Manfaat Penelitian KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN CIRC TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA INTENSIF PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PAKUNDEN KABUPATEN BANYUMAS

9 1 Menambah pengetahuan bagi perkembangan ilmu pendidikan mengenai model pembelajaran kooperatif tipe CIRC. 2 Memberikan informasi yang dapat dijadikan sebagai acuan dan masukan bagi penelitian berikutnya. 1.4.2 Manfaat Praktis Manfaat praktis merupakan manfaat yang secara langsung dapat dirasakan dampaknya setelah penelitian dilakukan baik bagi guru, sekolah maupun peneliti. Manfaat praktis yang akan diperoleh sesudah dilaksanakan penelitian antara lain: 1.4.2.1 Bagi Guru Manfaat penelitian dapat dirasakan oleh guru. Guru yang dimaksud yaitu guru kelas IV SD Negeri Pakunden Kabupaten Banyumas. Adapun manfaatnya yaitu sebagai berikut. 1 Sarana penambah motivasi guru dalam melaksanakan proses pembelajaran yang lebih bervariasi dan menyenangkan. 2 Sarana pemberi informasi kepada guru tentang langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC. 1.4.2.2 Bagi Sekolah Selain bermanfaat bagi guru, penelitian ini juga bermanfaat bagi sekolah. Sekolah yang dimaksud yaitu SD Negeri Pakunden Kabupaten Banyumas. Adapun manfaatnya sebagai berikut. 1 Kualitas pembelajaran dan mutu pembelajaran, khususnya mata pelajaran bahasa Indonesia lebih bervariasi. 10 2 Sebagai bahan motivasi pihak sekolah dalam memberikan layanan khususnya pelaksanaan pembelajaran yang lebih bervariasi dan menyenangkan. 1.4.2.3 Bagi Peneliti Penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti juga memberkan manfaat secara pribadi untuk peneliti. Adapun manfaatnya sebagai berikut. 1 Sebagai sarana penambah keterampilan dalam melaksanakan pembelajaran bahasa Indonesia dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC. 2 Sebagai sarana penambah inovasi dalam melaksanakan proses pembelajaran. 11 BAB 2 KAJIAN PUSTAKA Pada bab kajian pustaka berisi tentang landasan teori, kajian empiris, kerangka berpikir, dan hipotesis. Uraian selengkapnya yaitu sebagai berikut.

2.1 LANDASAN TEORI

Pada bagian landasan teori, dijelaskan tentang segala sesuatu yang dijadikan sebagai landasan teoritis penelitian ini. Bagian ini menjelaskan teori- teori yang berhubungan dengan penelitian, yaitu: 1 belajar; 2 faktor-faktor yang mempengaruhi belajar; 3 pembelajaran; 4 aktivitas belajar; 5 hasil belajar; 6 karekteristik siswa sekolah dasar; 7 Hakikat bahasa Indonesia; 8 pembelajaran bahasa Indonesia di SD; 9 karakteristik materi membaca intensif; 10 model pembelajaran; 11 model pembelajaran kooperatif, 12 model pembelajaran Think Pair Share, dan 13 model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition. Berikut uraian selengkapnya.

2.1.1 Belajar

Belajar merupakan sebuah kata yang sering didengar dalam kehidupan sehari-hari. Kata belajar sudah tidak asing lagi sejak Taman Kanak-Kanak TK sampai saat ini sering didengar di kalangan masyarakat, baik masyarakat lapisan atas, menengah maupun bawah. Hamalik 2013: 27 “belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman learning is defined as the modification or strengthening of behavior through experiencing ”. Berdasarkan pengertian ini 12 belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil dan tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi jauh lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hilgard 1962 dalam Suyono dan Hariyanto 2014: 12 “belajar adalah suatu respon di mana suatu perilaku muncul atau berubah karena adanya respon terhadap suatu situasi ”. Morgan 1986 dalam Suprijono 2012: 3 menyatakan “Learning is any relatively permanent change in behavior that is a result of past experience ”. Menurut pengertian ini belajar adalah perubahan perilaku yang bersifat permanen sebagai hasil dari pengalaman. Daryanto 2013: 2 “belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dalam lingkungan”. Witherington t.t dalam Thobroni 2015: 18 “belajar adalah suatu perubahan di dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru daripada reaksi yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepandaian, atau suatu pengertian ”. Berdasarkan definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses yang dilakukan untuk dapat meningkatkan pengetahuan, pengalaman, dan sebagai hasil perubahan tingkah laku ke arah yang lebih baik dalam interaksi dengan lingkungan. Perubahan tingkah laku tersebut sebagai hasil dari pengalaman dan interaksi dengan lingkungan sekitar. Perubahan yang terjadi pada seseorang berlangsung secara berkesinambungan.

2.1.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar

Menurut Purwanto 2002 dalam Thobroni 2015: 28 belajar merupakan suatu proses yang dapat menimbulkan terjadinya perubahan atau pembaharuan

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL GALLERY WALK TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 SOKAWERA KECAMATAN SOMAGEDE KABUPATEN BANYUMAS

7 56 277

KEEFEKTIFAN MODEL PROBLEM POSING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI PECAHAN SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 WONOPRINGGO KABUPATEN PEKALONGAN

0 33 267

STUDI KOMPARASI KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN NHT DAN MAM TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI SITAIL KABUPATEN TEGAL

1 8 306

KEEFEKTIFAN MODEL GROUP INVESTIGATION TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK SISWA KELAS IV SD NEGERI KEDUNGPUCANG KABUPATEN PURWOREJO

0 4 312

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA MATERI MISI KEBUDAYAAN INTERNASIONAL TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 WANGON BANYUMAS

1 16 218

Keefektifan Model Numbered Heads Together dalam Pembelajaran Materi Pantun terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Candinegara Kabupaten Banyumas

0 7 231

KEEFEKTIFAN STRATEGI GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER TERHADAP HASIL BELAJAR MEMBACA INTENSIF PADA KELAS IV SD NEGERI PESAREAN 01 KABUPATEN TEGAL

0 9 219

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEADS TOGETHER TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 KESESI KABUPATEN PEKALONGAN

0 20 221

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN POE (PredictObserveExplain) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KLEPU 01 PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG

0 0 85

KEEFEKTIFAN MODEL TPS BERBANTU MEDIA FOTO TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENULIS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 BOGANGIN KABUPATEN BANYUMAS

0 1 86