45
yang tidak memberi peluangkesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.
Menurut Musfikon 2012: 91 “jika jumlah populasi melebihi 100 orang maka boleh dilakukan pengambilan sampel.
Namun, jika jumlah populasi kurang dari 100 orang diteliti semuanya”. Dalam penelitian ini, ada populasi sebanyak 52 siswa yang terdiri dari 27 siswa kelas
kontrol dan 25 siswa kelas eksperimen. Berdasarkan pendapat tersebut maka peneliti menggunakan seluruh populasi sebanyak 52 siswa untuk dijadikan
sampel.
3.4 Data Penelitian
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Sugiyono 2014: 6 “data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data
kualitatif yang diangkakanscoring ”.
Data kuantitatif yang digunakan adalah nilai hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Pakunden semester gasal tahun ajaran 20152016 dalam materi
membaca intensif, skor pengamatan model pembelajaran CIRC dan skor aktivitas belajar siswa. Sumber data berasal dari siswa kelas IV A dan IVB Kelas IV SD
Negeri Pakunden. Kelas IVA sebagai kelas kontrol sedangkan kelas IVB sebagai kelas eksperimen. Data yang diperoleh berupa nilai hasil dan aktivitas belajar
siswa. Selain itu, hasil uji coba instrumen tes diperoleh darisiswa kelas IV SD Negeri 2 Sudagaran. Data hasil uji coba digunakan untuk diuji prasyarat
instrumen. Tujuannya adalah untuk mendapatkan instrumen tes yang valid dan reliabel.
46
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dokumentasi, observasi, wawancara dan tes. Uraian selengkapnya sebagai berikut.
3.5.1 Dokumentasi
Sugiyono 2014: 326 menjelaskan dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya
monumental dari seseorang. Dokumentasi yang digunakan setelah penelitian yaitu berupa nilai hasil tes akhir. Riduwan 2015: 77 menyatakan bahwa dokumentasi
ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, laporan kegiatan, foto-foto, video pembelajaran, data yang relevan dengan penelitian.
3.5.2 Observasi
Cristensen 2004 dalam Sugiyono 2014: 196 “In research, observation
is define as watching of behavioral patterns of people in certain situations of obtain information about phenomenon of interest. Observation is an important
way of collecting information about people because people do not always do what they say do”. Dalam terjemahan artinya, dalam penelitian ini observasi diartikan
sebagai pengamatan terhadap pola perilaku manusia dalam situasi tertentu, untuk mendapatkan informasi tentang fenomena yang diinginkan. Observasi merupakan
cara yang penting untuk mendapatkan informasi yang pasti tentang orang, karena apa yang dikatakan orang belum tentu sama dengan apa yang dikerjakan. Dalam
penelitian ini, dilakukan observasi untuk mengetahui aktivitas belajar siswa dan pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC pada siswa kelas IV B SD
Negeri Pakunden Kabupaten Banyumas terhadap mata pelajaran bahasa Indonesia materi membaca intensif.