Tim Produksi Prinsip Kerja Sama dalam Berteater

Seni Teater SMPMTs Kelas VIII 94 pertunjukan, menyediakan tempat latihan dan tempat pertunjukan, mengurusi publikasi, mengurusi konsumsi, dan mengumpulkan penonton. Tim produksi juga yang menyusun acara saat pertunjukan berlangsung.

2. Tim Artistik Pertunjukan

Tim artistik pertunjukan dipimpin oleh sutradara. Sutradara ber- tindak sebagai supervisor sekaligus bisa memberikan kebebasan kepada pemain untuk berekspresi sesuai dengan karakter masing-masing, namun tidak melenceng dari tujuan. Agar para pemain bisa berekspresi dan bekerja sama dengan baik diperlukan suatu sikap yang saling mendukung, memberi motivasi, saling membantu, dan mengingatkan, tidak egois, menghilangkan pera- saan merasa paling pandai, dan lain-lain. Seluruh pemain dan tim pertunjukan harus menyadari bahwa sebuah pertunjukan yang berhasil didukung kerja sama di antara setiap unit yang tergabung tanpa kecuali. Kamu sudah mempelajari prinsip kerja sama dalam pertunjuk- an teater Nusantara. Untuk menambah kreativitasmu, kerjakan tugas berikut ini 1. Mengapa dalam pertunjukan teater diperlukan kerja sama dari semua pihak yang terlibat? 2. Sebutkan beberapa bentuk contoh kerja sama dalam sebuah produksi atau pertunjukan teater

D. Mempersiapkan Pertunjukan Teater Nusantara di Sekolah

Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan mampu mempersiapkan pertunjukan teater Nusantara di sekolah. Suatu teori tidak akan diresapi dengan baik jika tidak diterapkan. Oleh karena itu, terapkanlah berbagai teori pertunjukan teater di depan untuk mementaskan teater. Langkah-langkah berikut dapat kamu tempuh untuk mempersiapkan pertunjukan teater di sekolah.

Bab 8 - Mengekspresikan Diri Melalui Teater 95

1. Bentuklah panitia untuk acara pertunjukan. Panitia pertunjukan bisa ditangani oleh tim produksi. 2. Siapkanlah properti pemain sekaligus tata rias dan tata busana serta perlengkapan khusus sesuai kebutuhan tokoh. Properti hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan dan komposisi pentas, penataan panggung, penataan cahaya, dan suara. 3. Siapkan panggung, properti panggung, dan tata cara teknik pemang- gungan seperti penataan artistik panggung, penataan cahaya, penataan suara, dan sebagainya. 4. Pilihlah ruangan di sekolah yang leluasa seperti halaman maupun aula. Pertunjukan di luar ruangan biasanya lebih rumit dan membutuhkan biaya yang lebih besar. Oleh karena itu, pentas di sekolah sebaiknya dilakukan di dalam ruangan, misalnya aula. Selain untuk pertunjukan, aula dapat juga dipergunakan sebagai tempat latihan. 5. Tatalah panggung menggunakan background latar belakang untuk arena permainan yang disesuaikan dengan kebutuhan pertunjukan. Gambar 8.3 Penataan panggung dan pengaturan cahaya yang tepat akan menciptakan pertunjukan yang menarik dan indah. 6. Tatalah cahaya secara tepat. Cahaya yang lazim digunakan berasal dari lampu listrik dan dioperasikan menggunakan dimer. Cahaya dapat digunakan untuk menentukan waktu, musim, cuaca, serta suasana ter- tentu. Cahaya juga membantu melukis efek sinar dan bayangan sehing- ga menambah nilai dan warna pertunjukan. Mintalah seorang ahli untuk mengurusi penataan cahaya jika tidak ada siswa maupun guru yang mampu mengoperasikan peralatannya. Gambar 8.4 Berbagai jenis lampu yang biasa digunakan dalam pertunjukan kelompok teater profesional. Sumber: http:indonetwork.co.id Sumber: www.pakde.com