uji validitas dilakukan dengan batasan r
tabel
dengan signifikansi 0,05. Jika nilai positif dan r
hitung
≥ r
tabel
maka item dapat dinyatakan valid. Jika r
hitung
r
tabel
maka item dinyatkan tidak valid. Rekapitulasi data hasil penghitungan SPSS versi 21 dapat
dibaca pada Tabel 3.1.
53
Tabel 3.1 Rekapitulasi Uji Validitas Soal Uji Coba dengan r
tabel
= 0,367 Taraf Signifikansi 0,05 dan n = 29
No Item
Pearson Corelations
Validitas No
Item Pearson
Corelations Validitas
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7. 8.
9.
10. 11.
12. 13.
14. 15.
16. 17.
18. 19.
20. 0,432
0,000 0,397
0,529 0,061
0,532 0,305
0,230 0,778
0,512 0,017
0,825 0,476
0,889 0,168
0,825 0,054
0,541 0,889
0,101 Valid
Tidak Valid Valid
Valid Tidak Valid
Valid Tidak Valid
Tidak Valid Valid
Valid Tidak Valid
Valid Valid
Valid
Tidak Valid Valid
Tidak Valid Valid
Valid Tidak Valid
21. 22.
23. 23.
25. 26.
27. 28.
29. 30.
31. 32.
33. 34.
35. 36.
37.
38 39.
40. 0,029
0,889 0,241
0,142 0,779
0,426 0,715
0,386 0,010
0,513 0,605
0,541 0,085
0,035 0,742
0,230 0,769
0,372 0,426
0,769 Tidak Valid
Valid Tidak Valid
Tidak Valid Valid
Valid Valid
Valid
Tidak Valid Valid
Valid Valid
Tidak Valid Tidak Valid
Valid Tidak Valid
Valid Valid
Valid Valid
Dari 40 soal hasil pengerjaan siswa, dilakukan penghitungan validitas soal. Validitas soal dilakukan melalui program SPSS 21, diperoleh 25 butir soal yang
valid dan 15 butir soal tidak valid. Butir soal yang valid yaitu 1, 3, 4, 6, 9, 10, 12, 13, 14, 16, 18, 19, 22, 25, 26, 27, 28, 30, 31, 32, 35, 37, 38, 39, dan 40. Semua
butir soal yang valid tersebut sudah mewakili semua indikator soal yang terdapat pada kisi-kisi soal. Untuk hasil pengujian validitas selengkapnya dapat dibaca
pada Lampiran 24 dan 25.
3.7.2 Reliabilitas
Arikunto 2013: 100 menjelaskan reliabilitas tes, berhubungan dengan masalah ketetapan hasil tes. Menurut Sudjana 2011: 21 mengemukakan