Hipotesis Kedua Uji Hipotesis Uji t
                                                                                88
intensif debandingkan
dengan penggunaan
model pembelajaran kooperatif tpe TPS µ
1
µ
2
. Keterangan:
µ
1
= nilai aktivitas belajar kelas eksperimen µ
2
= nilai aktivitas belajar kelas kontrol 2  Taraf Signifikansi
Signifikan  artinya  meyakinkan  atau  berarti,  dalam  penelitian  artinya hipotesis  yang  telah  terbukti  pada  sampel  dapat  diberlakukan  pada
populasi. Priyatno, 2010: 9. Taraf signifikansi yang digunakan dalam uji hipotesis ini yaitu
α = 0,05. 3  Statistik Uji
Uji  statistik  yang  digunakan  untuk  menguji  hipotesis  aktivitas  belajar menggunakan one sample t test uji pihak kanan dengan bantuan program
SPSS versi 21. 4  Kriterian Keputusan
Kriteria  yang  digunakan  untuk  pengambilan  keputusan  berdasarkan hipotesis  uji  di  atas  yaitu  Ho  diterima  jika    -t
tabel
≤ t
hitung
≤ t
tabel
,  dan  Ho ditolak  jika  -t
hitung
-t
tabel
atau  t
hitung
t
tabel
.  Jika  berdasarkan  nilai signifikansi, Ho diterima jika nilai signifikansi  0,05, dan Ho ditolak  jika
nilai signifikansi ≤ 0,05 Priyatno, 2010: 31. 5   Hitungan
Penghitungan  menggunakan  one  sample  t  test    dengan  bantuan  program SPSS versi 21. Hasil pengujin one sample t test  dapat dibaca pada Tabel
4.21.
89
Tabel 4.21 Hasil Pengujian One Sample t Test Nilai Aktivitas Belajar Siswa
One-Sample Test
Test Value = 90.5 T
Df Sig. 2-tailed
Mean Difference
95 Confidence Interval of the Difference
Lower Upper
Skor -5,094
26 ,000
-5,116 -7,18
-3,05
6  Simpulan Berdasarkan Tabel 4.21, dapat diketahui bahwa nilai t
hitung
sebesar -5, 094 dan  nilai  signifikansi  sebesar  0,000.  Nilai  t
tabel
dengan  df    =  26  dan  taraf signifikansi  0,025  uji  2  sisi  yaitu  2,056  Priyatno,  2010:  112.  Oleh
karena itu nilai -t
hitung
-t
tabel
-5,094  -2,056 dan nilai signifikansi  0,05 0,000    0,05.  Jadi  dapat  disimpulkan  bahwa  aktivitas  belajar  bahasa
Indonesia materi membaca intensif pada siswa kelas IV yang mendapatkan pembelajaran  dengan  menggunakan  model  pembelajaran  koopeatif  tipe
CIRC  lebih  efektif  dibandingkan  menggunakan  model  pembelejaran kooperatif tipe TPS.