- Ekspresi Karya Seni Teater Nusantara 67

Seni Teater SMPMTs Kelas VIII 68 a. Berdiri tegak, otot-otot relaks, kaki agak renggang, kemudian laku- kan hal berikut. 1 Tarik napas, salurkan ke diafragma 8x. 2 Tarik napas ke diafragma, tahan sejenak, keluarkan dengan mem- perdengarkan suara desis selama mungin 8x. 3 Tarik napas ke diafragma, tahan sejenak, keluarkan dengan mem- perdengarkan suara dengung selama mungkin 8x. 4 Tarik napas ke diafragma, tahan sejenak, keluarkan napas selama mungkin dengan mengeluarkan suara desis dan dengung, serta napas yang terakhir disentak keluar 8x. 5 Tarik napas ke diafragma, keluarkan pelan-pelan, kemudian relaks setelah hitungan ke-8. b. Telentang, otot-otot relaks, tangan di samping badan, kaki rapat. Lakukan hal berikut. 1 Tarik napas ke diafragma, tahan sejenak, keluarkan selambat mungin 8x. 2 Tarik napas ke diafragma, tahan sejenak, keluarkan selambat mungkin dengan memperdengarkan suara desis 8x. 3 Tarik napas ke diafragma, tahan sejenak, keluarkan selambat mungkin dengan memperdengarkan suara dengung 8x. 4 Tarik napas ke diafragma, tahan sejenak, keluarkan selambat mungkin dengan memperdengarkan huruf AAAAAAAA 8x. 5 Tarik napas ke diafragma, tahan sejenak, keluarkan selambat mungkin dengan memperdengarkan huruf IIIIIIIIII 8x. 6 Tarik napas ke diafragma, tahan sejenak, keluarkan selambat mungkin dengan memperdengarkan huruf EEEEEEEE 8x. 7 Tarik napas ke diafragma, tahan sejenak, keluarkan selambat mungkin dengan memperdengarkan huruf UUUUUUUU 8x. 8 Tarik napas ke diafragma, tahan sejenak, keluarkan selambat mungkin dengan menyebut secara jelas huruf A, O, U, I, dan E masing-masing 15-20x. 9 Tarik napas ke diafragma, tahan sejenak, keluarkan selambat mungkin secara rileks. Setelah hitungan ke-8 rileks sejenak, kemudian bernapas biasa 8x. c. Duduk sila, punggung tegak, tangan sebatas pergelangan berada di atas lutut. Lakukan hal berikut. 1 Tarik napas ke diafragma, tahan sejenak, lepaskan 8x. 2 Tarik napas ke diafragma sebanyak mungkin, tahan sejenak, lepaskan selambat mungkin, dengan memperdengarkan suara desis 8x. 3 Tarik napas sebanyak mungkin dengan memperdengarkan suara dengung 8x.

Bab 6 - Ekspresi Karya Seni Teater Nusantara 69

4 Tarik napas ke diafragma sebanyak mungkin, tahan sejenak, lepaskan selambat mungkin dengan memperdengarkan suara huruf AAAAAAAA, UUUUUUUU, IIIIIIII, EEEEEEEE, dan huruf OOOOOOOO masing-masing 8x. 5 Tarik napas ke diafragma sebanyak mungkin, tahan sejenak, lepaskan dengan menyebut huruf A, U, I, E, dan huruf O sebanyak mungkin. Latihan vokal biasanya dilakukan di alam terbuka. Misalnya di gunung, di pantai, di tepi sungai, di dekat air terjun, dan sebagainya. Selain menggunakan teknik pernapasan diafragma, pemain dapat menggunakan teknik pernapasan secara bersama-sama untuk hasil yang maksimal. Namun hal ini biasanya hanya dilakukan oleh pemain- pemain profesional. dengan jam terbang yang tinggi. Kamu sudah mempelajari latihan dasar teater dan teknik-teknik bermain teater. Untuk menambah kreativitasmu, kerjakan tugas berikut ini 1. Diskusikan dengan teman-teman sekelasmu untuk mengadakan latihan teater bersama secara rutin di lingkungan sekolah 2. Praktikkan latihan-latihan olah tubuh, olah pikir, olah napas, dan olah vokal berdasarkan materi yang telah dikemukakan di atas 3. Pelajari kutipan naskah berjudul Orang-orang Kasar pada lampiran, berlatihlah dengan salah seorang temanmu untuk me mentaskan kutipan naskah tersebut. Setelah itu carilah tempat yang nyaman untuk mementaskan teater yang telah kamu latih dengan teman. Ingat, beraktinglah dengan baik untuk memerankan tokoh dan kamu dapat berimprovisasi dengan dialog jika lupa dialog yang akan kamu ucapkan tanpa mengubah isi naskah. Sebelumnya kenali dahulu karakter tokoh kamu perankan dan ekspresikan karakter tokoh tersebut dengan penuh keyakinan. Kerjakan tugas ini secara bergilir dan selamat berlatih teater 4. Kembangkan kemampuanmu berteater dengan banyak mem- baca, berlatih tari, berolahraga, melakukan yoga, menyanyi, dan bermain musik

B. Merancang Pertunjukan Teater Nusantara

Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan mampu merancang per- tunjukan teater Nusantara. Seni Teater SMPMTs Kelas VIII 70 Sebuah kegiatan memerlukan perencanaan terlebih dahulu sebelum dilaksanakan. Hal ini untuk meminimalkan kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi dalam suatu kegiatan. Demikian pula dalam suatu per- tunjukan teater Nusantara, membutuhkan perencanaan yang matang sebelum pelaksanaan. Berikut ini beberapa hal penting yang perlu diperhatikan untuk merancang pertunjukan teater Nusantara.

1. Menentukan Sutradara dan Naskah

Tentukan sutradara dalam pertunjukan tersebut. Sutradara dapat berasal dari luar lingkungan sekolah maupun guru pengampu seni teater di sekolah. Akan lebih baik jika sutradara adalah siswa yang di- anggap mampu dan didampingi oleh orang yang berpengalaman dalam menyutradarai pertunjukan teater. Tentukan pula naskah yang akan dipentaskan. Kamu dapat mem- buat naskah teater dengan mengambil ide dari cerita rakyat maupun dongeng yang berkembang di wilayah tempat tinggalmu atau dari daerah lain di Indonesia. Selanjutnya pelajarilah naskah dan mulailah menafsirkan isi naskah ke dalam bahasa pertunjukan. Misalnya bagai- mana pemain akan mendialogkan peran tertentu, bagaimana penata suara akan memasukkan musik maupun suara-suara tertentu untuk membangun suasana pertunjukan, dan sebagainya. Naskah maupun ide hanya sebatas cikal bakal dalam pertunjukan teater, karena proses pertunjukan akan memunculkan ide-ide kreatif dari seluruh personil yang terlibat, terutama dari sutradara. Penafsiran terhadap naskah meliputi hal-hal berikut. a. Menentukan tema sebuah naskah. b. Menentukan karakter-karakter tokoh, misalnya ada tokoh baik, jahat, pemberani, pengecut, pemalu, centil, pendiam, penakut, dan sebagainya. c. Menafsirkan plot atau alur, yakni rangkaian cerita yang disusun berdasarkan sebab akibat. Alur dibuat semenarik mungkin sehingga penonton diharapkan ikut larut dalam suasana pertunjukan. d. Perhatikan pula struktur dramatik naskah, berkaitan dengan pema- paran dan pengenalan, konflik yang dibangun, cara menyelesaikan konflik, serta pemecahan masalah yang disodorkan. e. Menentukan setting atau latar cerita, meliputi tempat, waktu, suasana, serta kondisi sosial masyarakat yang terdapat dalam cerita. Misalnya berlatar tempat di kantin sekolah dengan suasana ramai oleh siswa pada waktu istirahat siang hari dan saat itu sedang gerimis. Penafsiran terhadap setting akan mempermudah pemain dan tim artistik pertunjukan dalam proses kreatifnya.