Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition
29
untuk mengembangkan kemampuan membaca, menulis, dan keterampilan bahasa lain di pendidikan dasar. CIRC tidak hanya meningkatkan kemampuan membaca
dan menulis, tetapi juga penerapan teknik menulis yang benar. Slavin 2009: 205-8 mengemukakan tujuan utama dari Cooperative
Integrated Reading and Composition CIRC adalah menggunakan tim-tim kooperatif untuk membantu siswa mempelajari kemampuan memahami bacaan.
Unsur utama CIRC antara lain: 1 kelompok membaca, terdiri dari dua atau tiga siswa
berdasarkan tingkat kemampuan membaca yang ditentukan oleh guru; 2 tim, siswa dikelompokkan dalam pasangan kelompok
membaca yang terdiri dari tingkat, yaitu siswa dari kelompok membaca tingkat tinggi dan rendah; 3 kegiatan-kegiatan yang
berhubungan dengan cerita, diperkenalkan dan didiskusikan dalam kelompok membaca yang diarahkan oleh guru. Setelah
cerita diperkenalkan, para siswa diberikan paket cerita, yang terdiri atas serangkaian kegiatan untuk dilakukan bersama
timkelompoknya. 4 pemeriksaan oleh pasangan, siswa yang telah menyelesaikan semua kegiatan, diberi formulir tugas oleh
pasangannya yang mengindikasikan bahwa mereka telah menyelesaikan tugas; 5 tes, siswa diberikan tes pemahaman
terhadap cerita dan atarsiswa tidak boleh saling membantu. Dalam kegiatan yang berhubungan dengan cerita, siswa melakukan
kegiatan bersama kelompok atau tim. Slavin 2009:205-8 mengemukakan tahap- tahap yang berhubungan dengan cerita sebgai berikut.
a membaca berpasangan, siswa membaca cerita dalam hati dan kemudian secara bergantian membaca cerita tersebut dengan
keras bersama pasangannya, bergiliran untuk tiap paragraf; b menulis cerita yang bersangkutan dan tata bahasa cerita, para
siswa diberikan pertanyaan yang berkaitan dengan cerita. Pada akhir membaca cerita, siswa di minta merespons cerita secara
keseluruhan dan menulis topik yang berkaitan dengan cerita; mengucapkan kata-kata dengan keras, para siswa diberikan daftar
kata-kata baru yang terdapat dalam cerita. Mereka harus belajar membaca kata-kata ini dengan benar supaya tidak salah dalam
30
mengucapkannya; c makna kata, para siswa diberikan daftar kata-kata dalam cerita dan diminta untuk melihat kata-kata
tersebut dalam kamus. Kemudian siswa menuliskan definisinya; d menceritakan kembali cerita, setelah membaca cerita dan
mendiskusikan
dalam kelompok
membaca, para
siswa merangkum poin-poin utama dari cerita dalam bentuk tulisan; e
ejaan, para siswa saling menguji daftar ejaan kata-kata satu sama lain dan saling membantu satu sama lain untuk menguasai daftar
tersebut;
Shoimin 2014: 54 menjelaskan kelebihan dan kekurangan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC. Kelebihannya antara lain:
1 CIRC sangat tepat untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah; 2 dominasi guru
dalam pembelajaran berkurang; 3 siswa termotivasi pada hasil secara teliti karena bekerja dalam kelompok; 4 para siswa dapat
memahami makna soal dan saling mengecek pekerjaannya; 5 membantu siswa yang lemah; 6 meningkatkan hasil belajar
khususnya dalam menyelesaikan soal yang berbentuk pemecahan masalah.
Adapun kelemahannya, yaitu: model pembelajaran ini hanya dapat dipakai
pelajaran yang menggunakan bahasa sehingga tidak dapat dipakai untuk mata pelajaran, seperti matematika, fisika, kimia, dan mata pelajaran lainnya yng
menggunakan prinsip menghitung. Berdasarkan
uraian tersebut,
dapat disimpulkan
bahwa model
pembelajaran kooperatif tipe CIRC adalah model pembelajaran yang efektif yang dapat digunakan dalam pembelajaran bahasa untuk membantu siswa mempelajari
bacaan secara menyeluruh yang dapat diterapkan dalam membaca intensif. Model pembelajaran CIRC dapat memperluas pengalaman siswa dalam hal membaca
melalui kerjasama. Siswa dapat melatih keterampilan sosial, pemahaman, ingatan, dan sebagainya.
31