93
4 Kriteria Keputusan Kriteria yang digunakan untuk pengambilan keputusan berdasarkan
hipotesis uji di atas yaitu Ho diterima jika -t
tabel
≤ t
hitung
≤ t
tabel
dan Ho ditolak jika -t
hitung
-t
tabel
atau t
hitung
t
tabel
. Jika berdasarkan nilai signifikansi, Ho diterima jika nilai signifikansi 0,05, dan Ho ditolak jika
nilai signifikansi ≤ 0,05 Priyatno, 2010: 31. 5 Hitungan
Penghitungan menggunakan one sample t test dengan bantuan program SPSS versi 21. Hasil pengujian one sample t test dapat dibaca pada Tabel
4.23.
Tabel 4.23 Hasil Pengujian One Sample t Test Nilai Hasil Belajar Siswa
One-Sample Test
Test Value = 82.4 T
Df Sig. 2-tailed
Mean Difference
95 Confidence Interval of the Difference
Lower Upper
Postest -3,311
26 ,003
-4,2519 -6,891
-1,612
6 Simpulan Berdasarkan Tabel 4.23, dapat diketahui bahwa nilai t
hitung
sebesar -3,311 dan nilai signifikansi sebesar 0,003. Nilai t
tabel
dengan df = 26 dan taraf signifikansi 0,025 uji 2 sisi yaitu 2,056 Priyatno, 2010: 112. Oleh
karena itu nilai -t
hitung
-t
tabel
-3,311 -2,056 dan nilai signifikansi 0,05 0,003 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil belajar bahasa
94
Indonesia materi membaca intensif pada siswa kelas IV yang mendapatkan pembelajaran menggunakan model pebelajaran kooperatif tipe CIRC lebih
efektif dibandingkan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS.
4.5 Pembahasan
Tujuan penelitian ini yaitu untuk membuktikan ada atau tidaknya perbedaan aktivitas dan hasil belajar bahasa Indonesia materi membaca intensif
pada siswa kelas IV SD Negeri Pakunden antara pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC dan yang menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe TPS. Selain itu, juga untuk membuktikan apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC lebih efektif terhadap
aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Pakunden dalam pembelajaran bahasa Indonesia materi membaca intensif dibandingkan dengan
penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TPS terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Pakunden dalam pembelajaran bahasa Indonesia
materi membaca intensif. Sebelum penelitian dilakukan, peneliti terlebih dahulu melakukan uji
prasyarat instrumen. Uji prasyarat instrumen meliputi uji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya beda soal. Untuk mengetahui hasil uji prasyarat
instrumen, peneliti melakukan uji coba. Uji coba dilaksanakan di SD Negeri 2 Sudagaran Kabupaten Banyumas. Instrumen penelitian terdiri dari 40 butir soal
pilihan ganda dengan empat alternatif jawaban, kemudian didapatkan 25 butir soal
95
yang memenuhi syarat dan akhirnya diambil 20 soal yang digunakan untuk tes awal dan akhir.
Tes awal dilakukan di kelas eksperimen dan kontrol. Tes awal dilakukan untuk mengetahui keadaan awal dari kedua kelas. Setelah diperoleh data nilai tes
awal pretest, data tersebut diuji kesamaan rata-rata dengan one sample t test. Kemudian data tersebut dianalisis, diperoleh hasil pengujian hipotesis dengan
thitung sebesar 1,958. Oleh karena t
hitung
t
tabel
1,958 2,056 dan signifikansi 0,05 0,061 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan
kemampuan awal yang signifikan antara kelas eksperimen dan kontrol. Dalam penelitian ini, proses pembelajaran dilaksanakan selama dua
pertemuan. Pembelajaran pada kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC, sedangkan pada kelas kontrol menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe TPS. Selama proses pembelajran, dilakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa kelas eksperimen dan kontrol. Setelah
pembelajaran pada pertemuan II selesai dilaksanakan, peneliti melakukan tes akhir posttest di kedua kelas. Data aktivitas dan hasil belajar siswa kemudian
dianalisis hingga diperoleh hasil pengujian hipotesis Sebelum dilaksanakan pengujian hipotesis, perlu dilakukan uji prasyarat
analisis. Uji prasyarat analisis meliputi uji normalitas dan homogenitas. Berdasarkan hasil uji normalitas dan homogenitas, diketahui bahwa data aktivitas
dan hasil belajar berdistribusi normal dan homogen. Oleh karena itu, uji hipotesis menggunakan independent samples t test. Berdasarkan hasil penghitungan analisis
statistik data aktivitas belajar dengan menggunakan independent samples t test melalui program SPSS versi 21 diperoleh t
hitung
t
tabel
3,661 2,009 dan