Peranan Teater dalam Masyarakat

Bab 11 - Mengidentifikasi Teater di Luar Asia 127

Kamu sudah mempelajari peranan teater dalam masyarakat. Untuk menambah kreativitasmu, kerjakan tugas berikut ini 1. Pergilah ke pertunjukan teater di kotamu dapat pertunjukan teater tradisi, Nusantara, maupun mancanegara. 2. Bertanyalah kepada penonton pertunjukan, alasan mereka menonton pertunjukan tersebut minimal 10 orang. 3. Buatlah laporan tentang tugas yang telah kamu laksanakan, jangan lupa buatlah simpulan, dan berikan pendapatmu menge- nai fungsi teater bagi masyarakat di sekitar wilayahmu 4. Tulis atau ketiklah dengan rapi laporan tersebut dan laporkan kepada teman-teman sekelas 5. Buatlah diskusi mengenai laporan yang telah kamu susun. Kerjakan secara bergiliran.

D. Unsur-unsur Pendukung Pertunjukan Teater Modern

Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan mampu menyebutkan dan menganalisis unsur-unsur yang mendukung pertunjukan teater. Teater modern sebagai seni kolektif memungkinkan berbagai jenis seni berpadu. Misalnya seni rupa akan sangat membantu pemain merias wajah dan tubuh mereka melalui unsur warna dan garis untuk menciptakan karakter tokoh. Seni rupa juga sangat membantu penata panggung dan penata cahaya membuat efek-efek khusus untuk menciptakan suasana yang dikehendaki. Selain seni rupa, teater juga melibatkan cabang seni lain, misalnya seni sastra, seni gerak, seni tari, seni musik, dan seni peran. Berbagai cabang seni berbaur dan menciptakan sebuah bangun teater yang disajikan kepada khalayak ramai. Selain berbagai cabang seni, teater juga melibatkan berbagai unsur untuk membangun strukturnya. Unsur-unsur teater modern di antaranya sebagai berikut. 1. Naskah sebagai embrio pertunjukan. Naskah yang baik memperhitung- kan formula dramaturgi yakni mengkhayalkan, menuliskan, memain- kan, dan menyaksikan. Penulis mengkhayalkan suatu peristiwa ke dalam Seni Teater SMPMTs Kelas IX 128 bentuk gagasan atau ide, dilanjutkan menyusun kisah berdasarkan pengalaman estetiknya. Kemudian kerabat teater menafsirkan dan mementaskannya dengan disaksikan penonton. 2. Produser sebagai penyedia dana pertun- jukan. 3. Sutradara sebagai pemimpin yang ber- tanggung jawab dan mempersatukan seluruh elemen untuk menyukseskan pertunjukan teater. 4. Pemain sebagai ujung tombak pertun- jukan teater karena berhadapan langsung dengan penonton. Pemain harus hafal naskah dan pengadeganan, pandai ber- akting, cerdas, dan cepat berimprovisasi untuk mengatasi permasalahan yang mungkin terjadi saat pertunjukan. 5. Penata rias, yang bertugas merias wa- jah dan tubuh pemain supaya sesuai dengan karakter tokoh. 6. Penata busana, yang bertugas mengatur kostum pemain baik bahan, warna, model, maupun cara mengenakannya. 7. Penata panggung, yang bertugas menciptakan dekor di atas pang- gung untuk memberikan gambaran kepada penonton tentang kondisi sosial, waktu, tempat kejadian cerita, dan suasana yang harus dimuncul- kan dalam pertunjukan. 8. Penata cahaya, yang bertugas me- nata dan mengatur intensitas serta warna cahaya di atas panggung. Pencahayaan diharapkan mampu menciptakan suasana tertentu dan membantu pemain untuk memperkuat karakter yang diperankannya. 9. Penata suara, bertugas menciptakan suara-suara tertentu dan membuat musik pengiring untuk membangun suasana dalam pertunjukan teater. 10. Penonton sebagai saksi pertunjukan, karena pada dasarnya proses teater dimaksudkan untuk dipertontonkan kepada khalayak. Sumber: w w w .oswego.edu Gambar 11.7 Persiapan kostum untuk pertunjukan Rumah Boneka yang diproduksi Suny Oswego di The Tyler Hall’s Waterman Theatre membutuhkan waktu berminggu-minggu. Sumber: www.2.arts.ubc.ca Gambar 11.8 Penataan panggung serta pengaturan cahaya rancangan Robert Gardiner dalam Rumah Boneka yang dipentaskan oleh Frederic Wood Theatre.