Bentuk Teater yang Lain

Bab 5 - Seni Teater Nusantara 55

Kamu sudah mempelajari beberapa bentuk teater yang berkem- bang di Nusantara. Untuk menambah kreativitasmu, kerjakan tugas berikut ini 1. Ingat-ingatlah kembali pertunjukan teater yang pernah kamu tonton Sebutkan judul dan berdasarkan wujud pertunjukan serta isinya, termasuk bentuk apakah teater tersebut? 2. Sebutkan berbagai bentuk teater yang pernah kamu saksikan melalui televisi dan analisislah mengapa kamu memasukkan tayangan teater itu ke dalam bentuk tersebut 3. Perhatikan kutipan naskah lakon di bawah ini dan termasuk kategori apakah kutipan naskah tersebut Kakek : TIBA-TIBA DENGAN LEMAS DUDUK DI LANTAI. Aku bukan jendral. Aku hanyalah profesor yang dilupakan, aku sampah dibuang. Nenek : Jangan begitu Ayolah Bangkit dari lantai. Kakek : Aku orang hina, tempatku di tanah. Nenek : Tidak, yang di tanah cuma cacing, pahlawanku selalu berdiri di atas kedua kaki. Engkau pahlawan Perancis, engkau pernah berjuang dan berperang untuk Perancis, engkau pernah mendapatkan Legion d’honour, engkau harus berdiri. Kakek : Hidupku hampa dan sia-sia. Nenek : Putra Perancis berdirilah Kakek : Aku orang terkutuk, aku tak punya anak, hidupku 200 tahun dan tak punya anak. Nenek : TERPAKU. Dengan hormat, saya minta………… MULAI MENANGIS dengan hormat sayang, dengan hormat manisku. Oh Kita tak boleh mena- ngis. Bulan akan luput dari mata, kereta kencana akan tiba, kita tak boleh menangis, kita punya kebudayaan, kita tak boleh menangis TIBA-TIBA Henryyyyy mari, inilah bayi kita menangis Henry. Dikutip dari Kereta Kencana [Les Chaises] karya Eugene Ionesco, diterjemahkan W.S. Rendra 4. Pelajari kutipan naskah di atas dengan teman sebangku dan praktikkan di muka kelas Seni Teater SMPMTs Kelas VIII 56

D. Mengidentifikasi Teater Berdasarkan Unsur- unsurnya

Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan mampu mengidentifikasi teater berdasarkan unsur-unsurnya. Teater sebagai seni kolektif melibatkan berbagai bentuk seni yang lain. Demikian pula teater Nusantara, di dalamnya merupakan perpaduan berbagai bentuk seni. Misalnya seni sastra, seni rupa, seni musik, seni rupa, dan seni tari. Berbagai bentuk seni tersebut bersatu padu membentuk sebuah rangkaian pertunjukan teater yang lengkap dan utuh. Berikut ini beberapa unsur teater Nusantara yang sering kita jumpai.

1. Ide Naskah

Ide dapat diwujudkan ke dalam sebuah naskah tertulis. Naskah adalah karangan yang berisi cerita atau lakon. Naskah teater memuat nama-nama tokoh, dialog yang diucapkan tokoh, dan keadaan panggung yang diperlukan.

2. Sutradara

Sutradara adalah pemimpin yang bertanggung jawab terhadap kesuksesan pertunjukan. Sutradara tentu harus membuat perencanaan dan melaksanakannya. Selain pandai mengarahkan dia juga harus piawai melakukan. Tugas sutradara meliputi segala kebutuhan pentas yang ber- hubungan dengan artistik dan teknis. Musik yang bagaimana yang di- butuhkan, pentas seperti apa yang harus disajikan, tata cahaya, tata rias, kostum, dan sebagainya, semuanya diatur atas persetujuan sutra- dara. Berikut ini tugas-tugas sutradara dalam teater modern. a. Memilih dan menafsirkan naskah. b. Jembatan antara penulis naskah, naskah, dan pemain. c. Meng-casting atau memilih pemain, melatih, dan mengkoor- dinasikan pemain dan kru pertunjukan yang lain. d. Memimpin urusan unsur pentas seperti penata lampu, penata pentas, penata musik, penata rias, penata pakaian, dekorator, dan petugas lainnya. e. Mengkoordinasikan segala anasir pertunjukan, sejak latihan dimulai sampai dengan pertunjukan selesai.