Divisi Dokumentasi Wilayah Keproduksian

Bab 10 - Mengekspresikan Karya Seni Teater 115

h. Divisi Ticketting atau Karcis

Divisi ticketting bertugas antara lain sebagai berikut. 1 Menjual harga pertunjukan dengan melihat daya beli dari suatu daerah. Tidak mungkin tiket akan dijual dengan harga mahal pada daerah yang daya belinya rendah. 2 Membuat tiket yang memiliki nilai seni agar memiliki tampilan yang menarik.

2. Wilayah Pemanggungan

a. Sutradara

Sutradara adalah orang yang bertugas menafsirkan naskah dan mengaktualisasikan ke dalam bentuk seni garap teater secara utuh, dari pesinggungannya dengan naskah yang memunculkan interpretasi sam- pai mengaktualisasikannya ke dalam seni pertunjukan. Kedudukan sutradara sangat vital dalam kemajuan sebuah kelompok teater, karena sutradaralah yang akan membuat konsep rangka bangun dari kelom- pok teater tersebut. Ia pula yang akan bertanggung jawab dari bangunan tersebut, sebagai upaya mengangkat naskah dengan pandangan-pan- dangan hidupnya, prinsip-prinsip keseniannya, gaya, dan hal-hal yang berpengaruh dalam caranya berekspresi, dan berkreasi di bidang artistik. Adapun tugas sutradara dalam pertunjukan antara lain sebagai berikut. 1 Menentukan nada dasar, meliputi: menentukan dan memberikan suasana khusus; membuat cerita gembira menjadi suatu banyolan; mengurangi bobot tragedi yang terlalu berlebihan; maupun mem- berikan prinsip dasar pada cerita yang dipertunjukkan. 2 Memilih pemain atau meng-casting pemain, meliputi: casting to type; casting by ability; dan antitype casting. 3 Membuat latihan rutin, meliputi: olah vokal; olah tubuh; olah pikir; membaca dan menafsirkan naskah;, serta mengatur blocking pemain di atas panggung. 4 Membuat gambaran tentang tata teknik pentas, meliputi: tata ruang panggung, tata lampu, tata musik, tata rias; dan tata busana. 5 Menguatkan dan melemahkan scene, meliputi pembuatan adegan dalam pembabakan. 6 Menciptakan aspek-aspek laku, dengan pendekatan kepada pemain, baik dengan cara yang ketat atau fleksibel. 7 Memengaruhi jiwa pemain, meliputi observasi; diskusi; dan latihan alam. 8 Koordinasi, meliputi: mengumpulkan semua yang terlibat, baik para pemain, tim penata panggung; tim penata cahaya, penata rias dan busana, pemusik, dan tim produksi untuk tumbuh bersama dalam menyukseskan pertunjukan teater.