Kelas Eksperimen Deskripsi Pelaksanaan Pembelajaran
                                                                                64
membaca  bergantian  untuk  setiap  paragraf.  Setelah  selesai  membaca,  siswa mencari kata-kata sukar dalam teks bacaan dan mencari artinya di kamus bahasa
Indonesia.  Siswa  mencari  inti  dari  teks  bacaan,  kemudian  setiap  kelompok berdiskusi  mengerjakan  Lembar  Kerja  Siswa  LKS.  Ketika  siswa  berdiskusi,
guru  memberikan  bimbingan  dan  arahan,  setelah  siswa  selesai  mengerjakan tugasnya  perwakilan  setiap  kelompok  membacakan  hasil  diskusinya  di  depan
kelas. Siswa  sangat  antusias  dan  aktif  dalam  pembelajaran  dengan  model
pembelajaran kooperatif tipe CIRC. Banyak siswa yang mengangkat tangan untuk berusaha menjawab soal yang diberikan guru. Hal ini menyebabkan suasana kelas
menjadi  ramai  karena  banyak  siswa  yang  aktif,  baik  siswa  laki-laki  maupun perempuan  menjawab  pertanyaan  dan  bagi  siswa  yang  berani  menjawab
pertanyaan    akan  mendapatkan  stiker  bintang  dari  guru.  Oleh  karena  itu,  setiap siswa  berlomba-lomba  untuk  dapat  menjawab  pertanyaan  yang  diajukan  guru
dengan benar. Melalui  model  pembelajaran  kooperatif  tipe  CIRC,  siswa  tidak  hanya
belajar menjawab pertanyaan yang diberikan guru, namun siswa dapat memahami keseluruhan  isi  dari  teks  bacaan  yang  diberikan  dan  mampu  belajar  mandiri
dengan mencari arti kata-kata sukar yang ada dalam teks bacaan  di kamus bahasa Indonesia.  Rencana  pelaksanaan  pembelajaran  di  kelas  eksperimen  dapat  dibaca
pada lampiran. Untuk hasil pengamatan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC pada  kelas  eksperimen  dapat  dibaca  pada  Tebel  4.1.  Data  hasil  pengamatan
pembelajaran yang dilakukan oleh guru selengkapnya dapat dibaca pada lampiran 23.
65
Tabel 4.1  Data Hasil Pengamatan Kegiatan Guru dalam Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC di Kelas Eksperimen
No Aspek yang Diamati
Pertemuan I
II 1.
Guru menjelaskan materi sesuai dengan tujuan pembelajatran.
4 4
2. Guru mengelompokkan siswa secara berpasangan
2-3 siswa. 4
4 3.
Guru memberikan teks bacaan. 4
4 4.
Guru membimbing siswa membaca berpasangan. 3
4 5.
Guru membimbing siswa mencari kata-kata sukar dan artinya di kamus bahasa Indonesia.
4 4
6. Guru membimbing siswa menceritakan kembali
teks bacaan dengan bahasa sendiri. 3
3 7.
Guru membimbing siswa melakukan pemeriksaan ejaan dan formulir tugas tiap pasangan antarsiswa.
3 4
8. Guru mengevaluasi hasil pekerjaan siswa.
4 4
9. Guru bersama siswa membuat kesimpulan.
3 3
10.  Guru memberikan penguatan kepada siswa. 4
4 11.  Guru memberi tindak lanjut.
4 4
Jumlah 40
42 Persentase
90,90  95,45 Rata-Rata
93,17
Berdasarkan Tabel 4.1, dapat dibaca bahwa aspek yang pertama yaitu guru menjelaskan  materi  sesuai  dengan  tujuan  pembelajaran,  pada  pertemuan  1  dan  2
mendapatkan  nilai  4,  karena  guru  menjelaskan  materi  sesuai  dengan  tujuan pembelajaran dan jelas dalam menyampaiakan materi kepada siswa. Aspek  yang
kedua yaitu guru mengelompokkan siswa secara berpasangan 2 – 3 siswa, pada
pertemuan  1  dan  2  mendapatkan  nilai  4  karena  guru  memberikan  penjelasan menganai  tujuan  dibentuknya  kelompok.  Aspek  yang  ketiga  guru  memberikan
teks  bacaan  kepada  siswa,  pada  pertemuan  1  dan  2  mendapatkan  nilai  4  karena guru  memberikan  masing-masing  kelompok  satu  teks  bacaan.  Aspek  yang
keempat yaitu guru membimbing siswa membaca berpasangan, pada pertemuan 1
66
mendapatkan  nilai  3  karena  guru  mampu  membimbing  dengan  baik.  Pada pertemuan 2 mendapatkan nilai 4 karena semua indikator telah terpenuhi.
Aspek yang kelima yaitu guru membimbing siswa mencari kata-kata sukar dan  mencari  artinya  dalam  kamus  bahasa  Indonesia,  pada  pertemuan  1  dan  2
mendapatkan  nilai  4  karena  siswa  mampu  menemukan  dengan  cepat  dan  tepat. Aspek  yang  keenam  yaitu  guru  membimbing  siswa  menceritakan  kembali  teks
bacaan dengan bahasa sendiri, pada pertmuan 1 dan 2 mendapatkan nilai 3 karena guru  mampu  mengajak  siswa  untuk  berani  menceritakan  kembali  teks  bacaan
dengan  kalimat  sendiri.  Aspek  yang  ketujuh  yaitu  guru  membimbing  siswa melakukan pemeriksaan  ejaan dan  formulir tugas tiap pasangan antarsiswa, pada
pertemuan  1  mendapatkan  nilai  3  karena  guru  telah  membimbing  dengan  baik. Pada pertemuan 2 mendapatkan nilai 4 karena semua indikator telah terpenuhi.
Aspek  yang  kedelapan  yaitu  guru  mengevaluasi  hasil  pekerjaan  siswa, pada  pertemuan  1  dan  2  mendapatkan  nilai  4  karena  guru  dapat  memunculkan
kebranian  pada  siswa  untuk  mempresentasikan  hasil  pekerjaan  kelompoknya  di depan  kelas.  Aspek  yang  kesembilan  yaitu  guru  bersama  siswa  membuat
kesimpulan,  pada  pertemuan  1  dan  2  mendapatkan  nilai  3  karena  guru  mampu mengajak  siswa  menyimpulkan  materi  yang  dibelajarkan  dengan  baik.  Aspek
yang kesepuluh yaitu memberikan penguatan kepada siswa, pada pertemuan 1 dan 2  mendapatkan  nilai  4  karena  guru  memberikan  penguatan  bagi  siswa  yang
menjawab  pertanyaan  dengan  benar  dan  salah.  Aspek  yang  kesebelas  yaitu  guru memberi tindak lanjut, pada pertemuan 1 dan 2 mendapatkan nilai  karena setelah
pembelajaran selesai guru memberikan tindak lanjut berupa soal pekerjaan rumah supaya siswa belajar materi yang telah dibelajarkan.
67
Berdasarkan Tabel 4.1 juga dapat diketahui bahwa langkah-langkah model pembelajaran  kooperatif  tipe  CIRC  sudah  terlaksana  semua.  Meskipun  semua
aspek  yang  dinilai  tidak  mencapai  skor  maksimal.  Berdasarkan  data  tersebut, diketahui bahwa persentase hasil pengamatan model pembelajaran kooperatif tipe
CIRC  diperoleh  93,17.  Dengan  demikian,  dapat  disimpulkan  bahwa  kelas eksperimen  sudah  melaksnakan  kegiatan  pembelajaran  kooperatif  tipe  CIRC
secara runtut dan sesuai dalam rencana pelaksanaan pembelajaran.