- Berekspresi Melalui Teater 139 Seni Teater Kelas 7 Trisno Santoso Retno Sayekti Wisik Lawu Purbo Uta 2010

Seni Teater SMPMTs Kelas IX 140 akan dipakainya. Demikian pula penata cahaya akan memper- timbangkan warna filter yang akan digunakannya berkaitan dengan warna busana. Jangan sampai warna filter yang digu- nakannya melemahkan warna busana yang akan dikenakan oleh pemain. Perhatikan gambar di samping Gambar tersebut diambil dari per- tunjukan I La Galigo di Teatro Arcim- boldi Milano TAM, salah satu gedung teater bergengsi di kota Milan, Italia dengan sutradara Robert Wilson asal Amerika Serikat. Pertun- jukan tersebut terinspirasi dari epik sastra Sureq Galigo, yang berasal dari masyarakat Bugis, Sulawesi Selatan. Pertunjukan teater kontemporer tersebut merupakan contoh pertunjukan teater kreatif yang sangat menarik. Hal ini dikarenakan landasan dasar pertunjukan adalah salah satu karya sastra tradisional Bugis, dipadu dengan penataan cahaya serta penataan suara yang canggih. Demikian pula background menggunakan lampu warna warni yang berubah-ubah serta adegan seperti halnya sendratari seni drama dan tari yang dipadu dengan alunan musik dan lagu tradisional rakyat Bugis.

2. Tim Produksi

Tim produksi bertugas dan bertanggung jawab untuk mengelola pertunjukan. Bermula dari proses produksi hingga pertunjukan ber- langsung. Tugas dan tanggung jawab tim produksi di antaranya meli- puti: pembuatan surat pemberitahuan kepada pihak sekolah tentang pertunjukan teater yang akan dilaksanakan di sekolah, pencarian dana, pembuatan publikasi pertunjukan, membantu tim artistik untuk me- nyiapkan sarana dan prasarana, dan menyiapkan acara pada saat pertunjukan berlangsung. Tim produksi dipimpin oleh seorang pim- pinan produksi yang dibantu oleh sekretaris, bendahara, bagian publi- kasi, bagian dokumentasi, bagian transportasi, keamanan, serta seksi- seksi kerja yang lain. Tim produksi senantiasa saling bekerja sama dan bertoleransi sebagai bentuk proses belajar. Juga perlu disadari untuk menjaga kerja sama dengan elemen-elemen di luar teater, seperti pihak sekolah, pihak sponsor, masyarakat, pihak keamanan, birokrat, dan sebagainya. Sumber: http: 2.bp.blogspot.com Gambar 12.3 Penataan cahaya yang tepat memperkuat warna busana dan membantu pemain dalam pertunjukan I La Galigo menciptakan karakter tokoh yang diperankannya.

Bab 12 - Berekspresi Melalui Teater 141

Sumber: http:blog.nj.com Gambar 12.4 Aktor pemeran tokoh Hamm dan tokoh Nagg beradu akting dalam lakon Endgame karya Samuel Beckett. Kamu sudah mempelajari materi menerapkan prinsip kerja sama dalam berteater. Sekarang tugasmu adalah menerapkan prinsip tersebut dengan teman-teman yang terlibat dalam pertun- jukan. Tuliskanlah pengalamanmu menerapkan prinsip kerja sama tersebut ke dalam sebuah tulisan bebas disertai hambatan-hambatan yang kamu temui selama bekerja sama dengan mereka. Ungkapkan pula langkah yang kamu ambil untuk mengatasi hambatan tersebut Bacakan tulisanmu di depan teman-teman sekelas dan ciptakan diskusi membahas hambatan serta solusinya.

C. Berakting Secara Wajar

Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan mampu berakting secara wajar dalam pertunjukan karya teater kreatif di sekolah. Kegiatan inti berproses teater adalah berlatih dan mementaskan hasil latihan tersebut. Oleh karena itu, pemain teater sebaiknya mempersiapkan diri dengan serius dan penuh kreativitas. Pemain teater sebaiknya menguasai olah tubuh, vokal, dan mempunyai daya konsentrasi, imajinasi, fantasi, observasi, serta mempunyai kecerdasan, wawasan, serta pengetahuan yang luas tentang berbagai hal dalam kehidupannya. Sehingga ketika memeran- kan tokoh akan tampil dengan kedalaman karakter yang indah, menarik, dan penuh penghayatan sesuai dengan tuntutan naskah pertunjukan. Pemain teater dituntut untuk menciptakan karakter tertentu dan ber- akting secara wajar. Akting yang wajar dapat kamu ciptakan hanya dengan berlatih keras. Pemain teater sebaiknya mampu menampilkan akting yang wajar dan enak dilihat penonton. Hal ini hanya dapat dicapai jika pemain memiliki sikap yang santai dan wajar. Diam tak bergerak tetapi santai dan wajar. Hal itu lebih bisa menguasai pe- nonton daripada terlalu banyak bergerak tetapi tanpa alasan. Bergerak di atas panggung haruslah memiliki motivasi atau alasan mengapa gerakan tersebut Seni Teater SMPMTs Kelas IX 142 dilakukan. Alasan untuk bergerak biasanya bersumber pada kewajaran dan kejiwaan. Misalnya tokoh ibu mengucapkan kalimat, “Apa yang terjadi dengan wajahmu, Zal?” lalu menghampiri sang anak, mengangkat dagunya, dan memeriksa wajahnya. Sedangkan alasan kejiwaan merupakan alasan yang muncul dari gam- baran keadaan jiwa tokoh yang diperankan. Misalnya tokoh yang sedang gelisah berakting dengan meremas-remas jemarinya dan berjalan mondar- mandir di atas panggung. Tanpa kedua alasan itu lebih baik pemain tidak bergerak. Adapun akting yang paling sulit biasanya adegan diam sementara menunggu giliran untuk berdialog. Namun hal ini dapat diatasi apabila pemain benar-benar men- dengar dan menanggapi lingkungan mereka bermain, dan juga apabila pemain santai. Sikap santai dan wajar merupakan kunci semua teknik berperan. Keadaan santai meliputi pikiran, perasaan, dan seluruh otot tubuh. Sedang- kan sikap wajar ialah spontanitas yang mengandung alasan. Nah, hal ini hanya dapat kamu capai dengan berlatih secara sungguh-sungguh sehingga muncul kepercayaan diri yang kuat. Keadaan santai dan wajar dapat dicapai jika pemain mampu mengatur pernapasannya. Napas yang teratur bisa memengaruhi ketenangan perasaan dan otot untuk santai. Apabila otot santai disertai perasaan yang santai pula, maka dengan mudah pikiran pun akan bisa tenang. Kamu sudah mempelajari akting secara wajar dalam pertunjuk- an teater kreatif. Untuk menambah kreativitasmu, kerjakan tugas berikut ini 1. Bentuklah kelompok beranggota tiga siswa. Pelajarilah kutipan naskah berikut ini dan masing-masing memerankan satu tokoh Adegan 10 Dua orang petugas Intel bergegas masuk. Mereka bergegas mengejar seseorang. Dengan pistol di tangan berkeliling memeriksa keadaan. Intel 1 : Kamu periksa di sebelah sana Saya sebelah situ Intel 2 : Siap Memeriksa keadaan di tempat tersebut. Intel 1 : Bagaimana? Intel 2 : Nihil Intel 1 : Kita periksa ke dalam? Intel 2 : Siap Intel 1 : Hai Ada orang di dalam? Intel 2 : Dengar tidak? Ada orang di dalam? Heh Jangan main-main Kami polisi Mau ditembak? Intel 1 : Ayo keluar Kalau tidak ….