51
3.7 Uji Coba Instrumen
Instrumen pada penelitian ini membutuhkan pengujian agar data yang diperoleh benar-benar valid atau tidak diragukan kebenarannya. Instrumen yang
dimaksud dalam penelitian ini yaitu instrumen yang telah diujicoba. Soal uji coba yang telah dianalisis dan terpilih soal yang valid serta reliabel, kemudian
digunakan untuk soal pretest dan posttest. Pengujian instrumen terdiri dari uji validitas, uji reliabilitas, analisis tingkat kesukaran soal, dan analisis daya beda
soal.
3.7.1 Validitas Tes
Sugiyono 2015: 172 mengemukakan instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid. Valid berarti
instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Menurut Priyatno 2010: 90 mengatakan validitas adalah ketepatan atau
kecermatan suatu instrumen dalam mengukur apa yang ingin diukur. Suatu teknik evaluasi dikatakan mempunyai validitas yang tinggi disebut valid jika teknik
evaluasi atau tes itu dapat mengukur apa yang sebenarnya akan diukur. Uji validitas yang akan dilakukan pertama yaitu uji validitas logis dan yang kedua
yaitu uji validitas empiris. Penjelasan selengkapnya mengenai validitas logis dan empiris yaitu sebagai berikut.
3.7.1.1 Validitas Logis
Arikunto 2013: 80 menjelaskan validitas logis untuk sebuah instrumen evaluasi menunjuk pada kondisi bagi sebuah instrumen yang memenuhi
persyaratan valid berdasarkan hasil penalaran. Validitas logis diujicobakan
52
dengan cara menilai kesesuaian butir soal dengan kriteria dan kisi-kisi soal yang dibuat penilai ahli berdasarkan silabus. Pengujian validitas logis dilakukan
melalui penilaian oleh dua penilai ahli, yaitu dosen pembimbing dan guru kelas. Penilai ahli pertama, dosen pembimbing I yaitu Drs. H.Y. Poniyo, M.Pd. dan
dosen pembimbing II Drs. Yuli Witanto, M.Pd. dan penilai ahli kedua, guru kelas IV B SD Negeri Pakunden yaitu Retno Murni, S.Pd.
Ada dua macam validitas logis, salah satunya yaitu validitas isi. Menurut Arikunto 2013: 81 validitas isi bagi sebuah instrumen menunjuk suatu kondisi
sebuah instrumen yang disusun berdasarkan materi pelajaran yang dievaluasi. Oleh karena itu, penilaian dilakukan menggunakan lembar telaah validitas isi.
3.7.1.2 Validitas Empiris
Menurut Arikunto 2013: 81 sebuah instrumen dapat dikatakan memiliki validitas empiris apabila sudah diuji dari pengalaman. Uji coba instrumen akan
dilakukan pada siswa kelas IV SD Negeri 2 Sudagaran Kecamatan Banyumas Kabupaten Banyumas, dengan alasan siswa tersebut usianya relatif sama dengan
siswa kelas IV SD Negeri Pakunden. Peneliti mengumpulkan dan menganalisis hasil uji coba dengan
mengorelasikan antara skor item instrumen dengan rumus pearson product moment. Pengujian validitas ini menggunakan bantuan program Statistical
Product and Service Solution SPSS versi 21. Pengambilan keputusan pada uji validitas dilakukan dengan batasan r
tabel
dengan signifikansi 0,05. Jika nilai positif dan r
hitung
≥ r
tabel
maka item dapat dinyatakan valid. Jika r
hitung
r
tabel
maka item dinyatkan tidak valid. Rekapitulasi data hasil penghitungan SPSS versi 21 dapat
dibaca pada Tabel 3.1.